Typo bertebaran kaya kupu kupu ditaman(:
Acara masak memasak telah selesai kini Tio dan Galih sedang mengedit video-nya di ruang tamu. Sedangkan Altha dan Fridha ia sedang bermain bersama kucing milik Felicia saudara peremuan Alan yang sengaja ditinggalkan dirumah Alan, Anna dan Alfa yang tengah berdua dibelakang rumah Alfa. Alan dan Arla hanya diam, dengan kepala Arla yang disenderkan kepada bahu Alan. Sedangkan Alan hanya mengusap rambut lembut Arla.
"Mau kuliah dimana, Lan?" Tanya Arla memecahkan kehinengan antara dirinya dan Alan.
"Ga tau. Belum kepikiran," ucap Alan mengelus pelan puncuk kepala kekasihnya itu.
"Kok belum sih? Kan bentar lagi UN," Alan terkekeh karena omelan Arla yang menurutnya lucu.
"Masih lama try out aja belum,'' Arla hanya mendelik kepada Alan.
"Iya sih. Tapi kok aku ga pernah liat kamu belajar ya?" Tanya Arla menatap Alan yang tersenyum manis kepadanham
"Mau liat? Makanya tidur dikamar aku aja biar kamu liat aku belajar atau liat aku mandi," ucap Alan yang tiba tiba meringis akibat pukulan dari Arla. "Sakit sayang. Kamu galak banget sih, jadi pengen halalin kamu," ucap Alan menggoda kekasihnya. Menggoda Arla adahal hal yang sangat disukai oleh Alan. Karena ketika Alan menggoda Arla, wajah kekasihnya itu akan memerah.
"Ga nyambung odon!" Kesal Arla
"Sambungin aja si kaya hubungan kita," ucap Alan ngelantur
"Terserah," jengah Arla dengan kelakuan Alan yang tak pernah nyambung.
"Oh iya aku punya chiki tunggu disini aku ambilin," ucap Alan yang baru sadar bahwa ia memiliki Chiki lalu Alan pergi dari hadapan Arla yang tengah sibuk membuka akun sosial medianya. Alan mengambil chiki-nya dilemari miliknya yang sengaja ia sembunyikan.
Alan tersenyum lebar, makanan ringannya masih utuh ditumpukan baju bajunya. Chiki itu memang sengaja Alan sembunyikan dari, ya emang dasar dirinya memang pelit. Alan mengambil 3 chiki untuk dirinya dan Arla.
Setelah chiki itu berada ditanganya ia kembali keruang tamu dan melihat kekasihnya asik dengan ponselnya dan tak tertarik pada acara televisi.
"Hei!" Panggil Alan dengan chiki ditanganya.
"Doraboryo tetettew," lanjut Arla yang entah langsung terfikir dengan lagu Boomerang yang dibawakan oleh boyband dari korea selatan itu.
"Wanna one ya?" Tanya Alan yang ia tahu lagu itu. Alan pernah mendengarnya ketika Alfa mandi.
Alfa juka mandi akan lama karena ia suka bernyanyi lagu yang berasal dari korea. Bahkan Alfa pasih bahasa korea lantaran dulu ia sekolah di korea selatan.
"Ko tau si? Fanboy ya?" Tanya Arla gemas. Alan hanya tersenyum manis dan memberikan chikinya kepada Arla.
"Kok tumben punya chiki nganggur?" Tanya Arla mengerutkan alisnya dan mengambil chiki dari tangan Alan.
"Sebenernya banyak sih, ya tapi aku sembunyiin,buat nemenin aku main game juga sih," ucap Alam membuka bungkusan chiki. Dibalas anggukan oleh kekasihnya itu.
Ketika sepasang kekasih itu menikmati chiki dan bermesaraan tiba tiba Alfa datang bersama Anna dengan saling menggandeng, untuk Tio dan Galih sedang fokus dengan pekerjaannya jadi disini tak ada jombo yang iri.
"Wis~~ bagi dong. Lan," ucap Alfa yang berniat merebut chiki itu dari tangan Alan.
"Ga!" Ketus Alan menyembunyikan chikinya dibelakang tubuh kekarnya.
"Pelit banget sih!" Kesal Alfa langsung duduk bersama Anna.
"Pelit sebagian dari iman. Pelit pangkal sehat. Pelit pangkal bahagia," ucap Alan asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.