The First Snow

CHAPTER XI

"Mungkin, musim dingin adalah jodoh kita. Bagaimana salju yang turun dan membekukan semuanya kini salju menarik kita untuk bersama. Aku kira ini mimpi. Bagaimana setelah ini aku harap kita tidak menjadi gumpalan es yang membeku dan menyakitkan"

Baeky bersama Kai berjalan menuju rumah Lay dimana mereka hari ini akan pergi kekampus bersama. Setelah sarapan pagi bersama, Baeky dan Kai segera mengayuh sepeda mereka diatas jalanan yang basah dan beberapa diantara tertimbun lapisan es. Hari ini mereka memiliki jadwal kelas pagi. Kelas mereka akan dimulai satu setengah jam lagi. Baeky dan Kai mengayuh sepeda dengan penuh semangat. Hari ini Baeky juga akan mengajak Lay dan Kai untuk makan siang bersama di Universe Coffee and Bakery. Suho mengatakan bahwa hari ini ada menu baru yang berhasil dibuat oleh Chen. Menu baru yang sudah diluncurkan sejak dua hari lalu dan sudah menjadi best seller di Universe. Kai dan Lay juga belum pernah makan di Universe. Bukan mereka tidak tahu mengenai Universe hanya saja mereka memiliki perjanjian bahwa mereka akan mengajak pasangan mereka untuk date pertama di Universe. Sayangnya, sampai detik ini, itu masih berupa angan-angan. Akhirnya mereka berdua menyerah dan membiarkan Baeky membawa mereka ke Universe.

"Kai, menurut lo Bang Suho sama Bonara bakal balikan lagi gak?" tanya Baeky akhirnya yang sejak semalam penasaran setelah mendengar perkataan Suho mengenai Bonara harus berpikir lagi dan jangan terburu-buru.
"gak yakin sih gue. Tapi gue ngerasa mereka bisa sama-sama lagi" balas Kai pada Baeky.
"dih berasa lo jadi peramal aja sih. Tau dari mana lo?" tanya Baeky lagi.
"sebenarnya gue tahu siapa Sikmanuel. Dari informasi yang gue dapet dari seorang informan, Sikmanuel masih punya hubungan sama tunangannya itu sampai sekarang. Sikmanuel belum bener-bener mutusin dia. Jadi mereka gak bisa dibilang sudah putus. Sejak kejadian dimana tunangannya pergi sama sahabatnya Sikmanuel gak pernah sama sekali bilang kalo dia putus sama tunangannya. Dan mereka sudah dijodohkan sama orang tua Sikmanuel sejak dulu. Mereka udah sahabatan dari kecil coy. Dan yang gue rasa Sikmanuel kali ini gak bakal ngelepas itu tunangannya lagi. Bonara cuma jadi pelampiasan dia doang selagi dia nunggu tunangannya balik lagi kesini" jelas Kai panjang lebar.
"kok lo tahu detail banget gitu sih Kai. Informan lo siapa? Jangan asal ngomong ya lo" kata Baeky.
"lo tahu senior kita Joy, dia yang jadi tunangannya Sikmanuel. Lo pernah denger cerita kalo Joy selingkuh itu cuma pura-pura. Dia cuma mau ngetes apakah Sikmanuel selama ini bener-bener suka sama dia atau memang Sikmanuel terpaksa jalani hubungan empat tahun sama dia. Karena yang gue tahu selama itu Sikmanuel bersikap biasa aja sama Joy, gak ada sweet sweet nya. Gue juga kenal Joy, adiknya dulu pernah jadi temen gue pas masih SMP. Kita satu kelas selama dua tahun nah dari situ gue banyak tahu tentang keluarga mereka. Dan waktu gue tahu Bonara pacaran sama Sikmanuel gue sih awalnya gak bakal ngira kalo Sikmanuel itu adalah orang yang sama yang gue kenal. Tapi pas kita ke Sunses setelah kelulusan Kak Kyo dan gue tahu Bona ada disana sama Sikmanuel gue jadi yakin Sikmanuel ada main sama Bona. Setelah kita pulang gue cerita semua tentang Sikmanuel dan Joy ke Bona tapi Bona gak percaya sama sitampan ini. Dia galau karena Bang Suho makanya dia budek gak mau dengerin omongan gue. Sampe akhirnya malam itu Bona pulang kerumah dan dia nangis. Pas gue tanya kenapa dia jawab Joy udah disini lagi. Awalnya Sikmanuel terkejut tapi gak ada raut wajah marah ke Joy. Sikmanuel seakan seneng aja gitu Joy pulang. Bahkan Sikmanuel lupa kalo dikesana sama Bona. Sikmanuel gak sama sekali kenalin Bona ke Joy, dia sibuk bicara banyak hal sama Joy. Joy juga gak tanya sama siapa Sikmanuel disana. Singkat cerita mereka berantem sampe sekarang" jelas Kai panjang lebar. Kai cerita seperti kereta api yang panjang dan berjalan sangat cepat sampai Kai kehabisan nafas bercerita panjang lebar sambil mengayuh sepedanya. Baeky benar-benar terkejut mendengar semua penjelasan Kai barusan.
"lah terus gimana kabarnya Bona sekarang. Ah Bang Suho kenapa lagi gak minta Bona untuk balik sama dia kan. Nanti kalo tahu Bona diginiin sama Sikmanuel dia marah-marah" oceh Baeky. Kai tertawa.
"lo gak ngerti sih. Bang Suho bener tahu. Bang Suho cuma mau buat Bona mikir aja. Bang Suho juga mau buat Bona melihat dengan jelas keadaan sekarang. Bang Suho juga mau tahu apakah Bona memang benar-benar mau kembali sama dia atau Bona cuma seneng kalo Bang Suho ada lagi sekarang. Ini semua taktik. Bang Suho cuma mau memastikan Bona bisa memilih sesuatu yang tepat untuk dirinya sendiri tanpa perlu di kuasi pikirannya sama Bang Suho ataupun Sikmanuel" balas Kai pada Baeky. Baeky mulai mengerti jalannya permainan mereka sekarang.
"nah lo sendiri ngelihat Bang Ki sama Kak Kyo gimana. Setuju?" tanya Kai pada Baeky. "gue takut sebenarnya. Gue takut kalo Kak Kyo nanti nangis kayak Bona. Gue gak mau Kak Kyo nangis gitu. Gue sih percaya sama Bang Ki tapi yang namanya hubungan gak akan ada tuh yang bisa jalan mulus tanpa hambatan. Gue juga yakin mereka pasti bisa melewati masa-masa itu cuma gue tetep gak mau aja Kak Kyo nanti nangis-nangis gitu" jelas Baeky pada Kai. Dari semua jawaban Baeky barusan Kai tahu betapa sayangnya Baeky pada Kyonara, dari cara Baeky tidak ingin melihat Kyonara menangis itu adalah hal yang sangat sederhana. Semua orang pasti tidak ada yang ingin melihat orang yang mereka cintai menangis. Begitu juga Baeky, rasanya hatinya juga hancur berkeping-keping jika melihat Kyonara menangis.
"gue udah kenal Bang Ki lama banget. Dia sering kerumah karena dia sahabat baiknya Bang Umin. Selama ini gue rasa cuma Kak Kyo yang bisa ambil hati Bang Ki. Berkali-kali tante Irene mau jodohin Bang Ki sama cewek-cewek cantik, kaya, pinter lagi tapi gak ada satupun yang dilirik sama Bang Ki. Tante Irene selalu maksa Bang Ki buat bisa punya pasangan tapi karena Bang Ki ngerasa gak nyaman atas tekanan dari tante Irene makanya Bang Ki mutusin untuk punya sendiri. Dan jadilah si Lay tengil itu ngikut abangnya kemana-mana" jelas Kai lagi.
"lo ini manusia apa google sih Kai. Kok lo tahu semua tentang orang. Jangan-jangan lo tahu tentang gue lagi" canda Baeky dengan gaya curiganya pada Kai. Kai tertawa lebar.
"hahaha. Itu pas kebenaran aja gue tahu semuanya. Kalo tentang lo yang gue tahu pasti sih nih ya kalo lo itu JOMBLO" teriak Kai lalu Kai mengayuh sepedanya lebih cepat meninggalkan Baeky dibelakangnya.
"ais kamvreeettt lohh yaaa!!" Baeky mengerjar Kai. Dia mengayuh sepedanya sekuat tenaga. Sementara Kai terus tertawa didepan sana. Baeky ketinggalan jauh dari Kai.