CHAPTER 33

148 16 21
                                    

"Suara mereka selalu mengingatkan kami untuk tetap menjaga cinta ini agar kekecewaan juga kesedihan pergi sejauh mungkin, hilang terbawa angin musim dingin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suara mereka selalu mengingatkan kami untuk tetap menjaga cinta ini agar kekecewaan juga kesedihan pergi sejauh mungkin, hilang terbawa angin musim dingin"


Musim dingin membawa segelintir harapan baru, kebahagiaan baru, kehidupan baru, kenangan baru juga cinta yang baru. Musim dingin menghangatkan kehidupan Kivano dan Kyonara yang sedang berada didalam genggaman Yoora dan Kinno, bayi kembar Kivano dan Kyonara yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Kivano dan Kyonara tersenyum sangat bahagia saat melihat kedua anak mereka tertidur pulas didalam box bayi yang terdapat diruang perawatan Kyonara. Yoora dan Kinno tampak begitu cantik dan tampan. Hidung mungil, bibir tipis yang diwariskan dari Kivano dan Kyonara membuat bayi yang baru saja lahir kedunia saat musim dingin itu semakin menggemaskan bersama balutan selimut tebal berwarna pink dan biru muda yang menghangatkan kedua bayi mungil itu. Kivano dan Kyonara sedang menatap Yoora dan Kinno dengan perasaan cinta. Mereka berdua sampai tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dari wajah mereka. Keduanya saling berpelukan. Kivano duduk tepat disamping Kyonara yang menyandarkan tubuhnya pada dada Kivano. Kivano memeluk Kyonara dengan cintanya. Kivano juga mengecup puncak Kyonara berkali-kali. Kivano sangat bahagia melihat Kyonara yang menjadi sosok wanita dengan penuh cinta dan penuh kekuatan untuk membawa kedua buah hati mereka sampai kedunia ini dengan selamat juga sehat. Kivano sangat bangga pada Kyonara. Kivano berkali-kali meneteskan airmata bahagianya dihadapan Kyonara. Kivano terlalu bahagia. Kivano terlalu mencintai Kyonara, Yoora dan Kinno. Saat ini, Kivano memiliki cinta yang tak hingga untuk Kyonara, Yoora dan Kinno. Kivano memiliki kasih sayang yang terlalu banyak untuk ketiganya. Kivano sangat bersyukur memiliki Kyonara sebagai orang yang teramat dicintainya. Yoora dan Kinno kini sedang tertidur lelap bersama salju yang bertebaran diudara. Mereka lahir saat salju turun dengan cepat dan menyambut kedatangan mereka dengan cuaca yang begitu dingin namun tetap hangat karena cinta dan sayang dari Kivano dan Kyonara. Yoora dan Kinno memilik cinta yang teramat banyak dari kedua orang tua mereka, Kivano dan Kyonara. Yoora dan Kinno adalah malaikat kecil yang selama ini dinanti oleh Kivano dan Kyonara. Mereka lahir diatas cinta yang membentang lebar dimusim dingin.
"Aku sangat-sangat bahagia, terima kasih sayang kamu sudah membawa Yoora dan Kinno hadir ditengah-tengah cinta kita. Hadir ditengah-tengah keluarga kecil kita. Terima kasih sudah menjaga mereka selama ini dengan penuh cinta. Terima kasih karena kamu sudah mempertemukan aku dengan Yoora dan Kinno. Terima kasih sudah menjadikan aku seorang ayah. Aku mencintai kamu, Yoora dan Kinno. Aku yang akan menjaga kalian sampai jantung aku berhenti berdetak. Hanya aku. Aku yang akan menjadi tempat untuk kalian tinggal selamanya. Aku yang akan menjadi tempat perlindungan untuk kalian. Hanya aku. Aku yang menyayangi dan mencintai kalian lebih dari siapapun, lebih dari diriku sendiri. Aku yang menjadi tombak untuk kekuatan kalian semua. Aku yang akan menjadi ayah terhebat dibumi ini untuk Yoora dan Kinno. Aku yang akan menghangatkan kalian disaat musim dingin, menenangkan kalian disaat kalian gelisah, menghapus airmata kalian disaat kerikil membuat kamu, Yoora dan Kinno terjatuh bahkan terluka. Hanya aku. Terima kasih sayang. Aku terlalu bahagia saat ini. Ini seperti mimpi. Tugasku, tanggungjawabku, kewajibanku semakin bertambah. Mungkin ini akan menyulitkanku tapi aku sangat menantikan ini semua, aku juga melupakan bayangan kesulitan yang pernah singgah didalam benak aku. Yoora dan Kinno akan merubah kita secara perlahan. Mereka akan mengajarkan banyak hal pada kita. Ini mimpi terbesar kedua kita yang menjadi nyata setelah pernikahan disaat kesakitan kita berdua dulu. Aku akan membahagiakan kalian bagaimanapun salju akan menimbun atau menghukum diriku. Aku akan menjadi benteng pertahanan untuk kamu, Yoora dan Kinno. Aku ingin hidup dan mati bersama kalian. Ini terdengar berlebihan tapi saat Yoora dan Kinno hadir diantara cinta kita semua peluru yang menembus dijantungku akan aku hadapi dan aku rasakan pedih goresan setiap peluru itu. Bahkan jika aku harus menggantikan nyawaku diatas peperangan untuk menyelematkan kamu, Yoora dan Kinno aku akan melakukan semuanya. Ini jujur, ini yang aku rasakan. Kamu ingin tertawa atau kamu ingin menganggap ini hanya cerita fiktif yang aku buat, aku gak masalah. Aku hanya ingin menunjukkan bagaimana aku sangat mencintai kamu, Yoora dan Kinno sampai nanti. Aku hanya ingin kamu tahu bagaimana aku sangat mencintai kalian. Aku rasa semua ayah didunia ini juga akan melakukan hal yang sama. Mereka siap menukar kotak mati anak mereka dengan kotak mati milik mereka. Terima kasih sayang" ucap Kivano lalu memeluk Kyonara dengan erat. Sangat erat dengan cinta dan kasih sayang yang sangat luar biasa indahnya. Kivano mencurahkan semua perasaan bahagianya pada Kyonara. Kivano juga menunjukan rasa cintanya yang teramat besar untuk Kyonara dan bayi kembar mereka. Kyonara memeluk Kivano. Tampak jelas raut wajah Kyonara yang begitu bahagia setelah melahirkan putri cantik dan putra tampan yang sangat lucu-lucu. Kyonara terharu. Kyonara menangis bahagia.
"ini semua karena kamu. Karena kamu sebagai suami aku. Karena kamu sebagai orang yang sangat aku cintai. Kalau bukan kamu, mungkin saat ini aku gak akan melihat wajah Yoora dan Kinno, mungkin aku juga gak akan bisa sebahagia ini. Ini semua karena cinta kamu untuk aku selama ini. Aku mencintai kamu, Yoora dan Kinno. Saat ini aku juga memiliki tanggung jawab, kewajiban, dan tugas lainnya yang lebih banyak dari biasanya. Aku memiliki cinta yang lebih besar setiap harinya untuk kamu, Yoora dan Kinno. Kamu benar, Yoora dan Kinno akan merubah kita secara perlahan. Mereka juga akan memberikan banyak pelajaran untuk kita dan merubah kita menjadi seorang ayah dan ibu yang seutuhnya untuk mereka. Yoora dan Kinno seperti lapisan es yang sangat tipis yang harus kita jaga supaya gak retak dan hancur. Menjaga mereka adalah bagian tersulit daripada menjaga diri kita sendiri. Kesakitan mereka akan menjadi kesakitan untuk kita, bahkan rasanya akan jauh lebih sakit. Kebahagiaan mereka akan menjadi sinar matahari yang menghangatkan hidup keluarga kecil kita. Mereka seperti alarm yang selalu membuat kita terbangun dari mimpi dan siap untuk dunia yang terkadang sangat tega untuk cinta yang hidup didalamnya. Yoora dan Kinno akan menjadi pelindung cinta kita, mereka alasan kita untuk tetap hidup dan bertahan dimusim dingin ini. Mereka alasan kita untuk memperjuangkan semuanya dan mempertahankan segalanya. Mereka adalah cinta yang sangat besar untuk membuat kita tetap tersenyum bahagia. Yoora dan Kinno lebih dari sekedar permata hati. Mereka lebih dari berlian dan harta terbesar yang kita punya. Yoora dan Kinno adalah butir cinta yang mengalir didalam darah dan berdetak didalam jantung kita. Mereka yang akan menjadikan kita seseorang yang menangis dan tertawa lebih dari kesakitan kita dulu. Mereka juga yang akan membuat kita bangga telah memiliki mereka sebagai kekuatan dalam cinta kita. Aku bersyukur atas semua ini. Ini terasa seperti mimpi panjang yant sebentar lagi akan hilang ketika jam menunjukkan pukul 12 malam. Aku sempat takut memikirkannya tapi ketika aku melihat senyum Yoora dan Kinno dalam tidur mereka aku tersentak kalau ini bukan mimpi. Ini cinta yang nyata. Kamu, Yoora dan Kinno adalah nyawa ku, nafasku, darahku, detak jantungku dan duniaku. Aku akan mati dengan cepat kalau kalian terluka, menangis dan kecewa. Namun, disaat itu nantinya aku akan menjadi sangat-sangat kuat untuk menghapus setiap luka, airmata dan kekecewaan itu dari kamu, Yoora dan Kinno. Terima kasih sayang, kamu sudah bersama kami selama ini, kamu selalu membuat kami bahagia, kamu selalu mencintai kami dengan cinta yang kamu miliki, terima kasih sudah memilih dan menerima kami sebagai dunia kamu. Aku, Yoora dan Kinno sangat mencintai kamu lebih dari musim dingin yang mencintai Yoora dan Kinno yang membawa mereka kedunia yang dingin ini. Aku mencintai kalian lebih dari sinar matahari yang menghangatkan setiap sisi dibelahan dunia ini. Aku mencintai kalian lebih dari aku mencintai hatiku. Kalian adalah cinta yang paling besar yang aku miliki sampai aku berakhir dibawah tanah nantinya. Kalian kehidupan ku saat ini dan nanti. Dikehidupan selanjutnya, kalau aku terlahir kembali, aku tetap akan meminta, memilih dan menerima kamu, Yoora dan Kinno untuk menjadi duniaku. Terima kasih Kivano" balas Kyonara panjang lebar pada Kivano. Kivano memberikan kecupan manis pada puncak kepala Kyonara. Cukup lama. Kyonara dapat merasakan itu. Kyonara dapat merasakan cinta yang teramat besar dari Kivano untuk dirinya. Begitu juga dengan Kivano, Kivano dapat merasakan cinta yang sangat besar untuk dirinya dari Kyonara. Bahkan saat ini mereka berdua dapat merasakan cinta yang teramat besar dari Yoora dan Kinno. Kivano dan Kyonara memandangi wajah mungil Yoora dan Kinno yang terpejam bersama mimpi dimusim dingin. Wajah mungil yang membuat Kivano dan Kyonara seakan ingin hidup selama 500tahun lagi bersama Yoora dan Kinno. Selama itu, apapun dan bagaimanapun salju membekukan cinta Kivano juga Kyonara namun tangan kecil Yoora dan Kinno dapat mencairkan sisi es yang membekukan Kivano dan Kyonara juga cinta mereka. Saat Kyonara dan Kivano sedang bersama melihat Yoora dan Kinno yang tengah tertidur lelap, tiba-tiba pintu kamar rawat Kyonara terbuka. Kivano dan Kyonara melihat kearah pintu kamar yang berada tidak terlalu jauh dari tempat tidur Kyonara. Sehun menampakkan kepalanya lengkap dengan senyum lebar khas Sehun dari balik pintu. Kyonara dan Kivano terkekeh melihat tingkat manis Sehun yang kadang tidak sesuai dengan usianya ditambah dirinya saat ini sudah menjadi seorang paman untuk keponakan kembarnya, Yoora dan Kinno. Sehun tetap berdiri dibalik pintu sambil melihat kearah Kivano dan Kyonara yang tertawa geli melihat tingkah laku Sehun.
"lo apaan sih diri depan pintu" omel Chan dari belakang Sehun.
"masuk sih sana Hun, elaaah ribet banget punya adek kek Sehun ini" sambung Chen kali ini.
"lo mau masuk apa gue tendang kedalam Hun" lanjut Baeky.
"coba aja kalo lo berani" tantang Sehun pada Baeky.
Mendengar tantangan dari Sehun, Baeky langsung mendorong tubuh Sehun masuk kedalam ruangan hingga membuat Sehun langsung mendarat dengan sempurna diatas sofa panjang berwarna peach. Sehun mengadu kesakitan namun Sehun tidak menyesal. Sehun selalu ingin menjahili dan membuat keisengan pada semua saudara-saudaranya. Kivano dan Kyonara yang melihat Sehun mendarat diatas sofa nampak tertawa keras terlebih saat melihat raut wajah Sehun yang kesakitan akibat ulah Baeky. Suho, Chan, Chen, Kai, Lay, Bonara, Umin dan Dokyung juga tertawa melihat tingkah Baeky dan Sehun yang tidak pernah terlihat harmonis.
"lo beneran tega ya jadi abang" kata Sehun pada Baeky.
"lah tadi lo yang minta. Terus kenapa salahin gue" kata Baeky berjalan masuk kedalam ruangan, Baeky berjalan kearah Kyonara melewati Sehun dengan wajah cemberutnya.
"makanya jangan suka iseng" lanjut Chen yang berjalan dibelakang Baeky.
"jangan bilang ganteng lagi deh, mukak lo udah jelek sebelah karena habis nabrak  sofa" kata Bonara yang berjalan didepan Suho.
"ada gitu anak ayam nabrak sofa" sambung Suho.
"bisa gak bikin drama gak sih" kata Chan kali ini.
"segitunya mau jadi artis. Mendalami peran banget" kata Kai yang berjalan bersama Lay disampingnya. Lay hanya tertawa melihat Sehun yang masih terduduk disofa.
"lincah banget bocah" kata Dokyung yang berjalan dibelakang Kai dan Lay.
"sakit Hun?" tanya Umin pada Sehun.
"iya bang hiks" rengek Sehun seperti anak kecil pada Umin.
"kasihaaaaannn anak ayam ini" balas Umin lalu berlalu dari hadapan Sehun. Mereka mengabaikan Sehun yang terduduk manis diatas sofa. Mereka lebih memilih untuk mendekatkan posisi mereka pada Kivano dan Kyonara. Suho, Chan, Chen, Baeky dan Lay langsung berhamburan memeluk Kyonara yang sedang berbaring ditempat tidurnya. Mereka memeluk Kyonara erat dan penuh cinta. Mereka teramat bahagia saat ini. Terlebih saat melihat dua malaikat kecil yang kini hadir ditengah-tengah keluarga besar mereka. Yoora dan Kinno. Suho meneteskan airmata bahagianya bersama Chan, Chen dan Baeky didalam pelukan Kyonara.
"hei kenapa nangis" tanya Kyonara pada Suho, Chan, Chen dan Baeky setelah mereka berempat juga Kai dan Lay melepas pelukannya pada Kyonara. Suho, Chan, Chen dan Baeky menyeka airmata mereka dan terkekeh kecil pada Kyonara yang tersenyum pada mereka.
"kakak hebaat bangeett" kata Baeky akhirnya yang masih menyeka airmatanya. Kyonara tertawa kecil melihat Baeky yang menangis bahagia.
"kak selamata untuk kelahiran sikembar yang lucu-lucu banget ini" kata Suho pada Kyonara.
"sekarang dirumah bukan cuma kita aja Chen yang kembar tapi ponakan kita juga. Hehe" sambung Chan pada Chen dan Kyonara.
"kak makasih ya, udah buat kita semua jadi seorang paman untuk mereka berdua" lanjut Chen pada Kyonara.
"kak namanya siapa?" tanya Sehun tiba-tiba dari arah belakang.
"Yoora dan Kinno. Namanya sederhana, kita ambil dari nama aku sama Kivano" balas Kyonara pada semua adik-adiknya. "makasih ya kalian semua sudah ada disini datang menyambut kehadiran Yoora dan Kinno" kata Kyonara lagi pada Suho, Chan, Chen, Baeky, Sehun, Lay, Kai, Bonara, Umin dan Dokyung. Mereka semua tersenyum kearah Kyonara dan Kivano.
"kak cuma makasih aja ni? Maaf juga kali kak. Kakak gak tahu apa, selama kakak ngidam kemarin sampe sebelom lahiran kita semua hampir mati depresi kak" oceh Sehun membuat Kyonara dan Kivano tertawa kecil. Lay mencubit pelan perut Sehun agar Sehun menghentikan pembicaraannya pada Kyonara. Namun sayangnya Sehun malah mengabaikan Lay. Lay memejamkan matanya geram begitu juga Baeky dan Suho.
"kakak nyiksa gue banget. Kakak minta gue buat teh tiap pagi padahal kan kakak tahu gue gak bisa pernah masuk dapur apalagi sampai bikin minuman. Kakak juga kerjaannya tiap hari ngomel mulu, bilang kamar gak wangi, gak rapi sampe gue harus ambil parfumenya Bang Ki yang jadi kesukaan kakak buat jadi pengharum ruangan di kamar gue sama Bang Suho. Nah, Bang Suho juga kakak siksa banget tiap malem harus masakin makanan kesukaan kakak yang bekuah terus ganti menu setiap hari. Kepala Bang Suho hampir berasap mikirin cara masak dan menu apa yang bakal dia masak. Ditambah lagi Bang Baeky sama Bang Lay harus ganti warna rambut tiap tiga hari sekali, mereka juga harus pakai baju yang warnanya pastel kekampus. Tiap hari jadi bahan ketawaan orang-orang dikampus. Apalagi terakhir kakak bikin gue ganti warna rambut juga nih sampe kayak gini. Yaampun kak gue baru sadar, ibu hamil itu lebih killer dibanding sama guru fisika gue disekolah. Gue yang biasanya takut ketemu sama itu guru malah jadi takut sama kakak yang lagi hamil. Mungkin karena kakak bawa Yoora sama Kinno kali ya jadi kekuatan kakak bertambah gitu. Serem ih. Apalagi Bang Ki, kalo lagi gak pakai parfume kesukaan kakak itu mana mau kakak deket-deket sama Bang Ki. Yaampun kak udahan ya hamil ya, cukup Yoora sama Kinno aja ya kak. Gue gak sanggup kak. Sumpah deh. Suerrr. Gue sampe ditanyain guru kenapa ni rambut anak ayam yang gantengnya kebangetan ini jadi begini. Karena gue anak yang jujur ya gue bilang aja ini kerjaan kakak gue yang lagi hamil. Keselnya gue, itu guru malah belain Kak Kyo, mereka bilang kalo gak dikabulin keinginan Kak Kyo nanti anaknya kenapa-kenapa. Yakan gue takut ponakan gue jadi kenapa-kenapa jadi mau gak mau lah gue lakuin ini khusus buat lo ya kak" omel Sehun panjang lebar pada Kyonara. Sehun mengeluarkan semua perasaannya yang terdalam selama Kyonara mengandung Yoora dan Kinno. Sehun sengaja menbuat Kyonara tahu semua hal yang hampir membuatnya depresi saat itu. Kyonara tidak merasa bersalah bahkan menyesal. Kyonara malah semakin tertawa melihat raut wajah Sehun yang terlihat kelelahan setelah berbicara panjang lebar. Sehun juga mengatur nafasnya setelah dia berbicara cukup panjang pada Kyonara. Kivano, Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay, Kai, Bonara, Umin dan Dokyung yang mendengar perkataan Sehun semakin dibuat tertawa dengan tingkah Sehun yang mengadukan rasa frustasinya pada Kyonara.
"kak, kenapa sih orang hamil jadi semenyeramkan itu. Gue takut banget ih. Jangan lagi ya kak hamil, cukup ini aja. Gue gak bisa bayangin kalo lo hamil lagi kak, mau jadi apa wajah ganteng gue ini nanti kak. Gue mohon banget ya kak. Jangaan laaa..." perkataan Sehun terpotong saat Lay dan Baeky langsung menutup mulut Sehun dengan kedua tangan mereka. Sehun terdiam. Matanya menatap tajam kearah Baeky dan Lay.
"mulut lo nyerocos mulu kayak kereta api" kata Kai setelah Baeky dan Lay menurunkan tangan mereka dari mulut Sehun.
"tangan lo berdua kok bau sih bang" gerutu Sehun pada Baeky dan Lay.
"bawel banget sih lo Sehuuuun" kata Bonara pada Sehun. Bonara merasa sakit kepala setiap mendengarkan Sehun yant berbicara dengan sangat panjang.
"Kyo, gue sih sebagai sahabat yang baik nih ya, mending lo jauhin deh Yoora sama Kinno dari Sehun. Gue kasihan nanti mereka kena virusnya Sehun" kata Dokyung pada Kyonara.
"Kyo, kalau bisa Yoora sama Kinno jangan dikenalin sama ini bocah ya. Nanti Yoora sama Kinno kena gangguan saraf" sambung Umin pada Kyonara. Kyonara bersama Kivano tertawa melihat Sehun yang seakan ingin menerkam Umin dan Dokyung secara bersamaan.
"apaan sih, kok gitu banget. Gue rasa nih ya Yoora sama Kinno lebih seneng punya paman kayak gue dibanding yang lain" balas Sehun dengan percaya diri. "mereka pasti bangga punya paman ganteng gini. Idola semua cewek. Calo artis ternama lagi" lanjut Sehun membuat Baeky geram dan memukul pelan kepala Sehun.
"lo bisa diem gak? Suara lo itu polusi buat Yoora sama Kinno" kata Baeky cetus pada Sehun.
"suara merdu ini dibilang polusi. Lo tuh bang ganti dulu warna rambut lo nanti dikira Yoora sama Kinno kalau lo itu bukan paman mereka tapi badut yang disewa Kak Kyo" balas Sehun pada Baeky membuat Lay yang berdiri tepat disamping Sehun langsung memukul pelan pundak Sehun. Sehun meringis kesakitan.
"mulut lo lancar banget ya Hun, mau banget kayaknya itu mulut diplester. Ceriwis banget yatuhaaan" kata Lay kali ini.
"bukan adek gue ih ini" kata Chan kali ini.
"siapa yang dari kaliab mau adopsi Sehuh, gih ambil sana" kata Suho kali ini.
"gak usah bayar, ambil aja gratis" lanjut Chen.
"selain bisa dipelihara, dia juga bisa buat bersih-bersih rumah" kata Bonara kali ini.
"tanpa perantara, setuju langsung angkut" sambung Kai. Sehun cemberut. Wajah memelas. Sehun mulai mendramatisir keadaannya. Sehun berjalan mendekati box bayi Yoora dan Kinno. Sehun berusaha keras untuk mengeluarkan airmata kesedihannya setelah dibully oleh semua saudara-saudaranya. Sehun menatap wajah cantik Yoora dan wajah tampan Kinno.
"Yoora, Kinno. Tolongin paman kalian yang ganteng ini dong. Mereka pada sirik sama paman. Paman gak tahu harus mengadu kesiapa lagi. Paman seakan-akan hidup sebatangkara didunia ini. Paman sakit banget. Mommy sama daddy kalian aja gak perduli sama nasib paman. Kinno kamu tahu dari mana wajah tampan kamu ini. Wajah tampan kamu ini berasal dari paman karena selama ini paman yang selalu membuat mommy kamu bahagia setiap pagi. Mood nya jadi membaik setelah minum teh hangat bikinan paman". Kata Sehun pada Kinno yang tertidur lelap.
"alah, teh asin aja bangga. Punya keahlian tukar gula jadi garam aja dibangga-banggain" celetuk Baeky pada Sehun. Sehun mengabaikan perkataan Baeky dan tetap fokus pada Yoora dan Kinno.
"Yoora, kamu tahu wajah cantik kamu ini seperti mommy kamu. Kamu tahu kenapa, itu karena paman yang selalu membuat mommy kamu tertawa bahagia setiap hari" lanjut Sehun pada Yoora yang tertidur.
"dih, boro-boro bikin ketawa, bikin naik darah juga iya, kok bangga banget sih waktu fungsi parfume dirubah dan dipakai jadi pengharum ruangan " celetuk Lay pada Sehun. Sehun melirik Baeky dan Lay sinis.
"tuh kan Yoora, Kinno kalian denger sendiri gimana mereka pintar banget sandiwaranya" kata Sehun lagi pada Yoora dan Kinno.
"lah bangga banget dia kenalin hobinya tiap hari ke Yoora sama Kinno" sambung Chan kali ini.
"tuh kan banyak banget orang-orang sirik didunia ini. Nanti besar jangan jadi kayak mereka ya Yoora, Kinno. Tapi jadi kayak paman aja yang ganteng juga pintar" kata Sehun lagi semakin membuat drama nya mengudara.
"pinter sandiwara" celetuk Kai kali ini.
"sebenarnya apa salah paman sih sampai mereka bully paman terus" tanya Sehun pada Kinno kali ini.
"paman kebanyakan gaya sih, mulutnya ceriwis banget, gak bisa diem, sukanya ngadu, ngerengek kayak anak kecil" sambung Chen kali ini.
"Yoora, paman capek sebenernya diginiin terus tapi demi kalian paman kuat menghadapi mereka. Paman akan melindungi kalian" kata Sehun pada Yoora.
"dih, disuntik kalo lagi demam aja teriaknya bisa kedengaran sampe empat negara, dua puluh lima kelurahan" kata Suho akhirnya membuat Bonara, Umin dan Dokyung juga Kyonara dan Kivano tertawa.
"Yoora, Kinno jangan dengarkan mereka ya. Paman yang akan selalu berada didepan kalian selamanya" kata Sehun lagi.
"sebagai supirnya Yoora dan Kinno" sambung Bonara. Sehun melihat kearah Bonara tajam lalu Sehun membuka mulutnya seakan ingin mengatakan banyak kalimat pada Bonara, Suho, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Kai namun sayangnya tangisan Yoora dan Kinno membuat Sehun terkejut dan terpental kelantai. Sehun benar-benar terkejut saat mendengar suara nyaring dari Yoora lalu diikuti oleh Kinno. Mereka semua tertawa saat melihat Sehun terpental kelantai.
"tuh kan bener, Yoora sama Kinno aja alergi denger suara lo" sambung Umin pada Sehun.
"paman Sehun suaranya bikin berisik. Suara fals gitu aja dipakek buat ngomong. Bangga kali lah" sambung Dokyung membuat Sehun berdiri secara perlahan. Sehun dengan wajah terkejutnya melihat Yoora dan Kinno yang menangis hebat.
"yaampun kenapa ni bayi nangisnya barengan gini sih" omel Sehun pada Yoora dan Kinno.
"anak kembar tuh emang gitu Hun. Kalo salah satu dari mereka nangis pasti yang satunya juga ikutan nangis. Kalo yang satunya demam nanti yang satunya lagi juga demam" jelas Kyonara pada Sehun. "Chan sama Chen dulu waktu kecil juga gitu. Chen pernah demam tinggi lalu diikuti sama Chan. Ibu sama ayah pernah kerepotan ngurus Chan sama Chen. Apalagi waktu itu Chan pernah nangis karena haus mau minum susu terus Chen juga. Lucu banget pokoknya anak kembar" kata Kyonara menjelaskan lebih detail pada Sehun. "ikatan batin diantara keduanya sangat kuat" lanjut Kyonara.
"pantesan aja ya kakak selama ini gak pernah hukum Bang Chan sama Bang Chen orang kakak pengen banget punya anak kembar ya. Kenapa sih kak suka banget sama anak kembar. Nanti repot deh" oceh Sehun lagi pada Kyonara.
"kamu sama aku beda Hun. Mungkin kalo kamu akan kesulitan punya anak kembar. Tapi kalo aku gak, aku menyukai semua ank kembar dibelahan dunia ini tapi bukan berarti aku gak mencintai anak-anak yang terlahir sendiri alias gak kembar ya. Menurut aku anak kembar itu lucu. Kita bisa lihat gimana ikatan batin mereka yang terjaga sangat kuat. Kita juga akan tahu bagaimana ikatan batin diantara kedua berusaha untuk saling menjaga satu sama lain. Itu lebih menarik. Menariknya adalah bagaimana kita memposisikan diri kita ditengah-tengah mereka. Mereka yang selalu melakukan hal yang sama dalam waktu yang bersamaan. Mengurus satu orang anak itu sangat biasa tapi mengurus dua orang anak sekaligus itu luar biasa. Kita akan melihat bagaimana mereka tumbuh bersama. Bagaimana mereka saling mencintai sewaktu mereka didalam perut sampai mereka juga harus berjuang untuk saling menyelamatkan diri mereka satu sama lain. Ini hal yang sangat luar biasa. Kamu gak akan tahu bagaimana rasanya, sampai kamu memiliki anak kembar juga" jelas Kyonara pada Sehun. Sehun terpaku setelah mendengar penjelasan dari Kyonara.
"lo lihat Chan sama Chen. Setiap hari mereka bersama. Li lihat bagaimana mereka bertahan satu sama lain. Cinta mereka berdua lebih kuat dibandingkan dengan cinta kita. Mereka memiliki kekuatan yang lebih besar dari yang kita pikirkan. Mereka saling menjaga dan melindungi. Itu semua sudah menjadi garisan takdir untuk kembar" sambung Kivano pada Sehun. Sementara itu Kyonara saat ini sedang mengambik Yoora dari box bayi lalu dilanjutkan Kivano yang mengambil Kinno dari box bayi. Kyonara dan Kivano berusaha untuk menenangkan perasaan Yoora dan Kinno yang sedang menangis hebat. Yoora dan Kinno terlihat sedang lapar dan haus. Kyonara memberikan asinya pada Yoora terlebih dulu lalu dilanjutkan oleh Kinno. Kyonara membuat Yoora dan Kinno menjadi sangat tenang. Sehun terharu saat melihat Kivano dan Kyonara yang baru saja menjadi ibu dan ayah baru untuk Yoora dan Kinno. Sehun melihat bagaimana Kivano dan Kyonara berusaha untuk mendamaikan hati Yoora dan Kinno yang gelisah karena lapar. Mereka menangis bersamaan lalu tersenyum bersamaan. Bonara mengambil Yoora dari Kyonara dan menimang Yoora dengan kasih sayangnya. Sementara itu Suho mengambil Kinno dari Kivano dan menimang Kinno agar kembali tidur.
"gue gak mau punya anak kembar ah pokoknya. Gue gak sanggup kak" kata Sehun frustasi setelah melihat Yoora dan Kinno menangis secara bersamaan. Kivano dan Kyonara tertawa melihat sikap Sehun yang menolak untuk memiliki anak kembar dikemudian hari.
"lo tanya dulu ntar ya, anak lo mau gak punya bapak kayak lo" celetuk Baeky pada Sehun.
"ya mau lah pasti. Bapaknya ganteng ini, artis ternama, go internasional juga, pintar, almost perfect daddy" kata Sehun dengan gaya sok nya.
"kalo gue bisa saranin anak lo sih sebaiknya mereka mikir - mikir dulu ya punya bapak kayak lo. Biar mereka gak nyesal" balas Baeky pada Sehun.
"jangankan anak lo, istri lo juga harusnya sih mikir dulu mau nikah sama lo apa gak. Bentukan lo kan begini" sambung Kai kali ini.
"Maksudnya apa BangKai" tanya Sehun dengan senyum manisnya.
Kai memeluk Sehun pelan. "ABANG KAI" kata Kai denga penekanan dalam bicaranya pada Sehun. "gak sopan" lanjut Kai.
"yah nama lo sih bang kenapa harus Kai, kayak gue dong kece gitu Sehun" balas Sehun dengan perasaan bangganya.
"percuma punya nama Sehun tapi gak bisa bedain mana garam mana gula" sahut Lay membuat Sehun tersenyum kaku.
"percuma mukak ganteng tapi otaknya kadang oon" lanjut Chan kali ini.
"Hun dari pada nolak punya anak kembar, mending pikirin deh sekolah bakal buat lo lulus apa gak" kata Bonara yang duduk disingle sofa yang ada didekat pintu kearah balkon.
"hah!!! Gue lupa kak, seminggu lagi gue ada ujian tengah semester" kata sehun menepuk dahinya pelan.
"please, jangan isi garam dan gula ya" kata Suho pada Sehun.
"ABAAAAANGGGG" teriak Sehun kesal pada Suho. Kivano yang mendengar teriakan Sehun langsung memukul Sehun dari arah belakang.
"lama-lama anak gue bisa bisa kena alergi suara lo, beneran ya" omel Kivano pada Sehun.
"bisa diem gak sih Hun, nanti Yoora sama Kinno bangun" omel Kyonara pada Sehun. Sehun mengerucutkan mulutnya. Umin dan Dokyung tertawa melihat raut wajah Sehun.
"bisa gak pita suara lo diganti gitu Hun, biar merduan dikit kek dengernya. Telinga gue sakit lah" omel Dokyung yang berdiri tepat disamping Sehun.
"telinga lo aja bang yang diganti. Kalo gak ada pendonor nya lo ganti pakai telinga kucing ya" canda Sehun pada Dokyung.
"lo mau hidung lo yang mancung gue bedah jadi hidung kucing?" ancam Dokyung pada Sehun.
"gak ada yang lebih mancung lagi bang?" balas Sehun pada Dokyung.
"nih anak kita sumbangin ke dokter lain aja ya biar dipakai buat bahan percobaan penelitian mereka aja gimana. Ikhlas gak Kyo?" kata Umin pada Kyonara.
"ikhlas sih dengan sangat. Tapi coba deh tanya yang lain gimana" kata Kyonara melihat kearah Chan, Chen, Baeky, Lay, dan Kai.
"Sekarang aja bang dibawa" kata Baeky cepat.
"YOORA, KINNO TOLONGIN PAMAN DONG. PAMAN GAK MAU DIJADIIN BAHAN PENELITIAN MEREKA. NANTI KALAU PAMAN MAKIN GANTENG GIMANA. KAN REPOT YA" teriak Sehun menghampiri Yoora dan Kinno yang berada didalam gendongan Bonara dan Suho.
"SEHUUUNNN" teriak Kai dan Lay bersamaan. Sehun menatap Kai dan Lay secara bergantian dengan wajah sok polosnya.
"apasih bang" tanya Sehun denga  santainya.
"suara lo berisik. Beneran minta diusir dari sini ya" kata Chan kali ini.
"Bang Umin bisa ambil aja gak pita suaranya Sehun, donorin aja gih kalo ada yang mau. Kalo gak ma ya dibuang aja" sambung Chen kali ini.
"dengan senang hati. Dokyung bawa dia keruang operasi sekarang" kata Umin pada Dokyung. Dokyung berjalan kearah Sehun. Sehun berlari kearah lain untuk menghindari Dokyung. Sehun berteriak sesuka hatinya mengabaikan Yoora dan Kinno yang sedang tertidur lelap. Dokyung berjalan dengan santai kearah Sehun namun Sehun berlarian seperti anak kecil. Sementara Dokyung yang masih berusaha untuk menangkap Sehun, Umin kenbali melanjutkan perbincangan dirinya bersama Kivano, Kyonara, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Kai. Sedangkan Bonara dan Suho nampak menikmati peran mereka sebagai seorang paman dan bibi baru. Yoora tampak nyenyak berada didalam gendongan Bonara dan Kinno sangat nyaman berada didalam gendongan Suho.
"sekarang diantara kalian sudah ada Yoora dan Kinno. Hidup kalian berada difase yang baru lagi. Kalian akan menjadi lebih dan bahkan sangat sensitif untuk banyak hal terutama tentang banyak hal yang berkaitan dengan Yoora dan Kinno. Gue berharap kalian bisa mengendalikan keegoisan kalian juga amarah kalian untuk membesarkan Yoora dan Kinno. Gue yakin kalian berdua adalah orang tua yang sangat baik untuk Yoora dan Kinno. Tuhan menitipkan Yoora dan Kinno pada kalian karena Tuhan tahu kalian sanggup dan sangat pantas untuk ini. Yoora dan Kinno adalah anak yang paling beruntung bisa memiliki orang tua seperti kalian. Mereka juga memiliki banyak paman dan satu bibi yang sangat mencintai mereka. Dan kita semua akan menjadi benteng pertahahan kalian juga Yoora dan Kinno. Disaat perang dan ribuan peluru menembus masuk kedalam istana kalian, kami yang akan mati lebih dulu untuk kalian. Kami akan bersama kalian, Yoora dan Kinno" jelas Umin pada Kivano dan Kyonara.
"mulai sekarang semuanya berubah Min, setiap hari kami akan mendengar suara kecil mereka. Suara mereka yang selalu mengingatkan kami untuk tetap menjaga cinta ini agar kekecewaan juga kesedihan pergi sejauh mungkin, lalu hilang terbawa angin musim dingin. Suara mereka yang bergema dirumah setiap saat. Ini mungkin akan menyulitkan untuk beberapa orang tapi untuk gue dan Kyonara ini adalah anugerah yang sangat besar dimusim dingin. Kita semua dikasih kesempatan untuk merasakan cinta yang lebih besar lagi bersama Yoora dan Kinno. Gue gak tahu apakah gue bisa menjadi seorang ayah yang sangat baik untuk Yoora dan Kinno tapi dihidup gue, gue gak akan menyerah untuk Yoora dan Kinno. Untuk hidup mereka, untuk kebahagiaan mereka, gue gak akan membiarkan musim dingin membuat mereka jatuh sakit. Gue juga gak akan membiarkan musim panas membuat mereka kelelahan. Gue gak bisa menjanjikan apapun untuk Kyonara, Yoora dan Kinno saat ini juga nanti. Gue hanya akan menjalani setiap kewajiban gue, tanggung jawab gue, keharusan gue, posisi gue sebagai seorang suami dan ayah untuk Yoora dan Kinno dengan sangat baik. Walaupun gue gak bisa membuat mereka bertiga tertawa setiap saat seenggaknya gue gak mau membuat mereka menangis atau melihat kesedihan diwajah mereka. Didepan kalian semua gue pernah membuat janji pada pernikahan gue dan Kyonara. Gue rasa gue gak akan melunasi setiap janji gur, tapi gue akan menyimpan janji gue dan memenuhinya setiap saat tanpa gue harus melunasinya. Karena kalau gue melunasinya mungkin gue akan berubah menjadi orang yang menyedihkan karena bisa aja saat itu terjadi gue membuat luka dihati Kyonara, Yoora dan Kinno. Gue gak mau itu terjadi. Gue akan menyimpan janji dipernikahan gue. Gue akan menjaga setiap janji gue" balas Kivano panjang lebar pada Umin. Umin tersenyum bersama Kyonara, Dokyung, Chan, Chen, Baeky, Lay dan Kai.
"aku seorang istri untuk Kivano juga ibu untuk Yoora dan Kinno. Aku rasa semua perempuan akan semakin kesulitan ketika mereka telah memiliki semuanya disaat itu. Tapi aku pikir kesulitan akan selalu ada beringinan dengan langkah kita dan jika sampai saat itu aku hanya membiarkan kesulitan semakin masuk diantara kami maka aku pikir itu bukan hanya membuat aku kesulitan tapi untuk Kivano, Yoora dan Kinno juga. Aku siap dihukum mati demi Kivano, Yoora dan Kinno. Aku seorang ibu yang lebih kuat dari pada mereka bertiga. Aku mengandung Yoora dan Kinno, aku juga menjaga mereka agar tetap hidup didalam sana. Aku berpergian setiap hari membawa Yoora dan Kinno. Aku berusaha untuk menghindari berbagai benturan untuk mereka. Aku juga selalu melindungi mereka dari semua yang akan mengancam kehidupan mereka. Aku membawa dua orang anak sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Sampai aku juga melahirkan mereka, memperjuangkan hidup mereka diatas hidupku. Aku ingin mereka hidup lebih dulu dibandingkan aku. Aku ingin mereka menyapa ayah juga semua orang didalam keluarganya lebih dulu daripada mereka harus menyapa aku. Aku mengutamakan detak jantung mereka yang aku inginkan untuk berdetak setiap saat dan menjadi nada dering dihidupku. Aku rasa aku lebib kuat dari pada kalian. Aku pikir, ini akan membuatku menjadi sangat kelelahan tapi hatiku dan diriku menginginkan ini. Berbeda dengan Kivano, aku yang berjanji dipernikahanku saat ini aku juga berjanji untuk kedua anakku. Nyawaku sepenuhnya milik mereka. Detak jantungku dan semua yang aku miliki ini sepenuhnya untuk Kivano, Yoora dan Kinno. Aku mencintai mereka lebih besar dari pada aku mencintai hatiku. Aku hanya ingin mati didalam dekapan Kivano, Yoora dan Kinno. Semuanya aku serahkan untuk mereka. Dan kalau aja saat itu aku yang harus pergi dan meninggalkan Yoora juga Kinno bersama Kivano tanpa  aku, aku sudah sangat ikhlas. Aku sudah sangat siap. Karena sekali lagi, aku seorang ibu yang memperjuangkan kehidupan dan dunia ini untuk anak-anakku" balas Kyonara pada Kivano dan Umin.
"mereka malaikat yang sangat lucu. Kita semua juga harus menjaga hati Yoora dan Kinno" sambung Chan.
Kivano dan Kyonara membawa Yoora dan Kinno hadir bersama cinta yang mekar dimusim dingin. Disaat beberapa bunga diluar membeku namun cahaya lilin didalam keluarga Kivano dan Kyonara tidak pernah padam karena hembusan angin musim dingin juga salju yang terus menghujani bumi. Kivano dan Kyonara membawa Yoora dan Kinno berada didalam tempat yang dipenuhi dengan cinta yang sangat besar. Yoora dan Kinno saat ini sedang berada dikamar mereka. Kamar kecil yang terhubung langsung dengan kamar Kivano dan Kyonara dirumah mereka. Kivano dan Kyonara sengaja merenovasi kamar mereka untuk Yoora dan Kinno. Saat itu, Yoora dan Kinno sudah berusia satu minggu. Mereka tampil dengan sangat indah. Bandana yang melekat diatas kepala Yoora membuat bayi mungil itu menjadi sangat cantik sementara Kinno tampil dengan wajah maskulin yang mungil membuatnya terlihat sangat tampan. Yoora dan Kinno bersama senja dimusim dingin yang membuat keduanya menangis hebat. Musim dingin membuat Yoora dan Kinno merasa sangat lapar. Kyonara saat itu sedang berada didalam kamar mandi dan sedang mandi. Sementara Kivano sibuk menenangkan kedua anaknya yang semakin menangis hebat.
"sayaaaangg cepetan dong mandinya, Yoora sama Kinno nangis terus dari tadi. Aku bingung. Kayaknya mereka lapar" teriak Kivano dari arah luar kamar mandi. Kivano sednag menggendong Yoora.
"kamu ambil asi yang sudah dipompa terus masukin kedalam botol susu terus kasih ke Yoora sama Kinno. Aku masih shampoan sayang" teriak Kyonara dari dalam kamar mandi. Kivano sangat kebingungan sampai akhirnya Kivano memutuskan untuk menghampiri Sehun dan Baeky yang sedang berada dikamar Sehun. Mereka sedang bermain game bersama disana. Kivano datang kekemara Sehun dengab terburu-buru sambil menggendong Yoora sementara Kinno masih berada didalam box bayinya. Kinno masih menangis dengan kencan.
"Baeky, Sehun, tolongin abang jagain Yoora sama Kinno dulu ya. Abang mau bikin susu mereka. Kyonara masih mandi" jelas Kivano pada Baeky dan Sehun. Baeky dan Sehun akhirnya memutuskan untuk memberikan bantuan tenaga mereka untuk Kivano. Kivano memberikan Yoora pada Baeky sementara Sehun mengambil Kinno dari dalam box bayinya. Baeky menimang Yoora, Sehun menimang Kinno. Mereka berdua berusaha untuk membuat Yoora dan Kinno lebih tenang namun keduanya gagal. Yoora dan Kinno malah semakin menangis kencang. Lebih kencang. Sedangkan Kivano masih mempersiapkan asi perah untuk Yoora dan Kinno.
"bang, gimana dong ini malah makin nangis. Bingung gue ah" kata Sehun frustrasi menghadapi Kinno yang semakin menangis tanpa henti.
"mukak lo jelek sih. Dia takut kan jadinya" balas Baeky pada Sehun
"lah mukak ganteng ini dibilang jelek" balas Sehun. "bang gue gak sanggup ni, telinga gue bisa budek bang" rengek Sehun pada Baeky.
"lo bisa sabar gak sih. Yoora juga nangis terus nih. Gue jadi ikutan bingung kayak lo" kata Baeky pada Sehun.
"KAK KYOOOOO CEPETAN WOI MANDINYA. ANAK LO PADA NANGIS NIH. INI RUMAH PENUH SUARA YOORA SAMA KINNO" omel Sehun yang semakin frustrasi dengan suara tangisan bayi. Suara tangisan Yoora dan Kinno yang semakin kencang. Yoora dan Kinno menangis hebat.
"Sehun, suara lo tuh ya gak jauh beda sama suaranya Yoora sama Kinno. Bisa diem gak sih lo. Pusing kepala gue nih" oceh Baeky pada Sehun.
"dih kok jadi nyalahin gue aja sih. Nih Yoora sana Kinno lebih berisik dari gue bang" kata Sehun pada Baeky.
"KAK KYOOO CEPETAN LAH. GUE GAK NGERTI KENAPA SAMA ANAK LO. MINTA PERGI PIKNIK ATAU APA SIH INI" kali ini Baeky yang berteriak dari luar kamar mandi.
"bang kemana sih Kak Kyo sama Bang Ki. Sengaja bener deh ninggalin Yoora sama Kinno dikita. Besok-besok pakek nanny aja sih" omel Sehun semakin depresi dengan suara tangisan keponakan kembarnya.
"lo bisa gak ngomel aja gak sih, mending lo diemin tuh Kinno . Suaranya gede banget" kata Baeky pada Sehun.
"hello Bang Baeky, suara Yoora tuh lebih gede. Suara cewek kan biasanya lebih ngebas dari suara cowok" balas Sehun pada Baeky.
"ah tau ah pokoknya lo diemin Kinno!!" Baeky sudah sangat frustasi pada suara tangisan bayi-bayi itu.
Tidak lama kemudian Kyonara keluar dari kamar mandi dengan kimono handuk nya. Kyonara mengambil Yoora dari Baeky dan menenangkannya.
"Bang, ambil Kinno dari gue sih. Gendang telinga gue udah retak-retak nih" kata Sehun pada Baeky.
"malesss!!" Baeky meninggalkan Sehun bersama Kyonara.
"kak, lo makan toa ya waktu hamil sampai suara Yoora sama Kinno besar banget gini. Rumat siput ditelinga gue hancur kak" jata Sehun pada Kyonara.
"itu akibat teh asin yang kamu kasih. Ini ni kalo gula ditukar sama garam!!" kata Kyonara lalu duduk ditepi tempat tidurnya dan memberikan  asi terbaiknya pada Yoora. Sementara itu Kivano baru saja datang dengan membawa botol susu berisi asi yang telah diperah oleh Kyonara untuk anak-anaknya. Kivano mengambil Kinno dari Sehun dan memberikan asi itu pada Sehun.
"besok gue mau ke dokter kak. Mau periksa gendang telinga gue tabg yang retak-retak ini" kata Sehun pada Kyonara. Kyonara bersama Kivano tertawa saat melihat Sehun juga Baeky kembali diterpa rasa frustrasi dan depresi disaat yang bersamaan. Kivano dan Kyonara tahu bahwa Baeky dan Sehun sangat menyayangi Yoora dan Kinno hanya saja mereka belum terbiasa dengan suara bayi dirumah mereka. Baeky dan Sehun masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi yang cukup atas kehadiran Yoora dan Kinno yang baru satu minggu itu. Baeky dan Sehun masih sangat kaku dengan keadaan dirumah mereka. Suara dari tangisan bayi, pakaian bayi, juga kebiasaan Kyonara dan Kivano yang mulai berubah dari biasanya. Kyonara dan Kivano menjadi lebih perasa, sensitif, mudah lelah, bahkan waktu tidur mereka semakin berkurang dan terjaga dimalam hari. Kyonara dan Kivano juga harus siaga jika Yoora dan Kinno menangis tiba-tiba disetiap saat. Ini perubahan yang membuat Kivano dan Kyonara semakin terlihat begitu antusias. Mereka memang kelelahan namun keduanya juga tampak begitu sangat bahagia menjalankan hari-hari mereka sebagai seorang ayah dan ibu untuk Yoora dan Kinno.


Note :
The First Snow sudah sampai di chapter 33 nih, ceritanya masig berlanjut dan masih memiliki beberapa chapter lagi. Sampai di chapter 33 ini menurut kalian gimana cerita? Apa yang kalian harapkan dari ending cerita ini? Saran kalian untuk cerita ini gimana? Aku perlu dukungan dan saran supaya aku bisa menulis dengan lebih baik untuk cerita ini, supaya aku juga bisa semakin berkembang dengan baik. Btw makasih banyak untuk vote dan komennya selama ini ya. Aku menyukai kalian semua, ini membuat aku lebih bersemangat untuk mengupdate chapter selanjutnya. Jagain Yoora sama Kinno ya, sering-sering main sama Yoora dan Kinno ya onti-onti semua. Yoora dan Kinno love onti💙


The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang