Yoon Jeonghan - [Half of You]

5.4K 516 44
                                    

Ini dia request yang pertama~


Happy reading!^^


~°~°~


"Kami sudah sepakat untuk menjodohkan kalian berdua. Tapi kami tidak akan memaksa. Biar kalian yang memutuskan."

Pria tampan dengan tubuh tinggi dan lekuk wajah yang indah itu menatapku. Tatapannya membuatku merasa hangat. Begitu teduh. Begitu tulus.

Perlahan wajahnya mengukir sebuah senyuman. Senyuman yang benar-benar indah. Dari sudut manapun, aku yakin, bahwa wajahnya amat sangat indah meskipun tanpa seulas senyum.

"Aku akan menikahinya. Jika ia mau."


Kini, aku menjadi pusat perhatian. Semuanya menanti jawabanku.

Aku tidak tahu apa yang kupikirkan. Tetapi, ketika melihat pria bernama Yoon Jeonghan itu terus tersenyum, membuatku ikut tersenyum. Dan tanpa sadar, aku mengangguk pelan.



Ya..., semua ini memang berdasarkan perjodohan. Pernikahan ini bukan soal cinta.



Aku tersenyum tipis ketika melihat Yoon Jeonghan yang berdiri menantiku di atas altar itu berbalik dan memberikan senyuman indahnya ketika aku memasuki ruangan. Kemeja yang dibalut tuxedo putih dengan dasi kupu-kupu dan bunga mawar yang disimpan di saku tuxedo itu membuatnya semakin tampan.

Aku, di balik gaun putih yang mengembang dan panjang hingga menyentuh lantai, dengan renda di ujungnya itu begitu percaya diri ketika sampai di depannya. Senyuman indah itu tak pernah lepas darinya.

Dia mengulurkan tangannya. Aku tersenyum tipis lalu meraihnya dan naik ke atas altar untuk pengucapan janji suci kami.

Suasana yang begitu khidmat, riuh tepuk tangan yang terdengar setelah pengucapan janji selesai dan pertukaran cincin berlangsung, membuat senyuman tak pernah lepas darinya. Dia begitu indah. Dia begitu tampan. Dia begitu sempurna.


"Mari hidup bersama dengan damai." Untuk pertama kalinya, dia berbicara padaku.

Dia melepaskan genggaman tangannya dariku. Lalu melangkah mendekat dan menarikku ke dalam pelukannya.

Dia menyentuh pipiku. Menangkupnya dan menengadahkan wajahku agar menatapnya.

Dia tersenyum. Lalu perlahan mendekat.

Dan begitu bibir kami menyatu..., semua orang bertepuk tangan.


***


"Aku akan pergi keluar..."

Jeonghan yang tengah berbaring di atas sofa itu menoleh ke arahku yang begitu rapih dengan dress biru muda polos dan juga blazer putih. "Bersama siapa?"

"Choi Seungchol."

Jeonghan mengangguk pelan, "Baiklah. Jangan pulang malam-malam."

"Hmm..." Aku berdehem lalu beranjak pergi.


Aku tidak berselingkuh.

Tapi aku berusaha mencari tahu bagaimana perasaan Yoon Jeonghan. Sudah empat bulan.

Kami tinggal satu rumah. Kami tidur di ranjang yang sama. Kami makan di meja yang sama. Kami mulai mengenali kebiasaan masing-masing.

Tapi..., dia tidak pernah mengatakan cinta atau menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mencintaiku. Dia perhatian memang. Tapi dia tidak pernah marah jika aku berhubungan dengan pria lain.

Imagine with SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang