CHAPTER 16

105 11 22
                                    

"Diawal kita sempat terbelah seperti bulan dimusim dingin. Diawal kita juga menangis dan sempat berada dijalan yang berbeda. Musim dingin selalu membawa kabar untuk kita. Aku selalu gugup akan hal itu"

Kivano datang keruang kerja Kyonara dimana disana terdapat Umin dan Dokyung. Mereka sedang menyusun jadwal kerja selama tiga hari di Busan. Kyonara harus segera memberitahu semua adik-adiknya akan rencana kerja yang begitu mendadak untuk Kyonara. Kyonara juga harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk berada disana beberapa hari. Kivano masuk kedalam ruang kerja Kyonara langsung dan menemukan mereka bertiga sedang berada dimeja kerja Kyonara.

"main masuk-masuk aja" celetuk Umin. "gak sopan!!" lanjut Umin pada Kivano. Kivano tidak memperdulikan perkataan Umin. Kivano terus berjalan mengarah pada Kyonara yang duduk dibelakang meja kerjanya. Kivano melempar senyum pada perempuan itu. Kyonara juga membalas senyuman Kivano.
"astagaaa. Inget ya disini ada kita berdua" kata Dokyung kali ini menunjuk dirinya dan Umin. Umin menganggukan kepalanya tanda setuju.
"gue gak mau ngapa-ngapain sih. Gue cuma mau ngajak makan doang" balas Kivano pada Umin dan Dokyung.
"oke kalo itu gue setuju. Ayok!!" balas Umin cepat dan segera membereskan beberapa lembar kertas dan map diatas meja kerja Kyonara.
"siapa bilang gue mau ngajak lo" kata Kivano membuat Umin berhenti membereskan semua barang-barang yang ada diatas meja. "gue cuma mau ngajak makan Kyonara" lanjut Kivano membuat Umin melebarkan matanya pada Kivano.
"lo tega. Semenjak lo punya pacar lo lupa daratan ish" kesal Umin pada Kivano. Kivano dan Kyonara tertawa bersama begitu juga dengan Dokyung.
"Kyo gue harap lo gak kayak Dokter Ki ya" kata Dokyung dengan wajah penuh harapnya. Kyonara tertawa.
"Hahaha. Gue gak sejahat itu kok" balas Kyonara pada Dokyung. Dokyung terlihat senang mendengarnya walaupun Dokyung tahu kalo ini semua hanya sekedar hiburan semata.
"mau makan dimana?" tanya Kivano pada Kyonara yang duduk disampingnya sementara Kivano berdiri disamping Kyonara.
"rencananya aku mau makan siang sama adik-adik sekalian mau bilang sama mereka kalo kita bakal tugas tiga hari diluar" balas Kyonara pada Kivano. "kita makan di Universe aja. Nanti kita bisa pesen makan dari luar. Disana ada ruangan yang bisa kita pakek buat makan sama-sama. Kamu hubungi Lay ya. Dokter Umin juga bawa Kai" lanjut Kyonara meminta semua adik-adiknya untuk datang ke Universe.

Kivano dan Umin dengan segera menghubungi Lay dan Kai yang saat itu sedang berada dikampus bersama Baeky. Hari itu Baeky terlihat sedikit lebih diam, tidak seperti biasanya. Baeky lebih murung dan hanya berbicara seadanya. Baeky juga terlihat bingung ketika harus berbicara pada Lay. Baeky tahu perasaan seperti apa ini. Jelas ini semua karena permasalahan yang sedang mereka hadapi saat ini. Mungkin Baeky bisa berbicara bahwa dirinya baik-baik saja akan hal ini namun ketika Baeky melihat wajah Lay, sungguh ini seperti Kyonara melihat wajah Kivano. Baeky merasa sesak didadanya. Baeky bingung harus bagaimana dengan semua ini. Baeky juga merasa tidak enak hati dengan Lay yang jelas ini semua juga bukan salah Lay ataupun Kivano. Lay dan Kivano bukan peran utama dari kepergian ibu dan ayah mereka. Lay dan Kivano juga sebenarnya tidak ingin ini terjadi pada mereka. Lay dan Kivano, sekali lagi adalah korban yang juga memiliki mimpi buruk yang sama seperti yang Baeky rasakan. Ini semata-mata bukan hanya Baeky yang merasakannya namun jauh didalam lubuk hati Lay, Baeky yakin sekali bahwa Lay juga memiliki mimpi buruk yang sama dengannya. Lay juga memiliki rasa sakit seperti yang Baeky rasakan walaupun dengan kadar yang berbeda. Baeky salah jika selamanya dia akan bersikap begitu terhadap Lay. Namun, saat itu Lay juga bersikap sama seperti yang Baeky lakukan. Lay lebih banyak diam dan menghindari untuk berbicara pada Baeky sementara itu Kai yang tidak mengetahui apapun tentang ini, Kai yang tidak mengerti tentang apa yang sedang terjadi memilih untuk diam dan tidak menayakan hal apapun pada Baeky dan Lay, yang Kai tahu diantara keduanya pasti ada sesuatu yang sedang terjadi. Kai berpikir mungkin ini ada hubungannya dengan Kivano dan Kyonara. Kai tetap akan memilih diam sampai kedua sahabatnya yang akan mulai menceritakan semuanya pada Kai. Sampai saat itu terjadi Kai akan diam.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang