Imagine with Seventeen

[Hong Jisoo&Wen Junhui] - Sequel

Karena pada ingin lanjutan, jadi aku bikin sequel dari Dirty Things Ever Joshua&Jun kemarin. Semoga kalian suka ya :')

Happy reading!^^

~°~°~

"Yeongue-ya." Aku mencarinya ke seisi rumah, ke tempat-tempat yang bisa dijaungkaunya. Namun, ia sama sekali tak terlihat. Aku panik setengah mati kemudian berlari keluar dari rumah. Mencoba menemukannya.

Kalau dia diculik bagaimana?

Kalau dia jatuh bagaimana?

Gah! Aku tidak bisa berhenti memikirkan hal buruk!

Langkahku terhenti begitu melihat pintu belakang terbuka. Ia pasti keluar lewat sana, aku memang lupa menutupnya dengan benar tadi. Ia pasti tidak jauh dari sini, kan?

Aku langsung menoleh begitu mendengar suara tawa anak kecil. Aku mencoba mengikuti suaranya, kemudian berhenti di dekat pagar. Yeongue ada di sana. Berdiri tanpa alas kaki dan tertawa. Ia mengulurkan tangan pada seorang pria di depannya. Tangan mereka bersentuhan, Yeongue kembali tertawa.

"Jun?"

Ohh Tuhan ....

Untuk pertama kalinya setelah hampir tiga tahun, aku kembali bertemu dengannya. Di rumahku ... dan ia berdiri di depan anakku. Menyentuh tangannya dan tertawa.

Bagaimana bisa ia tahu aku di sini? Atau ... apa mungkin ia tak sengaja lewat dan menemukan Yeongue sendirian di halaman?

Aku sengaja menghilang setelah menikah dengan Joshua. Kami pindah ke Daegu tanpa meninggalkan jejak. Hanya orang-orang terdekat dan terpercaya yang tahu.

Jantungku berdebar. Seluruh rasa takut yang telah kukubur selama empat tahun muncul sekaligus. Kakiku mendadak lemas. Aku sengaja menjauh darinya untuk menghapus jejak bahwa kami pernah bersama. Kehidupanku dengan Joshua sudah sangat baik ... aku tidak ingin merusaknya.

Sibuk dengan pemikiranku, aku baru sadar bahwa Jun masih berada di sana ketika ia memeluk Yeongue. Aku segera berlari ke arah mereka lalu menarik Yeongue ke dalam gendonganku, segera menjauh dari Jun yang langsung menatapku dengan tatapan terkejut.

"(Y/n)-ahh ...."

Hatiku bergetar ketika ia menyebut namaku. Namun, atensiku langsung teralihkan ketika Yeongue berusaha untuk berbalik dan mengulurkan tangannya pada Jun. Kejadian itu membuatku semakin takut.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyaku. Suaraku bergetar meski aku berhasil mengontrol raut wajahku.

Jun menunjukkan wajah memelas. "Aku sudah mencarimu ke mana-mana. Aku ingin melihat anakku."

"Dia bukan anakmu," sahutku cepat. "Dia anak Joshua."

"Tidak, dia anakku."

"Aku keguguran waktu itu dan hamil lagi. Ini anak Joshua," dustaku. Tidak ... aku tidak bisa mengakuinya sebagai anak Jun. Aku tidak ingin merusak kehidupanku. Aku tidak ingin melukai Joshua. Aku tidak ingin masalah muncul karena ini.