"Arla.. Arla!" Teriak Altha, Fridha dan Anna. Arla yang telah berada didalam kamarnya tiba tiba harus turun menemui seseorang yang berteriak tadi. Dengan gontai Arla keluar dari kamarnya dan membuka pintu rumahnya san terdapatah ke-3 sahabatnya.
"Paansi kalian?" Ketus Arla dengan menatap ketiga sahabat malas.
"Weh kalem atuh, ada ka Arka ga?" Tanya Anna
"Ga ada, lagi kuliah,'' ucap Arla
"Asik, masuk ya gue haha!'' Ucap Altha
"Makanan jan lupa, La" ucap Anna
"Gue ke kamar lo tot," ucap Fridha langsung memasuki rumah Arla
"Alamat kamar gue kek kandang ayam," guman Arla. Karena jika sudah ada sahabatnya mereka akan membuat kamar Arla berantakan. Tetapi seperti itulah sahabat yang mengasikan.
"Eh Altha, Anna, Fridha? Aduh tante kangen nih sama kalian, udah lama ga ketemu," ucap Denarva
"Eh tante? Adu Anna juga kangen kok," ucap Anna yang langsung memeluk mama Arla
"Apalagi Fridha, kangen sama masakan tante," ucap Fridha memeluk Denarva
"Altha lebih kangen, ga ada temen curhat buat Altha," ucap Altha memeluk mamahnya Arla
"Wess~~ misi anaknya mau lewat," ketus Arla
"Ih Arla kayanya lagi pms, ketus ketus mulu," kesal Fridha
Setelah berpelukan bersama mama-nya Arla ketiga sahabat Arla-pun memasuki kamar Arla.
"La, main kuy," ucap Fridha
"Kemana?" Tanya Arla yang sedang berbaring dikasurnya dan ponsel ditangannya.
"Ke caffe gitu?" Tanya Anna
"Yaudah lah kuy, gue ganti baju dulu." Ucap Arla lalu berjalan menuju lemari dan mengambil jeans dan sweater biru-nya.
"Sebelum kita pergi, kita foto dulu," ucap Altha menguarkan ponselnya lalu memotret ia dan sahabatnya.
"Naik mobil gue aja," ucap Anna yang kebetulan ia membawa mobilnya.
"Oke." Ucap Fridha, Arla, dan Altha.
Sesampai di caffe Arla, Anna, Altha dan Fridha memasuki caffe itu dan mengobrol ria.
"Mau mesen apa?" Tanya Rani, yang memang Arla sudah mengenal karena sering sekali datang untuk ber wi-fi padahal ia hanya memesan es teh manis, dan berdiam hingga berjam jam.
"Gue mau lemon tea sama kentang-nya," ucap Arla
"Kalo gue mau jus Mangga sama kentang juga," ucap Anna
"Gue sama ke Arla deh," ucap Altha
"Gue juga," ucap Fridha
"Oke, ditunggu ya." Ucap Rani. Rani adalah pelayan Caffe. Ia bekerja sampingan di caffe ini. Dan umurnya sama seperti Arla.
Setelah it mereka mengorol entah membicarakan apa. Tiba tiba mata Arla menatap satu objek yang wajahnya sangat familiar.
"Kenapa lo?" Tanya Fridha
"Ah? Gpp kok." Ucap Arla dan kembali menatap gadis dengan intens. Gadis itu sangat mirip dengan wanita yang kini Arla rindui.
Karena Arla menatap terus menerus gadis itu, gadis itu menatap Arla karena Arla terus menerus menatap gadis itu. Akhirnya gadis itu mendekati Arla.
"Kenapa?" Tanya gadis itu
"Eh? Gpp kok," ucap Arla
"Ada yang salah sama gue?" Tanya gadis itu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.