CHAPTER 28

125 12 24
                                    

"Seperti angin dimusim dingin, berhembus kencang dan menggetarkan badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti angin dimusim dingin, berhembus kencang dan menggetarkan badan. Sama seperti kita, perasaan ini berhembus kencang dan menggetarkan hati. Aku tidak bisa menolak cinta yang dipenuhi magis saat salju turun"

Setelah dua hari menghabiskan waktu bersama di Maldives, Kivano dan Kyonara memilih Paris sebagai destinasi perjalanan liburan mereka bersama Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay, Kai, Sehun, Bonara, Umin dan Dokyung. Mereka semua baru saja tiba landing di airport dan sedang dalam perjalanan menuju penginapan yang berada dipusat kota Paris dan tidak jauh dari keberadaan Eiffel Tower. Suasana Paris yang saat itu juga sedang berangin membuat Kivano dan Kyonara serta Suho, Chan, Chen, Baeky, Sehun, Kai, Lay dan Umin juga Dokyung harus memakai mantel mereka agar tetap terasa hangat. Kivano yang duduk disamping Kyonara saat berada didalam mobil pertama bersama Suho, Sehun dan Baeky juga Bonara melihat kearah luar dari balik kaca jendela mobil. Mereka melihat pemandangan disekitar Paris juga keadaan Paris saat siang menjelang sore. Beberapa taman kecil disana tampak ramai dan dipenuhi dengan orang-orang yang sekedar untuk berjalan-jalan bersama keluarga, pasangan atau teman-teman mereka. Sementara Chan, Chen, Kai, Lay, Umin dan Dokyung yang berada didalam mobil kedua juga melihat beberapa tempat makan yang menarik dan unik juga terlihat ramai. Disana juga terdapat beberapa foodstreet yang nampak ramai dan menggiurkan. Selama diperjalanan dari airport menuju penginapan suasana didalam mobil terdengar ramai khususnya didalam mobil pertama dimana disana Sehun selalu membuat kelucuan dengan gaya khas Sehun sehingga membuta Kyonara dan Kivano tampak tertawa lepas.
"Kak, kenapa sih bawa kita semua ketempat-tempat yang romantis gini. Gue baper kak ah" omel Sehun pada Kyonara yang duduk disamping Kivano.
"lo baper apa laper liatin makanan disepanjang jalan hah?" cetus Baeky yang duduk disamping Kyonara.
"gue ngomong sama Kak Kyo. Nyambung aja lo kayak kereta bang" balas Sehun pada Baeky. Baeky menggelengkan kepalanya pelan. Bonara kembali menahan sakit kepalanya saat mendengar Baeky dan Sehun mulai beraksi untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Sementara Suho hanya tertawa kecil begitu juga Kivano dan Kyonara.
" loh bukannya kamu udah ada gebetan yaudahlah siapa tahu nanti bisa liburan kesini sama dia" balas Kyonara pada Sehun.
"astgaaaa masih juga percaya sama gosip itu. Dasar ya mulut nya Bang Baeky and the genk ini enak banget lah kalo di cocol sama sepatu ih" omel Sehun pada Baeky. Baeky menahan tawanya.
"gue gak mau ah, itu kan makanan kesukaan lo dari orok" balas Baeky pada Sehun.
"jangan gitu bang, lo gak inget kenapa alas sepatu dirumah pada tinggals setengah kan itu lo yang ketagihan nyemilinnya" kata Sehun yang duduk tepat dibelakang Baeky.
"lo kalo udah punya pacar tu bilang-bilang kek bukan malahnya ngalihin ke pembicaraan lain" kata Baeky akhirnya tertawa kecil.
"AAAABAAAANGGGG!!!" teriak Sehun kesal lalu memukul Baeky dari arah belakang. Baeky tertawa puas bersama Suho, Bonara, Kyonara dan Kivano.
"apasih lo gue didepan ini pakek teriak-teriak. Iya gue tahu gua ini ganteng. Mukak lo ganteng itu dari gue Hun" balas Baeky semakin membuat Sehun kesal sekaligus geli dengan perkataannya Baeky.
"Bang Suhoooo" rengek Sehun pada Suho. Suho menatap Sehun dengan wajah santainya.
"apaaa" balas Suho pada Baeky santai. Suho sedang menahan tawanya.
"belain gue kek bang" kata Sehun dengan wajah sok memelas.
"lah aku gak jago bela diri Hun ya mana bisa aku belain kamu" kata Suho menatap Sehun dengan senyum devilnya. Sehun menunjukkan wajah cemberutnya sekaligus kesal.
"lagian ini dimobil gimana bisa sih mau bela diri" sambung Bonara pada Sehun.
"Bang Kiii" rengek Sehun pada Kivano yang duduk disamping Baeky.
Kivano yang berpura-pura tidak mendengarkan Sehun malah sibuk berbicara dengan Kivano yang berada disampingnya.
"malam ini kita mau ngapain lagi?" tanya Kivano membuat Kyonara terkejut dan gugup juga kesulitan untuk berbicara.
"hah?maksudnya?" tanya Kyonara pada Kivano gugup. Sehun semakin kesal karena Kivano tidak mendengarkan panggilan Sehun pada Kivano.
"ya mau ngapain lagi, masa aku harus jelasin disini sih. Gak enak lah sama adik-adik kita" lirik Kivano kearah Sehun yang duduk dikursi belakangan. Sehun menggeram pada tingkah Kivano.
"gue doain telinga lo budek beneran ya bang" kata Sehun akhirnya lalu membuat Kivano tertawa puas setelah berhasil menggoda Sehun.
"apasih kenapa mau apa kamu?" tanya Kivano akhirnya memutar setengah badannya kearah belakang untuk melihat Sehun.
"gak jadi. Basiiii aaahhh" kata Sehun memutar bola matanya malas pada Kivano. Kivano semakin tertawa.
"jadi ngambek ni? Yaudah deh kamu dihotel aja ya gak usah ikut jalan-jalan" kata Kivano pada Sehun.
"alamaaaakk  dosa  apa gue sama mereka semua ini yatuhaaannn.. Apa salah si anak ayam ganteng ini, kenapa selalu ditindas oleh mereka yang selalu sirik sama anak ayam ganteng ini. Gini nih susahnya punya badan tinggi, atletis, mukak ganteng, digilai sama cewek-cewek" gerutu Sehun pada dirinya sendiri.
"iya digilai sama cewek-cewek yang semua cewek itu juga gak waras alias ikutan gila" kata Baeky pada Sehun. Sehun kembali memukul Baeky dari arah belakang. Baeky merintih kesakitan namun tetap saja Baeky tidak menyesal telah membuat Sehun kesal. Baeky selalu senang bisa menjahili Sehun setiap saat.
"kalo curhat jangan disini bang. Gue tahu kok hidup lo gak seberuntung gue. Banyak cewek gila yang suka sama lo" balas Sehun tidak mau kalah dari Baeky.
"Sir, can you bring them both down here? They were two people who had just come out of the hospital where crazy people were being treated?" kata Bonara akhirnya pada seorang driver yang sedang mengantar mereka menuju ke hotel tempat mereka menginap selama dua hari di Paris. Driver itu tertawa setelah mendengar perkataan Bonara.
" sure Mrs" canda Driver itu pada Bonara. Suho bersama Kivano dan Kyonara tertawa puas setelah mendengar pembicaraan antara driver dan Bonara.
"dia ngomong apa Bang?" tanya Sehun pada Baeky setelah melihat Suho, Kivano, Kyonara juga Bonara tertawa sampai mengeluarkan airmata.
"katanya lo gila jadi lo bakal diturunin disini" jelas Baeky pada Sehun. Sehun terkejut. Perkataan Baeky terdengar sangat serius padahal disana Baeky juga termasuk orang gila yang akan diturunkan dipinggir jalan bersama Sehun namun Baeky tidak menyebutkan dirinya pada Sehun.
"hah serius lo? Orang ganteng gini dibilang gila" kata Sehun pada Baeky. "terus gue harus jawab apa bang. Gue gak mau lah dikira gila ntar gue beneran bakal diturunin disini lagi. Mau pulang naik apa gue apalagi lo pada seneng banget kalo gue hilang disini kan" oceh Sehun pada Baeky. Suho tertawa lepas bersama Kyonara dan Kivano juga Bonara yang duduk disamping Sehun.
"ya bilang aja kalo lo gak gila" kata Baeky santai sambil menahan tawanya.
"bahasa inggrisnya apa" tanya Sehun pada Baeky. Baeky memutar posisi duduknya dan melihat kearah Sehun. Baeky mendekatkan wajahnya kesamping telinga Sehun dan membisikkan satu kalimat pada Sehun dalam bahasa Inggris.
"Sir. I'm not crazy but i'm very very crazy more than you know" kata Sehun dengan tegas. Driver mobil yang mendengar dengan jelas perkataan Sehun akhirnya tertawa kecil dan menepikan mobilnya dipinggir jalan sehingga membuat mobil kedua dimana Chan, Chen, Lay, Kai, Umin dan Dokyung berada tepat dibelakang mobil pertama juga ikut berhenti. Chan yang saat itu bingung dengan mobil pertama yang berhenti didepan mereka tiba-tiba memutuskan untuk keluar dan menghampiri mobil pertama.
"Please come down here. I am not carrying crazy tourists in this country" kata Driver itu sambil menahan tawanya berbicara pada Sehun. Sehun semakin terlihat bingung, sementara Kyonara bersama Kivano, Suho bersama Bonara dan Baeky hanya diam sambil menahan tawa mereka masing-masing. Chan yang akhirnya sudah berada disamping disamping mobil pertama mengetuk kaca jendela yang ada disamping Kivano. Kivano membuka kaca jendela dan melihat Chan berdiri disana.
"kenapa berhenti bang" tanya Chan pada Kivano.
"kata drivernya dimobil ini ada orang gila jadi dia harus turun disini karena driver nya bilang kalo dia gak bisa bawa turis gila di negara ini" kata Kivano pada Chan sambil tertawa kecil. Chan nampak bingung.
"Sorry sir, who do you mean with this crazy guy in this car?" tanya Chan pada driver mobil itu.
"that guys sitting on the back, the left side" jelas driver itu pada Chan. Chan mengarahkan padangannya kearah orang yang dimaksud oleh driver mobil itu. Chan menangkan bayangan Sehun yang terdiam ditempatnya dengan raut wajah bingung dan polosnya.
"You are right. He's crazy. You can drop it here" kata Chan lalu menatap Kivano dan Kyonara juga Baeky, Suho dan Bonara secara bergantian. Chan tertawa bersamaan dengan Kivano, Kyonara, Baeky, Suho dan Bonara. Mereka tertawa sampai sakit perut. Begitu juga dengan driver mobil itu. Mereka tertawa meninggalkan Sehun yang masih terdiam dan masih terlihat kebingungan.
"gue balik kemobil ya bang" kata Chan akhirnya pada Kivano. Kivano hanya menganggukan kepalanya pada Chan karena Kivano tidak bisa berbicara akibat suaranya yang hampir habis karena terlalu banyak tertawa. Chan pergi dari sana dengan tawa yang sangat keras.
"Sir, he's not crazy. He's my little brother and we're all just kidding. Forgive me. Hehe" kata Kyonara akhirnya pada driver itu.
"Hahaha. No problem. I already know that you are all just joking and teasing him" kata driver itu lalu kembali menyalakan mobilnya dan kembali melanjutkan perjalanan mereka. Kyonara menyeka airmatanya yang keluar karena ulah Bonara dan Baeky. Kyonara melihat wajah bingung Sehun.
"kamu kenapa?" tanya Kyonara sambil tertawa pada Sehun.
"kak tadi kenapa dia berenti. Dia ngira gue beneran gila ya sampe dia mau turuni gue disini" tanya Sehun dengan wajah polosnya.
"kita semua becandain kamu Hun. Hahaha" kata Kyonara pada Sehun. Sehun menampakkan wajah devilnya pada Kyonara dan semua saudaranya.
"ohhhh gituu. Jangan-jangan lo semua pada bilang kalo gue emang bener orang gila ya" oceh Sehun pada Kivano, Kyonara, Suho, Bonara dan Baeky. Baeky tertawa keras didalam mobil. "lo tipu gue ya bang!!" ketus Sehun pada Baeky. Baeky hanya tertawa sambil melihat raut wajah masam Sehun. "kamvreeett loh bang yaa. Tunggu kalo ntar gue jadi master bahasa inggris ya lo gak akan gue ajak keliling dunia" kata Sehun dengan gaya sok sombongnya.
"katanya mau jadi artis" sambung Kivano dari arah depan. Sehun memejamkan matanya dan menepuk dahinya cepat.
"konsisten dong. Mau jadi master inggris apa artis" lanjut Suho pada Sehun.
"artis lah. Gue lupa aja tuh tadi" balas Sehun yang sontak langsung membuat seisi  mobil itu kembali tertawa keras termasuk juga Sehun.
Sementara itu Chan yang sudah berada dimobilnya masih tertawa membayangkan wajah Sehun yang nampak polos. Chen, Kai, Lay, Umin dan Dokyung yang tampak bingung saat melihat Chan tertawa akhirnya berusaha untuk menanyakan keadaan yang terjadi pada mobil Kivano sampai membuat Chan tertawa tanpa henti.
"lo kenapa?" tanya Chen pada Chan.
"lo tahu kenapa mobil Bang Ki tadi berenti" kata Chan pada Chen. Chen menggelengkan kepalanya. "Sehun dikira orang gila sama driver mobil itu. Hahaha" kata Chan lalu tertawa lagi. "gue geli banget lihat mukak Sehun kayak orang bego, bengong aja dah gitu" lanjut Chan lagi.
Chen, Kai, Lay, Umin dan Dokyung yang mendengar cerita Chan akhirnya ikut tertawa.
"gimana bisa Chan" tanya Umin pada Chan.
"kita semua tahu kan pasti Sehun disana ngomel mulu gak berenti. Gue yakin nih itu pasti kerjaannya Baeky" kata Chan pada Umin. Umin tertawa lebar.
"kalo gak Baeky ya Bonara pasti" sambung Kai. Lay langsung membenarkan hal itu  Dokyung tertawa puas. Mereka semua tertawa lepas setelah kejadian Sehun yang hampir diturunkan dipinggir jalan.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang