22

28K 1.7K 72
                                    


"Alan!" Teriak seseorang ketika Arla dan Alan termasuk Ray akan pergi ke sebuah tempat yang berisi permainan untuk anak anak.

"Clara?" Guman Alan

"Hay sayang, aku kangenn," rengek Clara yang memeluk lengan kekar Alan.

"Lo ga liat tempat?" Ketus Alan

"Kenapa? Biar mereka tau kamu milik aku," ucap Clara yang menyindir Arla.

"Ka Alan, aku pengen naik itu," tunjuk Ray kepada Alan.

"Apa?" Tanya Alan

"Aku pengen naik itu,'' rengek Ray

"Kita pulang aja yuk," ajak Arla

"Ga mau, aku pengen naik itu ka Ala, aku pengen sama kak Alan," isak Ray

"Nanti mama nyariin sayang," ucap Arla halus. Arla ingin segera pergi dari tempat ini! Ia sudah muak dengan kelakuan Alan yang so manis.

"Aku pengen naik itu ka Ala!" Teriak Ray yang pipi gembulnya sudah banjir dengan air mata.

"Biarin aja, biar gue yang jagain Ray, kalo lo mau pulang pulang aja," ucap Alan menggendong Ray.

"Lo gue? Padahal dulu dia yang maksa ga boleh ada kata gue lo, oh iya lupa kan udah mantan(,:" batin Arla

"Mana mungkin gue balik tanpa Ray!" Sentak Arla

"Lo kenapa malah marah marah sama pacar gue?" Tanya Clara sinis

"Maaf," lirih Arla

"Sayang, udahlah kasiin aja dia ke Arla, aku pengen berdua sama kamu," rengek Clara yang membuat Alan jijik, Alan juga menggenggam tangan Arla untuk menemani Ray menaiki sebuah pesawat pesawatan.

"Alan!" Kesal Clara

***

Alan mengantarkan pulang Arla dan Ray yang pasti bersama Clara. Arla yang hanya diam tak berbicara sepanjang jalan, berbeda dengan Clara yang dari berbicara tak jelas yang tak direspond oleh Alan.

"Makasih," ucap Arla menggendong Ray lalu keluar dari mobil Alan.

"Sekarang anterin aku pulang," ucap Clara. Alan mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi, lalu mengantarkan Clara dan menurunkannya di halte.

"Turun!" Tegas Alan

"Alan! Kamu lupa sekarang kamu pacar aku?" Tanya Clara

"Lo maksa gue!" Tegas Alan

"Apa bedanya lo sama Arla? Lo juga maksa Arla!" Teriak Clara

"Bedanya? Gue ga ada rasa sama lo, rasa gue masih stay di hati Arla!" Tegas Alan

"Ga ada bedanya dong, lo maksa Arla buat jadi pacarnya, sedangkan Arla? Emang suka sama lo?" Tanya Clara dengan senyum devilnya.

"Arla memang ga suka sama gue tapi itu awalnya, sekarang? Dia udah naro hatinya dihati gue, dan lo? Hanya perusak dari hubungan gue sama dia!'' Bentak Alan

"Tau? Lo kaya cewe murahan yang ga laku! Yang ngemis cinta sama gue, cinta lo terlalu bego!" Ucap Alan

"Dan sekarang? Lo keluar dari mobil gue!" Bentak Alan yang membuat Clara terkejut dan cepat cepat ua keluar dari mobil Alan.

Setelah Clara keluar Alan mengenderai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan melajukan mobilnya kesebuah club.

Dentuman musik terdengar ketika Alan memasuki Club itu, banyak wanita berpakaian kurang bahan mendekati Alan, Alan yang sama sekali tak tertarik melihat mereka memilih duduk dan menunggu seseorang memberikan vodca, karena Club ini langganan Alan dan sehingga mengetahui minuman yang akan diminum Alan.

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang