CHAPTER XIII

99 10 43
                                    

"Jangan pergi kalau memang tidak ingin pergi. Jangan memaksa sesuatu yang kamu sendiri tidak bisa melakukannya. Jangan menyiksa hati kamu untuk lembar keegoisan yang kamu rasakan. Jika itu memang sangat berat, cukuplah kamu tinggal dan menikmati itu setidaknya kamu tidak pergi dan menjadi semakin terluka"

Siang itu di Universe Kivano bersama Kyonara juga Suho dan Bonara serta Baeky, Sehun, Kai juga Lay masih menikmati makan siang mereka bersama dengan penuh canda dan tawa. Sehun yang membuat tingkah konyol sementara Baeky yang sering kali menjatuhkan citra adik laki-laki didepan semua orang menjadi bahan tontonan untuk semua orang yang ada disana. Sementara itu Chan dan Chen kembali ke ruangan mereka untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang masih menumpuk dan harus segera diselesaikan. Tinggalah mereka berdelapan disana. Kivano dan Kyonara juga Suho dan Bonara sering kali tertawa dengan keras menyaksikan tingkah konyol dari adik-adik mereka. Kai dan Lay yang juga bertingkah konyol menanggapi tingkah laku Baeky dan Sehun hal itu juga menjadi alasan untuk mereka semakin larut dalam kebahagiaan ditengah-tengah musim yang sangat dingin ini.

"jadi kamu gak mau cerita apa-apa sama aku ya?" tanya Kyonara yang terlihat penasaran mengenai bagaimana Bonara bisa bersama mereka siang itu. Bonara tampak menundukkan wajahnya dan malu. Sementara Suho hanya menunjukkan senyum manisnya dan sesekali melirik Bonara yang duduk disampingnya.
"jangan mulai deh kak" kata Suho lalu Kyonara tertawa.
"jadi ini apa? Kalian sama-sama lagi" kata Kyonara melirik Bonara dan Suho bergantian.
"seingin tahu gitu Kak Kyo sama hubungan Bang Suho dan Kak Bona" celetuk Sehun lalu melipatkan kedua tangannya didepan dada.
"ya jelas lah aku mau tahu. Aku perlu tahu tentang kalian semua" tunjuk Kyonara dimulai dari Suho, Bonara lanjut ke Baeky, Sehun  terakhir ke Kai dan Lay.
"Sikmanuel tadi pegi dateng kesini dan ngejelasin semuanya. Awalnya aku gak tahu harus apa tapi setelah aku denger semuanya dari Sikmanuel dan Bonara yang kemarin malam juga datang kerumah aku tahu kak apa yang haru aku lalukan. Mungkin musim dingin tahun ini kasih aku kesempatan untuk pulang bersama Bona lagi dan buat kami berada dijalan yang sama" jelas Suho pada Kyonara. Kyonara ikut senang mendengarkan penjelasan Suho.
"mungkin ini akan terdengar berlebihan. Tapi aku senang dengan kedatangan Bonara hadir dikeluarga kita sekarang. Aku senang kamu sekarang bisa kembali seperti Suho yang dulu. Selama ini kamu terlihat banyak tertawa didepan kami semua tapi aku tahu semakin kamu banyak tertawa ada banyak kesedihan yang kamu simpan. Aku membiarkan itu terjadi karena aku tahu kamu bisa melewati semuanya. Dan see, sekarang harapan kamu jadi. Keajaiban itu memang ada. Apalagi disaat musim dingin seperti sekarang. Kita mungkin akan sangat kedinginan dan kesulitan tapi aku percaya kita juga akan mendapatkan keajaiban untuk semua yang kita rasakan" balas Kyonara pada Suho.
"Bonara" panggil Kyonara pada Bonara. Bonara menatap Kyonara lalu tersenyum kecil pada Kyonara. "cinta kamu yang tulus membuat Suho bertahan untuk hidup sampai saat ini. Waktu dulu dia mempertaruhkan semua hidupnya, waktu dia melawan rasa sakitnya cuma nama kamu yang selalu Suho sebut. Kami semua terutama ibu selalu menangis ketika melihat Suho seperti itu. Itu kali pertama Suho menunjukkan rasa cintanya untuk kamu didepan kami semua. Suho bertahan untuk hidup karena kamu. Mimpinya untuk kembali bersama kamu adalah hal yang membuatnya sangat kuat. Kamu lentera ditengah kegelapan Suho" lanjut Kyonara pada Bonara. Bonara tertegun mendengar semua pernyataan Kyonara. Bola mata Bonara berbinar-binar.
"kak, kalo kakak saat itu gak datang nemuin aku mungkin sampai detik ini aku akan menyesalin semuanya. Terima kasih kak" balas Bonara pada Kyonara. Kyonara tersenyum lebar. Kyonara berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Bonara yang duduk dihadapannya. Kyonara memeluk erat Bonara. Perempuan itu sudah dianggap Bonara seperti adik perempuannya sendiri.
"kalian tahu bagaiamana hidup mengajarkan kita tentang sesuatu yang bisa pergi dan tetep tinggal. Hidup mengatakan untuk jangan pergi kalau memang gak ingin pergi. Jangan memaksa sesuatu yang kamu sendiri gak bisa melakukannya. Jangan menyiksa hati kamu untuk lembar keegoisan yang kamu rasakan. Kalo itu memang sangat berat, cukuplah kamu tinggal dan menikmati itu setidaknya kamu gak pergi dan menjadi semakin terluka" jawab Kyonara lagi.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang