"Bagaimana takdir berbicara aku tidak pernah tahu. Aku hanya perlu mengatakan pada Tuhan mengenai sesuatu yang aku cintai. Kalau sampai saat itu, cinta itu tidak pernah datang aku tidak akan menyesali. Aku hanya perlu menyadari mengapa itu tidak pernah datang"
Bonara baru saja selesai dengan pekerjaannya. Perempuan itu melakukan banyak pertemuan dengan banyak client. Sebagai seorang guider yang bekerja untuk sebuah agen perjalanan otomatis membuat Bonara harus bertemu dengan banyak orang dan menerima semua rundown perjalanan yang banyak orang. Bonara lelah. Tapi dia sangat mencintai pekerjaannya ini. Dia kelelahan tapi memikirkan bagaimana dan kemana dia akan pergi ketempat yang indah itu membuat mood perempuan satu ini meningkat lebih cepat. Bonara berada disalah satu cafe, Universe adalah cafe langganannya. Dia selalu berkunjung kesana untuk membeli beberapa roti dan coklat panas, terkadang Bonara juga memesan coffee dengan cita rasa latte. Bonara menyukai hampir semua menu yang disediakan oleh Universe Coffee and Bakery. Bonara belum juga beranjak dari tempatnya duduk, dia seperti sedang menunggu seseorang. Mungkin Bonara harus menemui beberapa client lagi. Ini adalah hari yang panjang untuknya.
Siang berganti senja, langit mulai menampakkan jingganya. Bonara masih berada disana. Sementara menunggu, Bonara memainkan game yang berada diponselnya, baru saja dia unduh untuk menghilangkan rasa bosan. Baru saja membuka aplikasi game, ponsel Bonara bergetar. Panel notifikasinya menyala dan lampu notifikasi pada ponselnya berkedip beberapa kali. Bonara melihat melihat panel notifikasinya dan membuka pesan itu. Bonata membacanya.
From : Sikmanuel
Kamu dimana? Aku rindu.
Pesan Sikmanuel datang menghampiri Bonara yang sedang menyesap Coffee nya. Bonara tersenyum. Wajahnya nampak bahagia. Bonara dengan cepat menarikan jarinya diatas keypad pada ponselnya.To : Sikmanuel
Universe Coffee and Bakery. Aku menunggu kamu.
Balas Bonara pada pesan yang ditujukannya pada Sikmanuel. Ini adalah hari yang baru bagi mereka. Mereka mulai membagi keseharian mereka masing-masing. Mereka saling membuka diri satu sama lain. Perasaan semacam apa ini. Ini terlalu cepat. Waktu membiarkan mereka dekat begitu saja. Bagaimana dengan mereka yang terlalu lama bersama namun waktu tidak memberikan segelintir perasaan yang tetap pada hati. Bagaimana dengan mereka yang berharap pada angan yang masih terbang diatas awan. Bagaimana mereka yang bicara banyak hal manis namun lebur pada air yang panas?
Bonara dan Sikmanuel tidak melewati itu. Mereka berdebat lalu meluruhkan perasaan masing-masing. Ini tidak ada pada hitam diatas putih yang berperan sebagai media untuk kerjasama mereka. Ini tidak ada dalam rencana yang mereka susun. Ini terjadi begitu saja. Kau tahu sesuatu yang tidak pernah kau pikirkan terkadang jadi nyata dan itu membuat kau merasa benar-benar hidup. Kau tahu sesuatu yang mengejutkan akan membuat semburat senyum diwajahmu. Kau tahu bagaimana itu terjadi? Tidak. Kau tahu kapan itu terjadi. Tidak. Tidak ada pengharapan atas hal ini. Semua mengalir, berbeda dengan air yang mengalir kemana saja. Ketempat yang rendah atau tinggi. Ini tidak seperti itu. Ini mengalir menuju jiwa yang berani.To : Bonara
Kita akan bertemu🖤
Balas Sikmanuel yang sedang berada di Sunset Gallery Photo. Sikmanuel baru saja akan membereskan meja kerjanya yang cukup berantakan dan berserakan. Sikmanuel memiliki hari yang panjang dan melelahkan. Hari ini dia belum bertemu dengan Bonara. Rasa rindu menjalar hinggap didalam hatinya. Ingin sekali sikmanuel bertemu dengan Bonara lebih cepat, namum sayang kegiatan Sikmanuel hari ini sama melelahkannya dan sama banyaknya dengan kegiatan Bonara. Sikmanuel harus melayani customer yang memintanya langsung untuk mengambil gambar mereka. Bahkan Sikmanuel juga berpergian kespot yang menarik untuk melakukan pemotretan untuk sebuah majalah, iklan dan beberapa jenis produk lainnya. Setelah dirasa semua pekerjaannya telah selesai, Sikmanuel beristirahat sejenak didalam ruangannya lalu ia melanjutkan misinya untuk bertemu Bonara di Universe Coffee and Bakery. Sikmanuel melajukan mobil sport miliknya melintasi jalanan malam yang masih nampak ramai. Dia memutar lagu yang sangat populer dinegeri itu, 'Lucky One'. Sikmanuel menyanyikan setiap bait dari lagu itu. Sama seperti liriknya yang mengatakan 'aku akan mendatangimu secara perlahan. Disampingmu sayang. Semoga harimu menyenangkan' Sikmanuel juga akan mendatangi Bonara secara perlahan, kapanpun, dimanapun, Sikmanuel juga menginginkan Bonara memiliki hari yang menyenangkan walaupun detik membiarkan mereka tidak bertemu untuk sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Snow
FanfictionBersama Suho, Baeky, Umin, Chan, Chen, Kai, Sehun, Lay dan Dokyung musim gugur segera berakhir, artinya dia juga harus mengakhiri segala nya untuk melanjutkan musim selanjutnya. Mungkin akan terasa sangat sulit tapi dia begitu antusias menantikannya...