"Lo tau? Dari SMP sampai sekarang gue cinta sama lo. Gue sayang sama lo. Tapi gue gatau cara ngasih tau tentang perasaan gue." Ucap laki laki itu menatap Clara yang tengah menangis.
"Lo tau kenapa gue lakuin ini? Gue ga mau lo jadi milik orang lain. Gue minta maaf atas sikap gue. Clar lo mau jadi milik gue?" Lanjut laki laki itu
"Gila lo. Gue ga mau! Lo ga waras." Isak Clara. "Gue mau pulang!" Sentak Clara. Laki laki itu menghela nafasnya lalu ia memungut baju baju Clara yang berserakan.
"Yauda lo pake baju dulu. Gue mau masakin buat lo, gue tau lo laper." Kata laki laki itu lalu pergi dari kamarnya dan memasakan makanan untuk Clara.
Setelah Clara memakai bajunya ia segera keluar kanar dan melihat laki laki itu sedang menata makanan diatas meja.
"Makan dulu."
"Gue mau pulang."
"Apa perlu gue pake cara kasar biar lo nurut sama gue?"
"Lo bisa ga sih ga usah gini. Gue ga kenal sama lo, gue udah punya pacar, dan gue ga akan pernah suka sama lo!" Sentak Clara dengan emosi sontak membuat laki laki ini terdiam dan menatap Clara dengan sangat tajam membuat Clara ketakutan.
Laki laki itu tersenyum sini lalu berjalan kearah Clara dengan sangat pelan membuat Clara semakin ketakutan. Laki laki itu mencekik Clara dengan sangat keras, Clara berusaha melepaskan tangan laki laki dari lehernya.
"Lo bakal cinta sama gue, pacar lo itu milik orang lain. Lo ga pantes dapet pacar yang jelas jelas ga suka sama lo." Ucap laki laki itu melepas cekikannya dan memajukan wajahnya tepat depan wajah Clara yang berjarak hanya beberala Centi saja.
"Semakin lo ngerusak hubungan orang lain, semakin perih penderitaan lo." Ucap laki laki itu membuat Clara diam membisu. "Makan. Setelah itu gue anter balik."
***
"Lan, aku mau ke kelas aja ya?" Ucap Arla menutul novelnya
"Gajadi bolos?" Tanya Alan yang dibalas gelengan oleh Arla. "Kenapa?" Tanya Alan
"Aku lupa ada pelajaran Matematika peminatan. Aku gamau bolos." Ycap Arla menggeleng gelengkan kepalanya.
"Yaelah matematika peminatan gampang sayang." Ucap Alan
"Aku tuh ga pinter itung itungan. Kenapa ya aku ga masuk IPS aja? Aku mual sama itung itungan." Arla menekuk wajahnya
"Gemes banget sih pacar gue. Mau gue bawa ke KUA." Kata Alan mencubit pipi Arla membuat Arla kesal.
"Apaansi Lan. Orang lagi serius juga." Kesel Arla.
"Lagian kamu lucu banget."
"Yauda aku mau ke kelas."
"Aku anterin ya." Alan berdiri dan medaih tangan Arla. Sepanjang kooridor Alan menggenggam tangan Arla dan sesekali menatap wajah Arla yang begitu cantik.
"Balajar yang bener ya." Ucap Alan mengusak rambut Arla gemas.
"Lan. Clara sekolah ga?" Tanya Kenzo tiba tiba
"Mana gue tau. Emang gue melihara." Ucap Alan dengan nada judes membuat Arla terkikik. "Aku ke kelas juga ya." Kata Alan pergi sembari melambaikan tangannya.
Arla masuk kedalam kelasnya dan melihat Anna yang tengah berduaan dengan Alfa.
"Altha kemana?" Tanya Arla
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.