9

41.2K 2.7K 128
                                    

"Pagi Al," sapa Arla ketika memasuki kelas

"Eh hai,La." Sapa Alfa tersenyum manis.

"Tumben lo datang pagi?" Tanya Arla, karena setau Arla, Alfa datangnya pasti agak siang.

"Gpp sih, gue lagi males aja berdebat sama Alan," ucap Alfa

"Lah? Kenapa?" Tanya Arla

"Gue ga mau Alan sakit," lirih Alfa

"Maksudnya?" Tanya Arla

"Alan ga pernah mau makan semeja bareng gue," ucap Alfa

"Kenapa?" Tanya Arla

"Karena Alan benci sama gue," ucap Alfa

"Kenapa?" Tanya Arla

"Oke gue ceritain, jadi gini. Dulu waktu nyokap gue lahirin gue, nyokap gue meninggal, setelah Alan sama gue 5 tahun, Alan tau kalo nyokap gue sama dia itu meninggal gara gara lahirin gue," jelas Alfa

"Terus kenapa lo sekarang beda kelas? Kan umur lo sama kaya Alan," tanya Arla

"Waktu Alan marah sama gue, gue ga berani keluar kamar, dan gue bener bener takut Alan marah lagi sama gue, makannya gue telat masuk sekolah," ucap Alfa

"Setelah 2 tahunan gue ga pernah keluar kamar, sebenernya gue mumet di kamar, tapi pas Alan sekolah gue bakal puas puasin main keluar rumah, dan setelah Alan mukul gue, gue dipindah kekorea," jelas Alfa

"Korea banyak cogan ya?" Tanya Arla

"Iya, salah satunya gue kan?" Tanya Alfa tersenyum manis

"Bodo amat, Al bodo," ketus Arla

***
Bel berbunyi bertanda seluruh penghuni sekolah ini diperbolehkan pulang, berbeda dengan Alan yang pasti ia akan membawa pacarnya itu kerumahnya. Sudah lama ia ingin mengajak Arla main kerumahnya. Alan tidak ingin berbuat macam macam kepada kekasihnya karena ia tahu barang berharga ga boleh sakitin.

"Woi Alan! Piket dulu!" Sentak Shella

"Ogah amat gue," ketus Alan mengambil tasnya berniat untuk menyusul Arla dikelasnya.

"Piket ga lo!" Sentak Shella

"Engga! Ga gue ga mau, paan bukan rumah gue, gue kudu bersih bersih," ucap Alan yang berniat lari tetapi bajunya yang ditarik Shella.

"Tapi ini kelas lo," ketua Shella

"Kelas lo juga kan? Ya bersiin aja sama lo, ngapa harus gue?" Tanya Alan

"Ya tapikan ini kelas lo," kesal Shella

"Masa?" Tanya Alan dengan muka mengejek.

"Yaiyalah," ketus Shella yang melipat tangannya didada.

"And the bear," teriak Alan

"Marsha setan," kesal Shella,

"Setan? Itukan sebutan yang cocok untuk mantan?" Tanya Alan

"Paan lo, kaya yang punya mantan aja lo," ketus Shella

"Hah? Lucu sia buduk," kesal Alan

"Lo noh budukan," sentak Shella

"Sori kaki gue berotot bukan budukan," ucap Alan dan memutarkan bolanya malas.

"Bodo lah, pergi aja lo, dari pada gue harus ngadepin ronggeng monyet kaya lo, pergi sana," usir Shella

***

"Lo ngapain bawa gue kerumah lo?" Tanya Arla yang heran karena Alan membawa dirinya kerumahnya.

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang