Bab 19 : Lan

2.9K 183 2
                                    

"Pagi sayang." Alan mengecup bibirku sekilas lalu duduk di sampingku.

Tentu perlakuannya barusan membuat meja makan yang sudah penuh dengan para peserta tour menjadi kasak-kusuk. Astaga, ini orang. Kalo bukan suami udah kukasih tunjangan dia.

Ting!

Aku melirik ponselku dan melihat sebuah pesan WhatsApp muncul di layarnya. Setelah membuka ponsel, kudapati pesan dari Devan.

Lo udah baikan ama Pak Alan Noon?

Dengan cepat kubalas pesan darinya.

Udah Dev

Nggak sampai sepuluh detik balasan dari Devan muncul.

Kalau gitu, bisa gak, gak usah buat gue iri?

Aku tertawa kecil.

Makanya buruan cari pacar

Sombong ya situ. Mentang uda punya suami. Liat aja ntar.

Liat apa?

Mo tau aja apa mo tau banget?

Lo mau cari masalah sama gue ya?

Kagak tuh.

Aku baru mau membalas pesan Devan saat Alan menggenggam tanganku.

"Jangan chattingan sama cowok lain kalau ada aku di dekat kamu. Kamu tau aku pencemburu kan?" Bisiknya mengingatkan.

Aku memandangnya dengan alis mata terangkat.

Alan tersenyum manis. Dan aku tau itu peringatan.

Dasar suami posesif. Aku memasukkan ponselku ke dalam tas, melirik Devan yang sepertinya paham, lalu memandang Alan sambil memasang tampang 'Puas?'.

Alan tersenyum lebar lalu menepuk pelan kepalaku.

Mea yang duduk di depanku cuma tersenyum melihat tingkahku dan Alan. Caranya memandang kami seolah berpendapat 'Dasar pengantin baru. Baru bertengkar hebat kemarin, udah mesra aja sekarang.'

Tiba-tiba seorang pegawai Hotel menepuk pelan bahuku.

Aku membalikkan kepalaku dan memandang pegawai ber-name tag Lee Yoon Ae. "Ada apa?"

"Ada yang mencari Kana-Ssi."

Aku mengangguk lalu beralih menatap Alan yang juga sedang menatapku. "Aku pergi sebentar ya Mas, ada yang mencari aku." Ujarku sambil berdiri.

"Aku ikut." Sahutnya.

Aku menggeleng pelan tapi nggak melarangnya untuk ikut.

"Aku takut kalau kamu bakal ketemu sama preman-preman itu lagi." Jelasnya tanpa kuminta.

Aku cuma tersenyum simpul. Meskipun nggak percaya sama alesan dia. Dia pasti lagi ngawasin aku. Dia kan suami paling cemburuan plus posesif di abad ini. Aku melangkah mengikuti si pegawai hotel dan Alan berjalan mengikutiku. Di pusat informasi kulihat dua orang lelaki berdiri membelakangi kami. Satu bertubuh jangkung, dan yang satu lagi bertubuh kecil. Si pegawai hotel berbicara sebentar kepada kedua orang itu lalu mereka berdua berbalik ke arahku. Si jangkung ternyata Kang Shin Woo, juniorku yang beberapa hari lalu memberi tumpangan kepadaku. Sementara si kecil.. Astaga.

My Guide It's You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang