Choi Seungchol - [Boyfriend Material]

4.3K 409 28
                                    

Aku bawa request Seungchol wankawan 😚


Happy reading!^^



~°~°~



Aku menghela napas usai gagal bersin berkali-kali. Sumpah demi apa pun hidungku benar-benar gatal.

"Hatchi!"

Aku menghela napas lega ketika berhasil mengeluarkan bersin. Tapi, kelegaan itu tak berlangsung lama karena bersin itu kembali berlangsung beberapa kali secara berturut-turut.

"Huaaaaa!"

Aku merengek. Sekarang penderitaanku bukan hanya bersin yang tak kunjung berhenti. Tapi, kepalaku juga mulai pening. Dadaku sakit karena terus bersin.

Aku segera melirik ke arah nakas ketika ponselku berdering. Aku memeriksa nama yang tertera di layar lalu segera mengangkatnya ketika tahu bahwa Seungchol, kekasihku, menelponku di pagi hari.

"Hallo? Hatchi!"

"Omo! Apa kau sakit?!"

Ahh sial, kenapa aku bersin di depannya?!

"Aku tidak papa kok. Hanya- hatchi!"

"Kan, kan, mencoba membohongiku huh?"

Aku menghela napas. Kalau sudah begitu, aku takkan bisa menyangkal lagi. Seungchol sangat teliti. Bahkan ketika aku sedih dia akan tahu hanya dengan mendengar suaraku. Padahal aku sudah memasang wajah sebiasa mungkin agar tidak terlihat sedih. Tapi ia selalu bisa menangkap kebohonganku. Aku harus kagum atau takut?

"Tungggu aku. Aku akan ke rumahmu sepuluh menit lagi."

"Ehh jangan!" seruku cepat. "Aku memang flu, tapi aku baik-baik saja. Aku bisa mengurus diriku sen- hatchi! Kau kan harus memeriksa pekerjaanmu. Hatchi!"

"Aku bisa membawa pekerjaanku ke sana. Tunggu ya?"

Dan sebelum sempat kutanggapi, ia sudah lebih dulu memutuskan sambungan teleponnya. Membuatku kembali mengatupkan bibir dan mendengus kesal.

Aku menaruh ponsel di atas nakas setelah kembali bersin. Aku mengerang keras, kesal karena bersinnya tidak mau berhenti dan aku sudah lelah.

Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang dan menutup seluruh tubuhku dengan selimut tebal. Sekarang aku menyesali perbuatanku kemarin yang tidak menuruti perkataan Seungchol.

Kemarin Seungchol tidak bisa menjemputku di tempat kerja karena ia harus menghadiri rapat bulanan. Ia juga harus lembur karena menyusun laporan rapat. Karena cuaca memang sedang buruk, ia memintaku untuk pulang menaiki taksi dan langsung pulang. Tapi, aku kelaparan dan orang tuaku sedang di Busan untuk menjenguk nenek, akhirnya aku makan malam dulu di luar karena malas masak.

Sialnya, begitu aku menyeberang dari restoran, hujan deras turun. Jika aku kembali ke restoran, tubuhku tetap akan basah mengingat hujannya juga tidak main-main. Jadi, ya, kuterobos saja. Karena pekerjaanku juga ada yang masih belum selesai, aku tidak membuat teh atau mandi air hangat dan langsung mengerjakannya setelah mengganti pakaian. Ohh, aku juga begadang.

Ya, kira-kira itulah alasan kenapa aku jatuh sakit. Sebentar lagi, aku akan kena marah Seungchol karena mendatangkan penyakit sendiri.



Tok Tok Tok


"(Y/n)-ahh, aku masuk ya?"

Aku mendengus keras dan menendang selimut yang menutupi seluruh tubuhku. Rupanya dia datang lebih cepat dari yang kukira.

Imagine with SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang