33

27.1K 1.7K 113
                                    

"Bungga udah, coklat udah, cakep udah, oke sip tinggal kesekolah minta maaf sama Arla," ucap Alan

"Malu maluin lo!" Kesal Alfa yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Yaudah sih maaf," ucap Alan yang masih membenarkan rambut coklatnya.

"Doi marah kan," kesal Alfa

"Ya lo ngapa ga beli dua," ucap Alan

"Dikata gua atm terus duit gue dimana mana," kesal Alfa, pasalnya semalam ia menyatakan perasaanya selama ini kepada Anna, setelah itu Anna marah dikarenakan Alfa membeli bunga untuk Alan bukan untuk Anna. Anna yang sempat berfikir bahwa Alfa gay.

"Belom juga gue sehari pacaran, doi udah marah," kesal Alfa

"Yaudah si, gue yang putus nyambung aja b aja,"

"Itu lo! Beda sama gue,"

"Iii Alfa udah kaya cewe pms marah marah, yaudah deh Alan pergi dulu, dadah sayang," ucap Alan dengan suara seperti perempuan dan mencium pipi Alfa.

"Fak! Berasa homo gue." Kesal Alfa langsung meng-lap pipinya.

Alan yang kini semangat bertemu Arla. Dengan tangan membawa bunga dan coklatnya.

"Tumben sekali datang pagi?" Sindir pak Muklis

"Yah si bapa, saya datang pagi salah datang siang salah, lama lama saya datang malam juga nih biar belajar ama setan disini,"

"Terserah. Sana masuk," ketus pak Muklis

"Kenapa semua orang sensian gini?" Tanya Alan

"Pagi Alanku," ucap Clara yang tiba tiba ada dihadapan Alan membuat Alan jengah.

"Hah? Pansi. Minggir," ketus Alan

"Kok sifat kamu berubah lagi? Kemaren udah kaya malaikat sekarang kamu kaya iblis jahat," cibir Clara

"Emang, kenapa? Sana lo ga usah deket deket, alergi lama lama gue, pantesan kemaren gue gatel gatel ternyata gue deket deket sama lo," kesal Alan

"Alan! Kok kamu ngeselin?" Tanya Clara dengan menghentak hentakan kakinya.

"Gue lagi pms, kenapa? Sana lo!" Kesal Alan

"Alano Adisson!" Tegas Clara

"Pacar Arla Denaya!" Tegas Alan

"Alan kamu milik aku!" Rengek Clara

"Dan aku milih Arla! Dan Arla milik Alan. Cocok noh sama sama A," ucap Alan tegas.

"Ga!" Ketus Clara dengan mata yang melototnya.

"Serah lo dedemit, mual gue liat muka lo!" Ucap Alan lalu pergi meninggalkan Clara.

***

"Napa muka lo? Lembek amat," celetul Arla

"Ah! Gue kesel!" Kesal Anna

"Kenapa?" Tanya Fridha

"Tih si Alfa, baru aja jadian udah ngajak ngewar aja!" Ucap Anna dengan menghentak hentakan kakinya.

"Hah? Lo jadian?" Tanya Altha

"Eh? Ah engga ko," ucap Anna

"Sahabat macam lo yang nyembunyiin rahasia?" Tanya Altha

"Eh? Iya iya buset," ucap Anna

Perfect Badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang