CHAPTER 19

152 12 60
                                    

"Ada banyak lilin disini. Kita harus meniupnya bersama. Aku mau kita membuat harapan bersama bahkan ketikan salju memaksa aku dan kamu untuk semakin tenggelam dimusim dingin ini, aku akan meniupkan lilin ini untuk kamu"

Saat pagi tiba, musim menjadi lebih dingin. Tidak ada matahari yang menyusup masuk melewati celah-celah dinding. Suara burung berkicau pun tidak begitu terdengar. Orang-orang berjalan dengan mantel tebal juga boots sebagai alas kaki. Mereka menghangatkan badan ditengah musim yang semangin dingin. Kyonara bergetar dibawa selimutnya yang tebal tubuhnya sedikit kedinginan. Kivano yang melihatnya bersama Bonara disampingnya memilih untuk memberikan selimut miliknya sendiri untuk Kyonara yang ada tidak jauh dari tempatnya. Semalam adalah malam yang indah. Mereka bersama ditengah salju yang turun dengan cantik. Kivano berjalan kearah Kyonara dan menyelimuti wanitanya itu. Kivano membiarkan Kyonara terlelap dalam tidurnya. Akhir-akhir ini Kivano melihat Kyonara begitu kelelahan. Kivano melihat Kyonara yang selalu memijat dahinya secara diam-diam. Kivano juga pernah melihat hidung Kyonara mengeluarkan darah walaupun tidak terlalu banyak tapi Kivano merasa Kyonara memang membutuhkan istirahat yang cukup. Jam dindin terus berdetak, waktu menunjukkan pukul 6 lebih 30 menit pagi. Kivano berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Hari ini Kivano akan menjalankan tugas terakhirnya di rumah sakit bersama Kyonara, Umin dan Dokyung. Kivano bersiap lebih dulu lalu menyiapkan sarapan untuk mereka semua dengan bahan makanan seadanya. Kivano menata meja makan yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk menampung mereka semua makan diatas meja bersama. Saat Kivano baru saja selesai menata meja makan dan menyiapkan makanan untuk mereka sarapan, Umin nampak baru saja terbangun dari tidurnya diikuti Bonara lalu Kai dan Suho. Sementara Baeky, Lay, Sehun, Chan, Chen dan Dokyung juga Kyonara masih terlelap tidur. Satu persatu dari mereka yang sudah bangun akhirnya menggunakan kamar mandi untuk bersiap diri. Sesaat kemudian Dokyung bersama Baeky dan Sehun juga Kyonara akhirnya mencoba untuk bangun dari tidur mereka. Tersisa Chan dan Chen yang masih berada dialam mimpi dengan nyaman.

Kyonara berusaha untuk berdiri dan berniat untuk mendekati Kivano yang berada dimeja makan bersama saudaranya yang lain. Sayang, kaki Kyonara sangat lemas untuk bergerak dan berdiri. Kyonara berusaha sekuat tenaga untuk membuat tubuhnya terangkat. Perlahan tapi pasti Kyonara berdiri walaupun beberapa kali Kyonara hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya. Kyonara menyeret langkah kakinya perlahan menuju meja makan dan menghampiri Kivano. Kivano melihat kearah Kyonara dan menguntai senyum yang indah. Kyonara pun membalas senyuman Kivano. Kivano membuka kursi yang ada disampingnya untuk Kyonara duduk. Kyonara duduk disana bersama Kivano disampingnya juga Suho yang berada didekatnya. Kivano memberikan dua lapis roti isi selai coklat dan keju. Kivano juga memberikan segelas susuk coklat yang masih hangat pada Kyonara. Kyonara mengambilnya dan menyesap susu itu secara perlahan. Kyonara juga memakan roti isi selai coklat dan keju itu sampai tandas. Kyonara terlihat sangat menikmati menu makan paginya sampai Kyonara merasa sangat kenyang.
"gimana tidurnya" tanya Kivano pada Kyonara. Kyonara menatap Kivano dan memutar tubuhnya kearah Kivano.
"capek. Hehe" balas Kyonara dengan tawa kecil diwajahnya. Kivano pun tertawa.
"tidur kok capek?" tanya Kivano pada Kyonara lagi.
"gak tahu rasanya semua badan aku sakit-sakit gitu lah" kata Kyonara lalu kembali meneguk susu coklatnya hingga setengah gelas.
"kamu istirahat aja dulu hari ini didorm. Kamu pulang ke dorm. Gak usah kerumah sakit. Umin dan Dokyung juga pasti ngerti. Kalo kamu maksain buat kerja hari ini hasilnya pasti percuma" jelas Kivano pada Kyonara.
"tapi aku mau kerumah sakit. Berangkat kerja sama kamu" balas Kyonara pada Kivano.
"gak. Kamu harus istirahat hari ini. Aku antar kamu ke dorm dan kamu istirahat disana. Nanti Suho dan yang lainnya jagain kamu disana jadi kamu gak akan sendirian didorm. Kamu juga gak akan ngerasa kesepian dan sendirian. Nanti sore kita baru kita pulang" jelas Kivano memberi pengertian pada Kyonara. Kyonara mematuhi apa yang disarankan oleh Kivano. Kyonara sedang tidak ingin berdebat untuk hal yang yang kecil seperti ini. Kyonara sedang tidak ingin beradu pendapat dan alasan disaat yang seperti ini. Kyonara sangat lemas. Mungkin setelah mereka sampai di dorm Kyonara akan segera beristirahat dan tidur seharian sampai  Kivano pulang dari rumah sakit dan mereka akan segera pulang ke Seoul.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang