11

38K 2.6K 151
                                    

Tolong baca hingga bawah, author cantik bakal ngasi tau sesuatu.

Sampe note author ya hehe

Pai pai

Happy reading

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

"Saya akan mendonorkan darah saya," ucap Alfa

"Baiklah, ikut saya untuk mengecek darah, anda." Ucap dokter

Alfa mengikuti dokter untuk memeriksa darahnya. Ia bersedia mendonirkan darahnya untuk kembaranya-nya itu. Ia tak mau kembarannya terluka, kembarannya sudah cukup menderita karena dirinya.

"Bar, mending lo telpon Arla deh," ucap Vino tiba tiba.

"Gue jemput aja deh kerumahnya," ucap Angga

"Nah ide bagus," ucap Bara

"Yaudah gue duluan bro." Ucap Angga

Vino dan Bara menunggu didepan ruang UGD. Bara merasakan jika Alan bangun nanti, ia akan merasa sedih, kenapa? Karena ketika ia masuk rumah sakit dan mendapatkan luka yang serius ayahnya tidak datang hanya untuk sekedar menjenguk Alan.

"Gue kasian sama Alan," guman Bara

"Sama gue juga, disaat dia butuh keluarganya, keluarganya malah ga peduli." Ucap Vino

"Udah cukup Alan menderita karena keluarganya. Alan ga boleh menderita kedua kalinya sama cewe,"  ucap Vino

"Nah gue setuju!" Ucap Bara

"Alan kenapa?" Tanya Arla

"Kecelakaan," ucap Vino

"Serius? Kok bisa?" Tanya Arla

"Dia ikut bapalapan," ucap Vino

"Lo begi atau gimana sih? Lo kenapa ga larang dia buat ga ikutan hah? Kenapa lo ga ajak Alan kemana gitu buat hindarin balapan?" Sentak Arla

"Lo tau ga sih Alan, kenapa ikut balapan?" Tanya Vino

"Alan ikut balapan gara gara lo! Lo yang buat dia kaya gitu! Lo yang nolak buat Alan jaga lo dari orang lain. Alan ga akan mau kalo milik dia diambil sama orang lain. Alan ga mau masa kecilnya keulang lagi! Ketika dia suka sama cewe dan dia harus rela cewe itu suka sama cowo lain!" Tegas Vino

"Udah woy udah," relai Angga

"Udah udah, ini bukan sepenuhnya salah lo kok, salah kita juga ga jaga Alan bener bener," ucap Bara

"Gue bakal rawat Alan sampai sembuh," guman Arla

***

2 hari telah berlalu Arla yang kini lebih sering berkunjung ke rumah sakit hanya untuk menjenguk kekasihnya. Yap! Mungkin Arla telah membuka hatinya untuk Alan. Dan 2 hari ini Arla sering lebih diam, bahkan ke-3 sahabatnya sudah menciba menghibur tapi nihil Arla selalu menyalahkan dirinya penyebab Alan kecelakaan.

"Lan, bangun! Maafin gue," ucap Arla

"Bangun, Lan. Gue udah mulai jatuh cinta sama lo!" Ucap Arla

"Lo bangun, kita nonton deh, gue bayarin? Ato mau gue beliin pulpen? Biar lo ga bapet terus?" Tanya Arla kepada Alan yang sedang menutup matanya di kasur rumah sakit.

"Nanti gue beliin tiket konser Black Pink deh, tapi nanti gue buat dulu pake kertas karton," ucap Arla terkekeh kecil

Tiba tiba jari Alan bergerak gerak dan kelopak matanya mulai membuka.

"Arla?" Tanya Alan samar samar.

"Hey lo udah bangun? Mau apa? Minum? Makan?" Tanya Arla

"Mau lo aja udah cukup," ucap Alan

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang