Alan dan Arla memasuki sebuah restoran mewah. Alan dan Arla sangat menikmati makanan itu.
"Suka?" Tanya Alan
"Suka dong," ucap Arla
"Sama aku?" Tanya Alan
"Pasti dong. Makanan aja disukain kamu masa aku engga?" Lanjut Alan
"Emang nggak," ucap Arla
"Yaudah deh aku jadi makanan kamu aja gimana? Eh jan sekarang deh nanti aja pas udah nikah kamu makan aku," goda Alan sembari memasukan potongan daging kemulut Arla.
AMBIGU LU PADA- awtor
"Alan! Paan si!" Kesal Arla
"Jangan marah marah, nanti ngedate nya jadi ga romantis," ucap Alan mengelus sudut bibir Arla yang belepotan.
"Iya iya!" Ucap Arla lalu meminum minumannya.
"Setelah makan mau kemana? " tanya Alan
"Terserah," ucap Arla
Selesai makan Arla dan Alan keluar dari restoran. Alan menggandeng tangan Arla dengan lembut. Alan langsungsung memeluk Arla dan menyembunyikan wajah Arla didada bidangnya.
"Kenapa?" Tanya Arla yang kaget karena tiba tiba dipeluk oleh Alan.
"Cowo disana genit genit masa liatin kamu," ucap Alan menunjuk segerombolan pria remaja yang menatap Arla.
"Masa?" Tanya Arla mengangkat kepalanya menatap Alan berharap melepaskan pelukan. Alan yang peka akhirnya melepaskan pelukannya.
"Iya," ucap Alan
"Terus gimana jalannya?" Tanya Arla jika Alan tak suka dirinya diperhatikan oleh pria lain.
"Jalan? Mobil didepan," ucap Alan
"Aku pengen jalan sama kamu, sore sore gini jalan kayanya seru," ucap Arla
" Tapi cowo cowo itu masih liatin kamu," ucap Alan
"Biarin aja sih. Lagian aku ga liatin mereka," ucap Arla
"Tetep aja aku ga suka," ucap Alan
"Buat kali ini sukain aja oke? Ayo kita jalan," ucap Arla menggandeng tangan Alan.
"Kemana?" Tanya Arla
"Depan ada mini market, jalan lurus juga ada taman," ucap Arla
"Ga mau ketaman," ucap alan
"Terus kemana?" Tanya Arla
"Tadi kata kamu terserah, aku mau ajak kamu ke pantai," ucap Ala
"Itu kapan kapan aja, kalo libur. Ini udah sore main main aja disini," omel Arla
"Yaudah deh." Pasrah Alan.
Alan merangkul pinggang Arla posesife membuat Arla geli sendiri.
"Alan ih!" Ucap Arla yang berusaha melepas rangkulan Alan.
"Apa sih?" Tanya Alan yang mengeratkan rangkulan dipinggang Arla itu.
"Lepas ih! Diliatin tau!" Ucap Arla malu yang diliat oleh banyak remaja yang sedang bermain, bercanda tawa dengan kawannya dan ada pula yang tengah berpacaran.
"Biarin aja sih," acuh Alan yang masih merangkul Arla.
"Terserah!" Kesal Arla lalu berjalan menelusuri jalan yang ramai oleh remaja.
"Eh sayang," panggil Alan yang tak direspond oleh Arla.
"Yang," panggil Alan
"Beb,"panggil Alan
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.