CHAPTER 27

139 16 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kita pikirkan saat jarak sedekat ini, rasanya seperti tidak ada rasa takut yang menyelimuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kita pikirkan saat jarak sedekat ini, rasanya seperti tidak ada rasa takut yang menyelimuti. Rasanya seperti kita sedang terbang bebas keangkasa bersama ribuan bintang menjelajahi banyaknya planet dan bersandar pada cahaya bulan yang terang. Ini seperti kita menembus kehidupan kita yang selanjutnya. Sangat menyenangkan"

Suho bersama Bonara sedang bersama menjelajahi supermarket dimana mereka sedang membeli beberapa perlengkapan rumah yang sepertinya sudah habis. Sejak Kyonara dinyatakan menderita sakit dan harus tinggal dirumah sakit untuk waktu yang lama, Suho dan semua adik-adiknya tidak sempat untuk melihat keperluan rumah yang bahkan sudah lama tidak terisi. Waktu dan perhatian mereka tersita untuk Kyonara yang berada dirumah sakit. Mereka hanya akan berada dirumah jika waktu malam tiba lalu keesokan paginya mereka kembali datang kerumah sakit untuk bersama Kyonara, bahkan untuk sarapan pagi pun Bonara yang selalu datang lebih awal bersama Kai dan menyiapkan segala sesuatunya. Sama seperti saat ini dimana Bonara yang memilih keperluan yang akan mereka beli untuk mengisi counter top didapur juga isi lemari es mereka. Sedangkan Suho membantu membawakam trolly belanja untuk Bonara. Saat ini Bonara dan Suho sedang membeli beberapa daging sapi juga ikan segar, sayuran, buah-buahan, susu, cemilan, roti gandum, serta bahan makanan lainnya. Nampak terlihat disana bahwa isi trolly yang dibawa oleh Suho sudah terisi dengan banyak keperluan rumah. Mereka juga sedang mengantri di kasir untuk membayar semua barang yang sudah mereka beli. Setelah beberapa saat Bonara dan Suho mengantri dikasir, akhirnya mereka mendapatkan semua barang yang mereka beli yang berada didalam trolly belanja. Isi trolly itu sangat penuh. Bonara dan Suho sampai harus membawa trolly itu bersama mereka menuju restaurant dimana mereka akan makan siang bersama.
"ahhh capeknyaa tapi aku juga seneng banget" kata Bonara setelah dirinya dan Suho duduk disalah satu meja yang ada direstaurant makanan Jepang ditempat perbelanjaan itu.
"kenapa kamu sampe bela-belain buat ngalakuin hal ini. Kamu setiap hari udah dateng dan kasih banyak hal buat Kak Kyo itu aja udah lebih dari cukup. Aku rasa cewek-cewek diluar sana kalo udah sekali dateng kerumah sakit untuk lihat keluarga dari orang terdekatnya itu udah cukup. Gak perlu sampe harus ikut belanja dan beli belanjaan sebanyak ini. Apalagi mereka tahu belanjaan ini bukan untuk mereka tapi untuk keluarga orang terdekatnya" kata Suho pada Bonara. Bonara tersenyum dan memajukan posisi duduk kearah Suho yang duduk dihadapannya.
"aku ngelakuin ini semua bukan karena kamu. Ini semua untuk Kak Kyo. Bahkan kalo aku sama kamu gak bersama saat ini dan aku kenal sama Kak Kyo aku juga tetep akan ngelakuin semua ini untuk Kak Kyo. Aku sayang sama dia. Karena dia aku jadi tahu rasanya punya kakak perempuan itu seperti apa dan gimana. Selama ini aku berdoa supaya aku bisa punya kakak perempuan dan sekarang Tuhan bukan cuma kasih aku satu kakak perempuan tapi aku juga punya adik laki-laki yang usianya dibawah aku. Lucu lagi, Sehun. Setiap kalian ngajak bicara Sehun yang ujungnya pasti ribut lagi ribut lagi tapi gak tahu kenapa aku ngerasa hidup aku terasa lebih hidup aja dibandingkan waktu kamu belom kembali. Padahal aku ada Kai yang selalu kemana-mana sama aku waktu Bang Umin lagi kerja. Kai sama Baeky itu tipe orang yang sama kayak Lay juga. Aku seneng banget bisa berada diantara kalian semua. Mungkin menurut orang ini semua akan berlebihan tapi menurut aku gak kok. Apalagi aku happy banget. Ini bentuk perhatian dan sayang aku untuk kakak perempuan aku. Aku punya cara sendiri untuk itu. Aku tahu bentuk perhatian dan rasa sayang gak bisa diukur dari semua yang aku beli sekarang. Ini karena aku gak mau kalian semua kenapa-kenapa, apalagi kalo salah satu dari kalian sakit. Aku sedih. Aku mau kamu biarin aku untuk ngelakuin apapun untuk Kak Kyo. Dia juga kakak perempuan untuk aku" jelas Bonara panjang lebar pada Suho.
"aku akan biarin kamu untuk melakukan apapun sama Kak Kyo selagi itu baik untuk kamu dan Kak Kyo, aku juga akan seneng. Aku harusnya berterima kasih sama kamu karena kamu selama ini udah mau ikut susah sama urusan keluarga kami. Kamu mau berjuang untuk kesembuhan Kak Kyo. Bahkan kamu orang pertama yang tahu rasa sakit Kak Kyo. Sejak awal Kak Kyo percaya dan sayang sama kamu. Kami semua gak bisa mengingkari itu. Makasih banyak sayang. Terima kasih sudah selalu ada untuk keluarga aku. Terima kasih juga atas cinta kamu untuk keluarga aku" kata Suho lalu menggenggam kedua tangan Bonara erat.
"terima kasih karena kamu sudah kembali bersama semua keluarga kamu. Terima kasih sudah bawa aku menjadi bagian dari hidup kamu sampai aku bisa mengenal keluarga kamu dengan sangat baik. Terima kasih atas cinta kamu dan saudara-saudara kamu untuk aku. Terima kasih sudah membolehkan aku untuk tetap tinggal bersama keluarga kamu" balas Kyonara berkaca-kaca, haru, bahagia.
"bertahanlah. Diwaktu yang tepat aku akan menemui Bang Umin. Aku akan datang bersama Kak Kyo, Bang Ki dan semua adik-adik aku untuk menemui Bang Umin. Kami akan meminta kamu untuk tinggal bersama kami selamanya" balas Suho tersenyum lalu menyeka airmata Bonara yang mulai membasahi wajah cantiknya. Bonara menganggukan kepalanya dan tersenyum. Sementara itu ditempat yang lain, Baeky bersama Kai dan Lay yang baru saja keluar dari perpustakaan langsung pergi kesebuah toko kue. Mereka membeli kue tart dengan varian rasa tiramisu. Setelah membeli kue, Baeky bersama Kai dan Lay segera langsung pulang kerumah. Mereka tidak ingin terlambat untuk sampai dirumah. Mereka tidak ingin membuat Kyonara sedih dihari kepulangannya kerumah. Waktu juga telah menujukkan pukul dua siang, itu artinya Chan dan Chen yang saat itu sudah selesai menikmati makan siang mereka di Universe harus segera kembali kerumah sakit untuk menjemput Kyonara dan Kivano juga adik mereka Sehun. Beberap menit yang lalu Kivano mengirimkan pesan singkat pada Chan bahwa Kyonara akan keluar dari rumah sakit tepat pukul tiga sore dan saat itu Kivano bersama Sehun sedang merapikan barang bawaan mereka dari rumah sakit untuk dibawa pulang kerumah. Kivano merapikan pakaian Kyonara dan dirinya sendiri kedalam tas yang cukup besar. Sementara Sehun merapikan barang-barang Kyonara dan Kivano yang lainnya. Chan dan Chen yang saat itu juga baru keluar dari Universe langsung memasuki mobil Chan. Chan melajukan mobilnya ketengah jalanan ibu kota yang cukup ramai siang itu. Cuaca yang sedang dingin juga salju yang kembali turun membuat jalanan tetap ramai, untungnya Chan dan Chen sampai dengan tepat waktu. Chan dan Chen segera menuju keruang rawat Kyonara disana terlihat semua barang-barang Kyonara dan Kivano sudah rapi dan siap untuk dibawa pulang. Saat ini mereka sedang menunggu kedatangan Dokter Irene ke ruang rawat Kyonara untuk memberikan keterangan bahwa Kyonara sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang