42

28.1K 1.9K 178
                                    

"Buset no 12 ini kaya gimana sat? Gue kaga ngarti,"

"Weh anjir nyontek no 16 napa. Kaga ngarti ni gue,"

"Weh nyontek no 2 ampe 20 kek elah,''

"Lo belum?

"Udah. Ya tapi gua ngarti no 1 aja,"

"Ipa aja susah apalagi mtk,"

"Udah kerjain nanti si asbot ngomel ngomel egen,"

"Ini soal ngapa banyak banget dah,"

"HALLOOO MANTEMAN," teriak Arla

"Arla cantik, bohai, tinggi, cans, aduu gue nyontek tugas dong, nanti si asbot keburu datang," ucap Tio diikuti Chen dan Galih.

"Gausah puji pacar gue juga!" Ketus Alan yang ada disamping Arla.

"Eh ada doi-nya. Maaf ya ga liat, gue kira ga ada,'' ucap Tio nyengir nyengir.

"Kalo gue ga ada lo mau apa?" Tanya Alan

"Nikung boleh kali," celetuk Galih

"Gue keluarin lo dari sekolah," ancem Alan

"Becanda buset, buru dah La. Nanti gue beliin boneka," ucap Galih narik narik tangan Arla yang sedang mengambil bukunya.

"Gausah pegang pegang!" Ketus Alan nepis tangan Alan

"Iya iya buset. Gece napa," kesel Chen

"Sabar elah, lagi dicari, nih. Awas kaga dibalikin sebelum pak Asep datang gue tampol ya lo!" Ancem Arla mengepalkan tangannya

"Siap cantiku!" Ucap Tio sambil hormat ke Arla.

"Gausah. Puji. Pacar. Gue. Kalo. Lo. Masih. Mau. Sekolah. Disini." Ucap Alan penuh penekanan. Tio cuma nyengir nyengir doang terus membawa buku Arla ke kerubunan siswa butuh jawaban.

"Al lo udah?" Tanya Alan yang melihat Alfa santai santai

"Apanya?" Tanya Alfa menatap Alan

"Tugas," ucap Alan

"Udah lah. Gue ga kaya lo yang ga pernah ngerjain tugas," cibir Alfa

"So banget si lo. Gue gatak juga nih," ucap Alan

"Nih ga takut," ucap Alfa mendekati wajah Alan membuat Alan mendengus.

"Ayo," ucap Alfa menggengam tangan Anna.

"Wes anjir pacarnya cantik juga," ucap Alan menatap Anna lama lalu Alan mendapatkan cubitan kecil diperutnya.

"Sakit kali beb," ringis Alan mengelus perutnya.

"Beb beb. Emang aku bebek kamu ck," kesal Arla

"Cemburu nih," ucap Alan memeluk tangan Arla.

"Paan si risih tau ga?" Omel Arla. Alan tidak peduli dan terus memeluk tangan Arla.

"Yaela cemburu ngomong aja sih," ucap Alan

"Pd gila," ucap Arla lalu berjalan kearah tempat duduknya. Arla menengok kebelakang dan terdapat Altha dan Fridha memegang hp.

"Nyalin punya sapa lo?" Tanya Arla kepada Altha dan Fridha

"Lo lah sapa lagi. Kalo gue nunggu mereka yang pasti tu guru datang duluan makannya gue foto," ucap Altha yang masih menyalin tugas tugasnya .

"Keren borr~~" ucap Arla

"Ke perpus ga beb?" Tanya Alan

"Gausah manggil aku beb ih!"  Kesal Arla

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang