Alan menyadari kesalahan. Ia diam sejenak lalu menatap gadis itu.
"Lo siapa?"
"Lo ga perlu tau. Gue minta tolong, jangan sakitin dia, dia udah terlanjur sayang sama lo." Ucap gadis itu lalu pergi meninggalkan Alan sendiri.
"Gue bakal jagain lo seperti kaka gue yang minta, gue bakal selalu lindungi lo," guman gadis itu.
Kini Alan tak tahu harus apa, jika meminta maaf akankah Arla memaafkannya?
Akhirnya Alan memutuskan untuk pulang menuju rumahnya dan membersihkan dirinya. Sesampai dirumah Alan melihat Alfa yang telah rapi dengan bajunya.
"Kemana lo?" Tanya Alan
"Ketemu Arla," ucap Alfa
"Kok lo makin deket si sama Arla?!" Kesal Alan
"Kenapa? Arla butuh gue," ucap Alfa sinis lalu pergi meninggalkan Alan yang wajahnya memerah menahan emosi.
Alan memasuki kamarnya dan membantingkan seluruh barangnya. Ia tak peduli jika nanti papahnya akan mengomeli dirinya, Alan juga meninju cermin dan menyebabkan lengannya berdarah, Alfa yang pura pura akan pergi hanya untuk melihat ekspresi Alan seperti apa, Alfa mendengar suara pecahan kaca, akhirnya Alfa berlari menuju kamarnya.
Sesampai dikamar Alan, Alfa terkejut karena lengan Alan yang berdarah.
"Alan! Bego!" Teriak Alfa yang menghampiri Alan yang tengah menundukan kepalanya.
"Cepet kerumah sakit!" Ucap Alfa
"Ga!" Ulap Ala
"Gausah nolak deh! Tangan lo berdarah!"
"Peduli lo apa sih hah?! Yaudah sana pergi sama Arla! Jangan sampai Arla nunggu!" Sentak Alan
"Cemburu konon, gue cuma nguji lo doang, gue mau ketemu sama Anna," ucap Alfa
"Anna?" Tanya Alan
"Iya, temennya Arla," ucap Alfa
"Cepet kerumah sakit!" Ucap Alfa
***
"Balik ya gue," ucap Anna
"Cepet ama lo, kaya punya doi yang mau ngedate," celetuk Fridha
"Emang dia punya doi," ucap Arla sengaja membocorkan rahasia Anna.
"Hah? Serius?" Tanya Altha
"Engga! Paan si lu, so tau amat jadi bocah," ketus Anna
"Enak aja lo manggil gue bocah," ketus Arla
"Serius lo punya doi?" Tanya Altha
"Kaga njeng," kesal Anna
"Alfa. Alfa. Alfa," ucap Arla yang terus diulang ulang
"Pansi!" Ketus Anna
"Apa? Gue pengen ke Alfamart, napa lo sewot? Jangan jangan doi lo Alfa lagi?" Tanya Arla.
"Tercyduk lo!" Ucap Fridha
"Kembali lagi dengan kami, tim tercyduk, kamu akan memberitahukan hubungan anatar Anna dan Alfa. Apakah ada hubungan spesial diantara mereka?" Ucap Fridha
"Kayanya lo cocok jadi tim tercyduk," ucap Altha
"Keren ya gue," ucap Fridha
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.