"Sama seperti belasan kunang-kunang dimalam hari, mereka membuat semuanya terpanah juga kagum. Suara tawa renyah bak potongan biskuit yang sedang dimakan juga wajah menggemaskan seperti boneka membuat suasana musim dingin menjadi hal yang sangat dirindukan"
Pagi itu tepat pukul 7 lebih 30 menit, suasana di rumah Kyonara tampak sepi. Mereka semua masih terlelap bersama mimpi dimusim dingin. Salju turun lagi dan membuat pagi semakin dingin seperti udara malam yang tak terganti dengan embun juga sinar mentari. Tampak jelas disana Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Sehun masih tertidur pulas diatas tempat tidur, bersarang dibawah selimut tebal nan hangat di ruang tidur mereka masing-masing. Penghangat ruangan masih menyala. Jam alarm berbunyi beberapa kali dan beberapa kali juga dimatikan secara paksa oleh semua pemiliknya. Saat itu hari sabtu, penghujung minggu dimana Baeky, Lay dan Sehun mendapatkan hari libur sementara Suho bersama Chan dan Chen akan pergi bekerja ke Universe setelah jam makan siang. Suho juga Chan dan Chen hanya akan memeriksa beberapa laporan yang masuk ke Universe mengenai perkembangan yang didapat oleh Universe. Itu tidak terlalu sulit untuk orang seperti Suho, Chan dan Chen. Sedangkan di ruang tidur lainnya, Kivano dan Kyonara terlihat sedang memberi makan Yoora dan Kinno sedang duduk di kursi bayi, Yoora dan Kinno tampak lucu dengan sweater rajut hangat berwarna biru muda dan biru tua yang mereka pakai disaat usia mereka sudah menginjak lima bulan. Keduanya tampak semakin menggemaskan dan semakin pintar. Yoora dan Kinno tumbuh dengan sangat baik. Setiap hari mereka dirawat oleh Kivano dan Kyonara, terkadang Yoora dan Kinno juga dirawat oleh adik-adik Kivano dan Kyonara. Saat Kivano dan Kyonara masing-masing bertugas dirumah sakit untuk waktu yang lama, Yoora dan Kinno akan Kyonara titipkan pada Baeky dan Lay juga Sehun atau bersama Suho, Chan dan Chen di Universe. Sejak Yoora dan Kinno sudah semakin besar, ruang kerja Suho, Chan dan Chen di Universe dirombak menjadi lebih nyaman untuk bayi seperti Yoora dan Kinno. Mereka semua berusaha untuk menjaga Yoora dan Kinno dengan baik, oh tidak, sangat baik. Yoora dan Kinno semakin dekat dengan semua paman-paman mereka yang tampak tampan dan menjadi idola para kaum hawa setiap hari. Yoora dan Kinno juga menjadi incaran pasang mata saat berada di Universe bersama Suho, Chan dan Chen. Banyak orang yang ingin bermain bersama Yoora dan Kinno, bahkan beberapa dari mereka ingin mengambil gambar bersama Yoora dan Kinno. Senyum ramah nan sopan juga cantik itu selalu ditampakkan oleh Yoora dan Kinno pada semua orang yang mereka temui disana. Yoora dan Kinno menjadi anak yang sangat pintar, bahkan jika mereka sedang tidak bersama Kivano dan Kyonara. Yoora dan Kinno tidak membuat paman-paman mereka kesulitan. Yoora dan Kinno hanya perlu susu, makan juga cemilan seperti biskuit atau buah-buahan yang dihancurkan. Bayi kembar itu tampak sangat manis. Seperti pagi itu, setelah Kyonara bersama Kivano telah memberi Yoora dan Kinno makan, mereka membiarkan Yoora dan Kinno bermain bersama diatas karpet yang berada tepat didepan tv. Yoora dan Kinno menikmati setiap acara anak yang dipilih oleh Kyonara maupun Kivano. Mulai dari lagu-lagu anak, gambar hewan, makanan, bahkan acara kartun anak yang lucu. Yoora dan Kinno sering kali tertawa melihat semua acara anak di tv. Kivano dan Kyonara juga selalu membeli beberapa dvd tentang anak-anak agar Yoora dan Kinno dapat melihat lebih banyak hal mengenai dunia anak. Kyonara dan Kivano juga mulai mengenalkan dunia hewan pada Yoora dan Kinno. Kedua anak kembar sangat menikmati semua yang mereka lihat dan mereka ketahui diusia mereka saat itu. Mereka dapat berinteraksi pada banyak hal dengan cara mereka sendiri. Kivano dan Kyonara sangat bahagia melihat tumbuh kembang Yoora dan Kinno yang semakin baik dan cerdas. Saat itu Yoora dan Kinno tengah bermain beberapa mainan mereka yang lucu. Keduanya tertawa membuat Kivano dan Kyonara yang sedang bersiap akan pergi bekerja dihari libur juga dimusim dingin ikut tertawa melihat tingkah Yoora dan Kinno yang sangat menggemaskan. Kivano dan Kyonara selalu memperhatikan setiap tumbuh kembang Yoora dan Kinno bahkan disaat mereka sedang tidak berada dirumah bersama Yoora dan Kinno, Kivano dan Kyonara selalu menanyakan kabar kedua anak kembar mereka melalui Suho, Chan dan, Baeky, Lay dan Sehun. Semua paman-paman Yoora dan Kinno juga sangat senang jika Yoora dan Kinno berada bersama mereka, menghabiskan waktu bersama, bermain bersama. Bahkan Suho dan Chen selalu menjadi malaikat untuk Yoora dan Kinno saat mereka tengah merasa mengantuk. Suho dan Chen akan membawa kedua anak kembar itu berada didalam dekapan mereka, menyanyikan lagu tidur, juga menimang mereka sampai terlelap. Sedangkan Baeky bersama Chan selalu menjadi malaikat untuk Yoora dan Kinno disaat mereka sedang kelaparan. Baeky dan Chan akan memberikan makan, susu juga cemilan pada Yoora dan Kinno secara berkala. Mereka berdua melakukan yant terbaik untuk ponakan kembar mereka yang memiliki postur tubuh yang gempal juga pipi yang chubby. Yoora yang tampak manis dengan bandana yang ada diatas kepalanya dan Kinno selalu tampak tampan dengan tatanan rambut yang maskulin. Malaikat lainnya adalah Lay dan Sehun yang pandai sekali membuat Yoora dan Kinno tertawa sepanjang waktu. Mereka akan bermain bersama. Lay akan menceritakan sebuah dongen dari buku cerita sedangkan Sehun akan membuat wajah tampannya terlihat lucu dimata Yoora dan Kinno. Mereka semua melakukan tugas mereka masing-masing dengan sangat baik. Kivano dan Kyonara menjadi sangat terbantu dengan adanya Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Sehun disana. Kivano juga Kyonara tidak perlu khawatir akan Yoora dan Kinno yang berada didalam pengawasan Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Sehun selama Kivano dan Kyonara sedang tidak bersama Yoora dan Kinno. Kivano dan Kyonara dapat bekerja dengan sangat fokus dan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik agar dapat segera pulang kerumah untuk bertemu kembali dengan anak kembar mereka yang selalu mereka rindukan.
"Sayang" panggil Kivano yang duduk didekat Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno duduk diatas pangkuan Kivano. Mereka berdua melihat kearah Kyonara yang sedang duduk dimeja rias menata diri.
Kyonara melihat kearah Kivano juga Yoora dan Kinno yang tertawa melihat ibu mereka yang tampil sangat cantik dengan pants abu-abu dan kemeja berwarna peach juga mantel yang berwarna senada dengan pants yang digunakan Kyonara. Rambut panjang yang diurai membuat Kyonara semakin terlihat begitu cantik. Kyonara melihat Kivano, Yoora dan Kinno dari cermin yang ada didepannya. Kyonara menguntai senyum lebar pada suami dan anak-anak nya. "kenapa?" tanya Kyonara pada Kivano.
"Kapan mau nambah adik buat Yoora sama Kinno?" tanya Kivano dengan raut wajah sok polosnya.
"yaampun!! Anak-anak kamu aja belom ada setengah tahun udah nanya lagi" balas Kyonara membuat Kivano tertawa kecil.
"kan aku cuma nanya. Emangnya salah kalau nanya. Ya jadi kita ada persiapan yang lebih matang gitu. Nanti maunya kembar lagi apa gimana?" balas Kivano pad Kyonara. Kyonara memutar tubuhnya dan melihat Kivano juga Yoora dan Kinno yang tertawa menggemaskan kearah Kyonara.
"kamu mau kalau kita nanti punya anak kembar lagi? Mau lebih dari ini ngurusnya?" tanya Kyonara pada Kivano. "kalau aku sih ya gak masalah" lanjut Kyonara membuat Kivano berpikir sejenak lalu langsung menolak dengan cepat.
"eh jangan sih. Cukup Yoora sama Kinno aja yang kembar ya. Gak kuat aku. Apalagi adik-adik kita pasti pada demo" kata Kivano pada Kyonara. "aku rinduuu kamuuuu" rengek Kivano pada Kyonara. "kamu ngurusin Yoora sama Kinno terus sih. Aku nya kapan?" keluh Kivano mulai cemburu pads Yoora dan Kinno. Kyonara tertawa dan berdiri dari duduknya. Kyonara berjalan mendekati Kivano yang duduk ditepi ranjang bersama Yoora dan Kinno yang berada dipangkuannya.
"jadi ceritanya kamu cemburu sama anak kamu sendiri ya?" goda Kyonara pada Kivano.
"ya bukan, tapi kan semenjak Yoora sama Kinno ada perhatian kamu lebih banyak kemereka. Ke aku nya kapan. Masa nih ya tidur aja kamu masih mikirin Yoora sama Kinno, jelas-jelas Yoora sama Kinno udah tidur nyenyak. Terus lagi, kamu selalu nanyain Yoora sama Kinno udah makan apa belom, kan Yoora sama Kinno udah punya asisten sendiri yang kasih mereka makan. Lay sama Sehun. Belum lagi kamu selalu pengen deket-deket sama Yoora dan Kinno. Ahh aku hampir punah kalau kamu gini terus ih" kata Kivano seperti anak kecil yang sedang marah. Kyonara semkain tertawa melihat tingkah Kivano. Kyonara melihat kearah Yoora dan Kinno yang sedang menatap Kyonara.
"Yoora, Kinno, lihat deh daddy kalian masa cemburu sama Yoora dan Kinno. Lucu ya daddy nya ngambekan kayak Yoora sama Kinno kalau botol susunya datang gak tepat waktu. Mommy harus gimana dong, daddy katanya kangen sama mommy tapi mommy gak bisa jauh dari Yoora sama Kinno. Yoora sama Kinno bilangin ke daddy dong, mommy sebenarnya lebih kangen sama daddy, mommy gak pilih kasih kok. Mommy punya cinta yang sangat besar buat daddy, Yoora sama Kinno. Bilangin ke daddy juga ya, kalo mommy itu sayang banget sama daddy, mommy minta maaf ya kalau daddy sampai merasa kayak gitu karena mommy. Terus bilangin sama daddy, kalau mommy malam ini mau ajak daddy makan malam bersama diluar" kata Kyonara pada Yoora dan Kinno. Kyonara juga melirik kearah Kinno yang sedang menahan senyumnya.
"mommy beneran?" tanya Kivano pada Kyonara.
"emangnya mommy pernah bohong sama daddy?" balas Kyonara pada Kivano.
"Yoora sama Kinno gimana?" tanya Kivano pada Kyonara.
"titip asisten dong. Heheh" canda Kyonara pada Kivano. Kivano tertawa. Kivano menutup kedua mata Yoora sedangkan Kyonara menutup kedua mata Kinno dengab lembut. Kivano mendekatkan wajah tampannya pada wajah cantik Kyonara. Mereka sangat dekat sampai nafas keduanya dapat saling mereka rasakan. Kivano mendaratkan kecupan mesra pada bibir Kyonara dipagi yang cukup dingin saat itu. Kivano merasakan bibir tipis nan mungil dengan aroma cherry dari lipstick yang dipakai Kyonara. Kivano merasakan bibir mungil yang cukup dirindukannya saat ini. Kyonara pun juga merasakan sensasi yang luar biasa sangat dirindukkanya. Waktu mereka tersita untuk kepntingan Yoora dan Kinno saat ini. Namun cinta mereka bahkan tidak pernah berkurang sedikitpun. Keduanya semakin mencinta dan lupa akan waktu dimana Yoora dan Kinno akhirnya berteriak dengan suara nyaring mereka saat Kivano dan Kyonara terlalu lama menutup kedua mata anak kembar itu. Kyonara dan Kivano tertawa bersama didalam dekapan bibir keduanya, lalu melepaskan tautan bibir itu. Wajah Kyonara memerah, malu. Hidup bersama Kivano tidak sama sekali membuang rasa malu Kyonara yang semakin terlihat menggemaskan sehingga membuat Kivano semakin mencintai perempuan yang telah memberikannya anak kembar yang sangat cantik, tampan juga cerdas. Kivano sangat bersyukur atas semua penghargaan yang dimiliknya saat ini, atas semua kebahagiaan dan semua cinta yang dimilikinya selama ini.
"maaf ya nak, daddy kelamaan ya? Habisnya daddy kangen sih sama mommy kalian. Hehe" kata Kivano pada Yoora dan Kinno. Mereka tertawa kecil melihat raut wajah tampan Kivano saat itu. Kyonara membawa Yoora dalam gendonganny, lalu Kivano membawa Kinno dalam gendongannya. Mereka berjalan keluar ruang tidur mereka dan menuju keruang tidur Sehun. Kyonara menerobos pintu kamar Sehun dan melihat adik laki-lakinya nya masih melingkah dibawah selimut yang tebal juga hangat. Kyonara tersenyum. Kyonara berjalan mendekati Sehun dan duduk ditepi tempat tidur Sehun. Kyonara mendudukkan Yoora diatas tempat tidur Sehun. Kivano juga melakukan hal yang sama. Kivano membiarkan Kinno mendekat kearah Sehun yang masih tidur dengan pulas. Yoora dan Kinno tertawa saat melihat paman mereka yang super tampan masih tertidur bersama peri mimpi dipagi musim dingin. Yoora dan Kinno merangkak mendekati Sehun perlahan-lahan. Mereka mencoba untuk membangunkan Sehun. Yoora dan Kinno menepuk tubuh Sehun dengan tangan mungil mereka. Sehun mulai gelisah saat merasakan tangan-tangan kecil berhasil menggapai telinga dan wajah tampannya. Namun Sehun masih tidak ingin bangun dan tetap berada dialam mimpi yang membuat dirinya sangat nyaman. Yoora dan Kinno tidak kehabisan akal. Mereka mencoba untuk menaiki tubuh Sehun dan membelai wajah tampan Sehun dengan jari-jari mungil mereka. Sehun semakin gelisah. Tawa kecil dari Yoora dan Kinno menggema ditelinga Sehun. Sehun mengira itu adalah mimpi nya bersama Yoora dan Kinno dimana dalam kesehariannya Yoora dan Kinno selalu bersama dirinya setiap saat. Sehun masih tidak ingin bangun dari tidurnya. Sehun tetap bersih keras untuk tetap tidur. Yoora dan Kinno juga tetap keras kepala ingin membangunkan paman tertampan mereka. Yoora membelai telingan Sehun dengan jarinya yang mungil sementara Kinno membelai alis mata Sehun. Keduanya tampak begitu kompak untuk membuat Sehun terbangun dari tidur musim dingin. Yoora dan Kinno berusaha sangat keras agar Sehun segera bangun dari mimpinya. Yoora semaki mendekatkan dirinya pada Sehun, Yoora tertawa lalu memukul wajah tampan Sehun dengan tangannya. Kinno tertawa. Kinno juga melakukan hal yang sama seperti Yoora. Tepat didepan wajah Sehun, Kinno juga memberikan pukulan yang menggemaskan diatas wajah tampan Sehun. Sehun meringis kesakitan sedangkan Kivano dan Kyonara tertawa keras melihat aksi kedua anak kembar mereka. Sehun mencoba untuk membuka matanya pelan. Sehun mencoba untuk merasakan cahaya yang mulai masuk kedalam ruang tidurnya. Sehun terkejut saat melihat Yoora dan Kinno yang sudah tampil rapi, cantik, tampan juga sangat wangi. Sehun memutar bola matanya malas saat melihat Kivano dan Kyonara yang tertawa melihat tingkah lucu Yoora dan Kinno.
"aahhh, paman masih ngantukk, mainnya nanti aja ya" kata Sehun pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno menampakkan wajah merah mereka yang sebentar lagi pasti akan mengeluarkan suara tangisan yang sangat kecang. Yoora kembali menepuk pelan wajah tampan Sehun namun Sehun mengabaikannya.
"paman masih mau tidur" rengek Sehun membuat Yoora menjerit dan menangis kencang diiringi dengan Kinno yang juga ikut menangis. Kivano dan Kyonara terkejut saat melihat Yoora dan Kinno yang tampak marah saat Sehun lebih memilih untuk kembali tidur dari pada bermain bersama mereka berdua. Kivano dan Kyonara kembali tertawa. Kivano dan Kyonara tetap diam ditempat mereka berdiri membiarkan Yoora dan Kinno menangis hebat didekat Sehun yang menutup kedua telingan rapat dengan bantal. Kivano dan Kyonara tetap tetawa sementara Yoora dan Kinno semakin menangis hebat. Suara tangisan Yoora dan Kinno menjalar kekamar Suho, Chan dan Chen, juga Baeky dan Lay. Masing-masing dari mereka dengan cepat membuka mata dan loncat dari atas tempat tidur lalu berlarian kearah sumber suara. Suho, Chan dan Chen juga Baeky dan Lay terkejut saat melihat Yoora dan Kinno menangis hebat diatas tempat tidur Sehun sedangkan Kivano dan Kyonara tertawa melihat Yoora dan Kinno yang menangis namun masih terlihat menggemaskan.
"kak Yoora sama Kinno kenapa?" tanya Baeky pada Kyonara akhirnya.
"Sehun gak mau bangun, padahal Yoora sama Kinno udah bangunin Sehun" kata Kyonara pada Baeky. Baeky geram, akhirnya Baeky bersama Suho membawa Yoora dan Kinno lebih dekat kearah Sehun sehingga Sehun semakin jelas mendengar suara merdu dari Yoora dan Kinno. Sehun semakin gelisah. Telingannya merasa sakit mendengar suara tangis dari Yoora dan Kinno. Akhirnya Sehun membuka telinga lalu mencoba untuk bangkit dari tidurnya. Sehun menatap wajah cantik dan taman dari Yoora dan Kinno yang sedang melihat wajah Sehun dengan airmata yang membasahi wajah mungil keduanya. Sehun membuat senyum diwajahnya untuk Yoora dan Kinno sehingga membuat tangisan Yoora dan Kinno mereda secara perlahan. Yoora dan Kinno akhirnya kembali tertawa setelah melihat Sehun bangun tidurnya.
"bisa gak sih lo, gak kayak bocah. Udah dibangunin sama bayi juga tetap aja molor" omel Baeky pada Sehun.
"gue ngantuk baaaaangg" rengek Sehun pada Baeky.
"ya bangun dulu kek, biar Yoora sama Kinno gak merasa terabaikan" sambung Suho kali ini membuat Sehun mengerucutkan mulutnya. Hal itu sontak membuat Yoora dan Kinno tertawa. Sehun menatap Yoora dan Kinno dengan tatapan sok sedih nya. Namun Yoora dan Kinno tidak tertipu dengan akting Sehun.
"paman salah apa sih, kan paman cuma mau tidur aja. Paman tahu Yoora sama Kinno kangen berat sama paman tapi please kalau paman tidur jangan dibangunin ya, itu cara biar kegantengan paman gak hilang sayang" kata Sehun pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno menepuk pelan tubuh Sehun dengan kedua tangan mereka.
"nah loh, bayi aja tahu lo itu lagi drama sekarang" kata Chan kali ini.
"bayi itu jujur ya, mereka pasti langsung gak setuju muka jelek dibilang ganteng" lanjut Chen.
"kayaknya Yoora sama Kinno mulai menyesal punya paman kayak Sehun" balas Lay.
"ah bodo amat, gue ngantuk mau tidur lagi" kata Sehun kembali tidur dan itu langsung membuat Yoora dan Kinno kembali menangis hebat. Sehun berusaha untuk menejamkan matanya diatas tangisan Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno yang tetap menangis sejadi-jadinya.
"SEHUUUUNNN!!!" teriak Baeky akhirnya membuat Sehun kembali bangun.
"urusin ponakan lo yang lagi nangis ini!" lanjut Baeky.
"bang gue mau tidur lima menit ajaaa, ngantuk banget bang. Ini hari libur bang" rengek Sehun lagi seperti anak kecil. Membuat Yoora dan Kinno meredakan tangisan mereka. Yoora dan Kinno tersenyum setelah melihat wajah tampan Sehun lagi.
"lo gak lihat apa, Yoora sama Kinno itu ngajaki lo main. Lo kok kayak bocah banget ya lebih dari Yoora sama Kinno" omel Chan lagi kali ini.
"huuuuuuuu" kata Sehun berpura-pura menangis.
"gak usah drama" sambung Lay.
"Kak Kyo sama Bang Ki udah mau pergi kerja, bangun cepetan ah" kata Suho pada Sehun.
"Bang, lo semenjak ada Yoora sama Kinno lo belain mereka terus ya. Sedih gue bang" Sehun semakin mendramatisir keadaan. Sehun melihat kearah Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno melihat kearah Sehun. Mereka saling berpandangan. "kenapa kalian ambil abang guee!! Mereka abang gue tapi malah belain kalian. Hancur hati ini. Kenapa bayi selalu gini sih bikin semuanya berpaling dari diri ini. Untung gue ini sayang banget sama kalian berdua. Kalo gak udah gue cubit-cubit pipi gembul kalian ini" oceh Sehun pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno tertawa melihat tingkah Sehun.
"ketika idiot lagi coba ceramahin bayi kembar" kata Baeky memutar bola matanya malas.
Kivano dan Kyonara tertawa. "aku sama Kivano mau berangkat kerja dulu ya, kita pulangnya agak telat. Kalian nanti makan malam dulua aja. Pesan makan atau makan diluar ya. Titip Yoora sama Kinno. Okaay" jelas Kyonara pada Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Sehun.
"kakak sama Bang Ki kerja aja kak dengan tenang, kita semua yang jaga Yoora sama Kinno" jelas Suho pada Kyonara. Kyonara tersenyum pada Suho. Kyonara membawa Yoora kedalam gendongannya sedangkan Kivano membawa Kinno dalam gendongannya. Kyonara memberikan ribuan kecupan diwajah cantik Yoora begitu juga dengan Kivano yang memberikan kecupan pada wajah tampan Kinno.
"mommy sama daddy kerja dulu ya sayang, Yoora sama Kinno hari ini main sama paman-paman dulu ya nak. Nanti mommy sama daddy pulang kok. Jangan bikin paman nangis ya sayang. Hehe" kata Kyonara pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno tertawa mereka menyandarkan kepala mereka pada Kyonara dan Kivano. Mereka juga bertingkah seolah-olah mereka seperti memeluk Kyonara dan Kivano dengan kedua tangan mereka. Kyonara dan Kivano memeluk Yoora dan Kinno erat juga penuh cinta.
"daddy pergi ya sayang, nanti daddy telepon Yoora sama Kinno lagi kayak kemarin ya nak" jelas Kivano pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno melebarkan senyum diwajah chubby mereka berdua.
"Suho, sarapan buat kalian udah aku siapin di meja makan ya. Nanti kalian langsung sarapan aja" kata Kyonara pad Suho.
"assaaaaa!!! Gue laper jadi gue duluan sarapan yaa abang-abangku sayang" kata Sehun lalu loncat dari atas tempat tidurnya. Sehun berlari keluar kamar menuju ruang makan.
"kalo makan aja lo cepet bangeeeettt yaaa!!!" teriak Baeky pada Sehun.
"makan itu hak asasi manusia bang!!" teriak Sehun dari luar kamarnya. Sehun terus berlarian menuruni anak tangga menuju ruang makan. Sementara Kyonara memberikan Yoora pada Suho lalu Kivano memberikan Kinno pada Chan. Kyonara bersama Kivano pergi bekerja bersama meninggalkan Yoora dan Kinno yang bersama semua paman-pamannya dirumah. Berat hati Kyonara dan Kivano meninggalkan Yoora dan Kinno. Berat hati saat harus berjauhan dari Yoora dan Kinno namun tidak ada pilihan lain selain harus menitipkan Yoora dan Kinno pada semua adik-adik mereka. Setelah Kyonara dan Kivano pergi bekerja, Suho bersama Chan meminta Chen dan Lay untuk segera mandi agar dapat bergantian untuk menjaga Yoora dan Kinno. Suho dan Chan membawa Yoora dan Kinno keruang makan menemani Sehun yang sedang sarapan bersama Baeky.
"anak bayi udah makan?" goda Baeky pada Yoora dan Kinno yang duduk didekat Baeky. Suho dan Chan duduk samping kanan kiri Baeky. Yoora dan Kinno tertawa lucu melihat raut wajah Baeky yang sangat imut sama seperti wajah bayi milik Yoora dan Kinno.
"anak bayi udah minum susu? Udah wangi lagi yaa ponakannya paman. Yoora sama Kinno anak ciapaaa cihh" oceh Baeky pada Yoora dan Kinno bergantian.
"Kinno anak Mommy Kyo sama Daddy Ki, paman" balas Chan menirukan suara anak kecil yany menggemaskan.
"Yoora juga dong, Yoora anaknya Daddy Ki sama Mommy Kyo" sambung Suho. Yoora dan Kinno tertawa lucu. Mata mereka menyipit sampai seperti tidak terlihat. Baeky, Suho dan Chan tertawa melihat tingkah lucu Yoora dan Kinno.
"Yoora cantik kayak ciapaa cihh" lanjut Baeky pada Yoora.
"kayak Bibi Bonara" jawab Suho bercanda.
"yaelah itu mauan lo banget sih itu bang" balas Baeky, Suho tertawa. "Yoora cantik kayak mommy paman" balas Suho pada Baeky.
"kalau Kinno, ganteng kayak ciapa nih" tanya Baeky membuat Kinno tertawa heboh dipangkuan Chan.
"kayak Paman Sehun" celetuk Sehun dengan percaya diri penuh.
Baeky, Suho, dan Chan memutar bola mata mereka malas. "itu fitnah. Kinno ganteng kayak Daddy Ki dong" jawab Chan sambil melirik kearah Sehun yang terkekeh.
"nanti kalau udah besar, Yoora sama Kinno jangan jadi kayak paman Sehun ya. Tapi kayak Mommy Kyo dan Daddy Ki. Mommy itu orangnya penyayang banget, baik lagi, kayak ibu peri. Mommy Kyo juga pekerja keras, hebat, penuh semangat dan selalu mencintai orang-orang disekitar Mommy Kyo" kata Chen yang baru saja duduk berseberangan dengan Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno nampak sangat senang melihat kehadiran Chen disana. Kedua tangan Yoora dan Kinno membentang lebar agar Chen mengambil Yoora dan Kinno dari Suho dan Chan. Chen tertawa geli melihat tingkah lucu Yoora dan Kinno.
"mau sama paman ya" tanya Suho pada Yoora. Yoora semakin bertingkah heboh melihat kearah Chen. Yoora tidak bisa diam saat melihat senyum Chen yang menawan. Yoora loncat-loncat diatas pangkuan Suho. Suho gemas lalu memberikan Yoora pada Chen. Saat Yoora bersama Chen, Kinno pun ingin bersama Chen. Saat itu Chen harus menggendong dua bayi sekaligus. Suho, Chan, Baeky dan Sehun yang melihat tingkah menggemaskan Yoora dan Kinno tertawa bahagia termasuk Lay yang baru datang keruang makan dan duduk didekat Chen.
"Kinno sama Yoora juga ya kalau udah besar jadi kayak Daddy Ki. Daddy juga orang yang tegas, baik, sayang sama semua orang. Daddy juga sayang banget sama mommy, Yoora dan Kinno. Daddy itu orangnya pekerja keras juga. Daddy sama mommy itu orang yang hebat dalam segala hal. Mereka menyelamatkan banyak cinta dari orang-orang yang sakit setiap hari. Nanti Yoora dan Kinno harus menjadi orang dengan hati yang penuh cinta ya sayang" kata Lay membuat Yoora dan Kinno tertawa kearah Lay. Yoora dan Kinno selalu memperhatikan setiap orang yang berbicara pada mereka. Yoora dan Kinno tampak terlihat seperti telah mengerti dengan apa yang orang-orang katakan. Yoora dan Kinno selalu dekat dengan paman-paman mereka.
"Yoora dan Kinno nanti kalau udah besar harus banyak belajar dari Paman Sehun ya. Paman Sehun ini terpintar dikelas" jelas Sehun pada Yoora dan Kinno. Yoora dan Kinno terkekeh.
"tapi teroon didunia. Paman Sehun gak bisa bedain mana garam dan mana gula" celetuk Baeky tiba-tiba.
"itu karena gue buru-buru ya bang!!" kata Sehun ketus pada Baeky.
"buru-buru juga harus mikir kali" jawab Baeky pada Sehun.
"tapi kan buktinya Yoora sama Kinno gak kenapa-kenapa" balas Sehun pada Baeky.
"efeknya gak sekarang juga kali Hun" kata Baeky pada Sehun. Sehun nampak Bingung. Sehu menatap kearah Suho.
"emang iya bang, efeknya gak sekarang" tanya Sehun pada Suho.
"kalau kata Baeky gitu ya berarti benar" balas Suho pada Sehun.
"hah!! Masa sih bang. Mampus lah gue kalau Yoora sama Kinno nanti kenapa-kenapa karena gue" kata Sehun heboh. Sehun melihat kearah Yoora dan Kinno. "maafin paman yang ganteng ini ya Yoora dan Kinno" kata Sehun. Yoora dan Kinno tertawa melihat wajah Sehun. Yoora dan Kinno adalah anak kembar yang selalu ceria setiap saat, bahkan disaat mereka tertidur pun raut wajah keceriaan itu tetap terlihat dengan jelas.
"kan oon nya kambuh!!! Disekolah jangan kebayakan makan mecin ya Sehun" kata Chan kali ini.
"lo tahu gak sih, Kak Kyo juga gak sampai telan itu teh buatan lo" sambung Chen.
"ah lo bohongin gue ya bang!!" tunjuk Sehun pada Baeky.
"ya lo mau-mauan dikibulin" balas Baeky santai. Sehun melempar sendok plastik kearah Baeky. Baeky menghindar lalu tertawa.
"disekolah gue gak makan mecin bang" kata Sehun pada Chan. "gue makan angin makanta otak gue masuk angin sampe gak bisa mikir tapi untungnya sih gue ini ganteng jadi itu semua tertutupi dengan wajah ganteng gue ini. Buktinya ya, Kinno jadi ganteng itu karena gue karena selama hamil Kak Kyo bikin gue frustasi terus tiap hari makanya anaknya ganteng banget tapi tetep sih gantengan gue" kata Sehun sambil memasukan beberapa potong roti isi kedalam mulutnya. Baeky yang tadi berlari kearah dapur sekarang kembali berjalan dari arah dapur dan langsunt menutup mulut Sehun dengan plester hitam. Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay, Yoora dan Kinno pun ikut tertawa melihat tingkah Sehun yang terkejut dan kesulitan berbicara.
Sehun menatap tajam kearah Baeky. Baeky tertawa puas setelah berhasil menutup mulut Sehun yang sangat ceriwis.
Sehun membuka plester itu menggunakan tangannya. Saat plester terbuka Sehun kembali mencecar Baeky dengan pukulan ringan ditubuhny. Chen dan Lay menutup mata Yoora dan Kinno agar tidak melihat tindak kekonyolan antara Baeky dan Sehun.
"kebangetan lo jadi abang. Sirik banget kalau gue ini ganteng ih" omel Sehun pada Baeky.
"mulut lo itu berisik banget, bikin pusing kepala bego!!" kata Baeky pada Sehun.
"suara merdu ini bang" balas Sehun pada Baeky.
"merduan suara burung beo kali dari pada suara lo" sahut Lay. Suho, Chan, Chen, Baeky dan Lay tertawa sedangkan Sehun menampakkan wajah cemberutnya. Mereka bercanda bersama sampai matahari menyinari tumpukan es diluar sana. Setelah seharian Yoora dan Kinno bermain bersama Sehun dan Lay juga makan bersama Baeky dan Chan kini giliran Suho bersama Chen sedang menimang Yoora dan Kinno agar segera tidur siang. Yoora dan Kinno tertidur lelap didalam gendongan Suho dan Chen sampai matahari terbenam Yoora dan Kinno yang telah bangun dari tidur mereka akhirnya kini sedang bermain diruang keluarga bersama Sehun dan Lay. Mereka semua menunggu waktu makan malam tiba. Suho bersama Chan juga Chen sedang memasak beberapa menu makan malam untuk mereka. Baeky ikut bergabung bersama Sehun dan Lay diruang keluarga. Matahari yang terbenam begitu cepat membuat Kivano dan Kyonara harus segera menyelesaikan pekerjaan mereka. Kyonara baru saja selesai memeriksa beberapa pasiennya sedangkan Kivano sedang menunggu Kyonara diruang kerja Kyonara. Setelaj Kyonara selesai dengan pekerjaannya Kivano membawa Kyonara untuk segera pulang, namun saat dalam perjalanan pulang Kyonara membawa Kivano untuk makan malam bersama disalah satu kafe yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka. Kyonara dan Kivano memilik steak sebagai menu makan malam mereka.
"aku rindu suasana kita berdua" kata Kyonara pada Kivano. Kivano mengambil tangan Kyonara dan membawannya kedalam genggaman Kyonara.
"Sayang, aku senang kita bersama seperti saat ini. Menghabiskan waktu berdua sama kamu. Tapi aku rasa kita akan jauh lebih senang kalau Yoora dan Kinno ada bersama kita sekarang. Kamu tahu anak kembar kita itu sama seperti belasan kunang-kunang dimalam hari, mereka membuat semuanya terpanah juga kagum. Suara tawa renyah bak potongan biskuit yang sedang dimakan juga wajah menggemaskan seperti boneka membuat suasana musim dingin menjadi hal yang sangat dirindukan. Bahkan saat kita bersama seperti sekarang aku yakin kita sangat merindukan mereka kan. Aku gak masalah jika waktu kita berdua seperti sekarang akan jarang kita temui. Aku rasa dan aku pikir kita akan selalu bersama walaupun waktu seperti ini kita jarang rasakan. Aku bisa menghabiskan waktu bersama kamu 24 jam setiap hari dirumah bahkan aku juga bertemu kamu dirumah sakit. Kita mungkin akan kesulitan untuk menghabiskan waktu berdua, tapi aku sangat mencintai kamu dan semua hal yang ada saat ini. Aku gak perduli seperti apa sekarang dan nanti, aku hanya ingin bersama kamu dan anak-anak kita" jelas Kivano panjang lebar pada Kyonara. Kyonara terharu juga tersenyum lebar pada Kivano.
"aku bersyukur karena kamu suami dan daddy dari Yoora dan Kinno. Aku mencintai kalian. Aku cukup keras kepala untuk semua hal yang berkaitan dengan kamu, Yoora dan Kinno. Kalau aku dilahirkan kembali dikehidupan selanjutnya aku akan minta sama Tuhan supaya kamu, Yoora dan Kinno tetap menjadi pemilik dari istana, hati dan cinta aku. Aku gak menginginkan yang lain. Aku hanya berdoa untuk itu, untuk kamu, Yoora dan Kinno. Terima kasih sayang kamu sudah menjadi suami dan daddy yang hebat dengan cinta kamu untuk aku, Yoora dan Kinno" balas Kyonara dalam airmata bahagianya.
"kami, Yoora dan Kinno adalah harta yang gak pernah ternilai. Kalian semua lebih dari apapun. Mungkin aku akan hancur saat aku melihat salah satu dari kalian menangis esok hari. Aku selalu berdoa sama Tuhan supaya cinta kita untuk Yoora dan Kinno semakin bertambah, supaya cinta kita untuk istana kita semakin kuat dan besar" kata Kivano lalu tersenyum pada Kyonara.
"aku hanya ingin melihat kamu, Yoora dan Kinno setiap saat" balas Kyonara pad Kivano.
Kivano tersenyum lalu berdiri dari duduknya. Kivano berjalan mendekati Kyonara dan memeluk Kyonara dengan penuh cinta. Kyonara tenggelam didalam dekapan Kivano malam itu. Kyonara juga menyempatkan untuk mengecup manis bibir Kyonara disana sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah dan melihat Yoora dan Kinno yang sudah tertidur lelap didalam box bayi mereka. Kyonara dan Kivano tersenyum melihat Yoora dan Kinno yang tertidur pulas. Wajah cantik dan tampan itu membuat Kivano dan Kyonara selalu rindu akan istana mereka juga dua malaikat penjaga istana mereka. Kivano dan Kyonara memberikan ciuman selamat malam dan tidur nyenyak untuk Yoora dan Kinno lalu setelahnya Kivano dan Kyonara kembali menghabiskan waktu mereka bersama malam itu. Cinta mereka yang membara dimalam yang dingin membuat keduanya memilih untuk saling mencinta malam itu, saling meleburkan rasa rindu mereka bersama, saling memberikan kecupan juga dekapan yang hangat dimalam yang dingin. Yoora dan Kinno terseyum manis dengan cinta Kyonara dan Kivano yang menyatu malam itu. Senyum manis yang terukir dengan sangat indah diwajah cantik dan tampan milik Yoora dan Kinno. Mereia tertidur besama salju yang turun dengan cantik dibawah sinar lampu yang menyala dengan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Snow
FanfictionBersama Suho, Baeky, Umin, Chan, Chen, Kai, Sehun, Lay dan Dokyung musim gugur segera berakhir, artinya dia juga harus mengakhiri segala nya untuk melanjutkan musim selanjutnya. Mungkin akan terasa sangat sulit tapi dia begitu antusias menantikannya...