44

24.7K 1.6K 185
                                    

Arla tersenyum manis memasuki sekolahnya itu, perasaanya lagi senang entah karena apa. Arla memasuki kelasnya yang pasti sangat ribut banget.

"Ngapa lo? Nyengir aja dari tadi," celetuk Anna yang melihat Arla aneh lantaran ia hanya senyum senyum aja.

"Gpp lagi seneng aja, jangan tanya kenapa seneng? Gue juga ga tau," ucap Arla masih dengan senyuman mengembangnya.

"Curiga gila dia," ucap Anna menggelengkan kepalanya.

"Altha sama Fridha kemana?" Tanya Arla

"Ga tau. Ngantin kali," ucap Anna terus ia memainkan ponselnya.

"Curiga LGBT," guman Arla yang masih terdengar oleh Anna membuat Anna memelototkan matanya.

"Ga boleh kaya gitu. Ama sahabat sendiri," ucap Anna noyor pelan kepala Arla.

"Lagian mereka jomblo terus!" Ketus Arla.

"WOII! ADA BAHAGIA GEMBIRA HAHA!" Teriak Fridha berlari lari.

"Kenapa?" Tanya Anna dan Arla.

"Masa ya? Si Altha hmp--" tiba tiba Altha menutup mulut Fridha dengan ngos ngosan.

"Diem anjir. Malu gue!" Bisik Altha

"Ga asik nih, rahasia rahasiaan," kesal Arla

"Tau nih. Sahabat bukan sih?!" Tanya Anna

"Engap goblok!" Omel Fridha yang mulutnya dibekap dan otomatis hidunya ikut terbekap karena wajahnya emang kecil.

"Yaudah atuh ga usah ngegas," ucap Altha sedih.
 
"Kenapa sih?" Tanya Anna diikuti anggukan oleh Arla.

"Masa ya si Altha ditembak sama ka Bara njir," ucap Fridha heboh kaya ibu ibu komplek jika memiliki gibahan baru.

"Lah? Serius? Diterima ga?" Tanya Arla semangat.

"Kaga lah! Tengil kaya gitu. Ogah banget gua pacaran sama kakel tengil!" Omel Altha dengan nafas memburu.

"Ka Bara noh nyamperin!" Tunjuk Anna yang melihat bara sudah berada didepan kelasnya dengan senyuman mengembangnya.

"Buset dah tuh kakel! Cape gua!" Runtuk Altha

"Altha sayang terima abang Bara ya? Bara bakal selalu setia kok," teriak Bara mendekat kearah Altha.

"Engga!" Teriak Altha

"Kenapa? Aku kurang ganteng? Nanti aku belajar biar ganteng ke Alan. Btw Arla lu dicariin Alan, noh anakanya ad didepan,." Ucap Bara menunjuk kearah pintu dan Arla mengangguk saja.

"Altha cantik, mau kan sama gue?" Mohon Bara

"Gue bilang ngga!" Ketus Altha

"Bohong. Dia bilang mau kok, dia grogi aja!" Teriak Galih yang emang mendengar pembicaraan keempat wanita itu.

"APASI ANJING? NGAUR AJA KALO BACOT!" Teriak Altha frustasi karena dikomporin sama Galih.

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang