10

42.2K 2.5K 88
                                    

Bugh..

"Gue peringatin! Jangan lo deket deket cewe gue! Jangan lo pegang tangan cewe gue! Ngerti?!" Sentak Alan

"Alan! Lo apa apaan sih!" Teriak Arla ketika melihat Alan memukul Dion.

"Lo ngerti ga sih! Gue ga suka milik gue dipegang sama cowo lain!" Bentak Alan dan membuat Arla diam tak berkutik.

"Tapi cara lo salah Alan! Lo kaya gini buat gue takut deket sama lo!"

"Dan gue ga peduli, sekalinya milik gue ya milik gue! Ga boleh ada yang nyentuh atau deket sama milik gue!"

"Lo alay tau ga, Lan!"

Alan yang mendengar ucapan Arla, yang menyebut dirinya Alay, padahal ia hanya ingin menjaga miliknya agar tidak terluka atau hilang untuk kedua kalinya. Alan marah kepada Arla, karena ia tak mengerti apa yang dirasakan dan dialami Alan.

Alan memukul wajah Dion untuk kedua kalinya dan ia pergi begitu saja.

"Lo gpp?" Tanya Alfa

"Gpp kok," ucap Dion mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat pukulan yang diberikan oleh Alan.

"Yon, maaf ya. Gue ga tau, lo gpp? Ke UKS aja oke? Biar gue obatin luka lo!" Tegas Arla

"Gue sama Arla bakal tanggung jawab," ucap Alfa tegas.

"Gpp kali, ini cuka luka kecil," ucap Dion tersenyum lalu berdiri

"Selo aja, gue yang salah, malah deket sama lo," ucap Dion

"Kita deket karena kerja kelompok jadi ini salah gue," ucap Arla yang terus menyalahkan dirinya.

"Stop nyalahin diri lo sendiri, lagian ini itu cuma luka kecil, besok juga paling sembuh," ucap Dion

"Serius gpp?" Tanya Arla dan Alfa

"Iya, yaudah lanjut yuk, ke perpus buat bahan presentasi," ucap Dion

"Ayo." Ucap Arla dan Alfa

***

"Lo kenapa bro?" Tanya Bara yang sudah berada di rooftop

"Muka lo lecek amat dah?" Tanya Vino

"Lagi ada masalah?" Tanya Angga

Alan hanya diam tak berkutik lalu ia membuka satu bungkus rokok dan menyakannya. Bara, Angga dan Vino hanya bersikap biasa saja, karena mereka tahu jika Alan sedang memiliki masalah ia akan diam, dan pelampiasannya adalah rokok. Jika ia sudah sedikit lebih tenang, ia akan menceritakan kepada sahabat sahabatnya.

Sahabat adalah salah satu orang yang harus mengetahui kebiasaan sahabatnya.

"Alan! Lo bego atau gimana? Udah tolol, lo hampir abis 1 bungkus rokok," ucap Bara merebut rokor di tangan Alan.

"Agrhhhhhh, anjing!" Ucap Alan memukul tembok.

"Lo bisa cerita sekarang," ucap Vino

"Gue ga mau kehilangan orang yang gue sayang untuk kedua kalinya," ucap Alan

"Gue ga mau," lirih Alan

"Gue ga mau milik gue deket sama cowo selain gue, gue ga mau milik gue terluka itu aja!"

"Maksud lo?"

Alan menceritakan kepada sahabatnya bahwa ia membawakan roti untuk kekasihnya, lalu ketika ia memasuki kelas Arla, Arla sedang tertawa bersama Dion, karena Alan tidak suka miliknya bersama dengan pria selain dirinya, lalu Alan memukul wajah Dion. Dan Arla lebih membela Dion banding dirinya.

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang