Kenapa aku hidup seperti ini?
Jangan tanya siapapun alasan aku menjalani kehidupan seperti ini. Jauh dari keluarga, teman, kerabat, dan tanah air. Jawabannya ada pada diriku sendiri. Seringkali jika ada yang bertanya kepadaku, kenapa kamu datang ke negara ini? Jawabanku sederhana. Aku ingin lanjut S2 di sini. Aku juga ingin bekerja dan mencari pengalaman di negara ini. Itu alasanku yang sebenernya? Bukan. Alasanku ada di negara asing, sendirian, tanpa ada kerabat maupun kenalan, adalah karena aku melarikan diri. Melarikan diri dari setiap orang yang mengenalku. Menjauh dari tatapan iba setiap orang yang melihatku. Meninggalkan keluarga dan juga masa laluku.
Aku pengecut.
Aku akui itu. Aku nggak berani menghadapi kenyataan yang ada di depanku. Aku takut terjebak lagi dan nggak bisa keluar. Aku berlagak kuat walaupun aku rapuh setiap saat. Aku selalu tersenyum karena aku nggak bisa membagi tangisku. Luka yang ada di dadaku terlalu besar dan terlalu sulit untuk diobati.
Biasanya aku mudah melupakan hal yang memang nggak ingin ku ingat. Tapi entah kenapa kejadian tiga tahun lalu masih senantiasa berada di ingatanku. Seolah terpatri dan seakan-akan baru terjadi kemarin. Setiap detik, setiap rasa, setiap kejadian seolah membayangi hidupku. Kesakitan, kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan yang aku rasakan masih menyisakan kehampaan di hatiku. Di hati seorang Kanaya Fathurrahmi yang hancur di hari itu.
Laudya Cintya Bella a.k.a Kanaya Fathurrahmi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guide It's You (Completed)
RomanceAku---Kanaya Fathurrahmi---gagal menikah sama cowok yang udah kupacari selama dua tahun. Ajaibnya, aku berhasil nikah sama cowok yang baru kukenal selama dua hari. Heol, kurang daebak apa coba hidupku? Welcome to my story. 23/7/18 Ttd Nawir-Chan