3-3

17.3K 2K 212
                                    


Hai hai hai..
Nih bonusnya satu chapter lagi..
Happy reading
😘😘😘











Seobi adalah teman masa kecil Jungkook. Mereka bertetangga sebelum kedua orang tua Seobi meninggal karena kecelakaan. Seobi memutuskan pindah sementara di flat kecil karena belum siap tinggal sendirian di rumah orangtuanya yang besar dan penuh dengan kenangan kedua orang tuanya.

Jungkook berjanji akan menemani Seobi dan menjaganya, sampai Seobi menemukan mate nya.

Dan akhirnya mereka memutuskan bersekolah di satu tempat yang sama.

Setiap harinya Jungkook selalu bersama Seobi, Seobi sering menemani Jungkook berlatih basket. Sehingga Seobi pun berkenalan dengan Taehyung, senior dua tahun di atas mereka yang merupakan ketua tim basket di sekolahnya.

Terlebih Jungkook cukup dekat dengan Taehyung membuat Seobi pun akhirnya cukup banyak tahu tentang Taehyung.


"Jungkook, kau bertengkar dengan Taehyung sunbae?"

Itu pertanyaan yang Seobi lontarkan saat suatu sore Seobi menemukan Jungkook telah menghabisi Taehyung dengan melempar-lemparkan bola basket ke tubuh Taehyung.

"Ada masalah apa?"

Jungkook merebahkan diri di sofa di flat Seobi, waktunya banyak dihabiskan di flat Seobi, menemani gadis kecilnya itu menghabiskan harinya.

"Bedebah itu-" Jungkook memejamkan mata mengingat kekesalannya pada Taehyung. "Dia mate dari Yoora nunna!"

"Yoora eonni? Bagus dong kalau begitu! Lalu kenapa kamu marah? Kau cemburu padanya? Kau menyukai Yoora eonni?"

Ya, Seobi mengenal dekat Heeyoung dan Yoora, Jungkook sering membawa Seobi kerumah saat Yoora juga sedang bersama Heeyoung, menyebabkan ketiganya menjadi berteman dekat.

Jungkook memutar kedua bola matanya kesal, "Bae, kau tahu betul siapa yang kucintai, bukan?"

Sial! Jungkook tahu betul bagaimana cara menggoda Seobi. Nama marga Seobi tak akan luput dari setiap panggilan sayang.

"Berhenti menggodaku!"

Seobi merasa kesal karena godaan Jungkook segera melempar bantal kursinya ke arah Jungkook. Segera memalingkan wajahnya yang telah merona sempurna.

"Aku tak menggodamu, aku berkata sungguh-sungguh!"

Jungkook meraih lengan Seobi dan memaksanya menghadapnya.

"Ya. Ya. Ya. Kau selalu berkata seperti itu, Jeon Jungkook!"

Jungkook terkekeh, mencubit gemas pipi gempal Seobi sebelum kembali merebahkan diri ke sofa dengan kepala yang berpangku di paha Seobi.

"Tapi sebenarnya, apa yang membuatmu marah pada Taehyung sunbae?"

Seobi tak bisa menghilangkan rasa penasarannya, tangannya memilah lembut surai Jungkook.

"Taehyung melakukan betrayal!"

Perkataan Jungkook sukses membuat Seobi mematung, matanya mengerjap menetralkan detak jantungnya sebelum kembali memilah surai lembut Jungkook.

"Si brengsek itu membuat Yoora nunna kesakitan! Bisa-bisanya dia melakukan tindakan kotor seperti itu!"

Seobi masih mengamati bagaimana Jungkook memejamkan matanya kesal. Seobi tahu Jungkook sangat menyayangi Yoora seperti dia menyayangi Heeyoung. Dan mengetahui orang yang kita sayangi mendapatkan betrayal, Seobi bisa merasakan seperti apa tingkat kemarahan Jungkook.


"Apa betrayal sangat menyakitkan?"

Jungkook terdiam pada pertanyaan Seobi, perlahan dia tahu ke arah mana percakapan mereka.

"Sangat! Kukira Taehyung yang melakukannya pun juga merasakan kesakitan! Aku melihat tubuhnya terdapat retak memanjang!"

Keduanya saling berpaku dalam pandangan. Hati keduanya mendadak berdenyut menyakitkan. Menyadari apa yang ingin disampaikan dari tatapan mata keduanya.

"Jungkook-"

Jungkook tersenyum suram, tangannya mengambil tangan Seobi dan mengecupnya pelan.

"Aku tahu perasaan kita salah. Kita sudah lama bersama tapi tak ada tanda yang menakdirkan kita sebagai mate." Jungkook sekali lagi mengecup tangan Seobi lama. "Biarkan kita menjaga perasaan ini Seo-ah, biarkan aku tetap mencintaimu. Sampai suatu saat telah benar-benar ada yang mengklaimmu. Disaat itu juga aku akan melepaskan semua perasaanku!"

Jungkook menatap mata Seobi yang telah berair, bahasan seperti ini akan selalu menjadikan sakit pada keduanya.

"Dan jangan khawatir, kita tak akan berakhir seperti apa yang Taehyung lakukan! Aku akan menjagamu seperti aku menjaga perasaanku!"

Jungkook tesenyum, menghapus lelehan air mata di wajah Seobi.

"Aku tak akan membuatmu mendapatkan bekas luka di tubuhmu. Aku akan menjagamu, Seo!"

Seobi mengangguk, tersenyum menatap Jungkook. Jungkook selalu membuat hatinya berdetak tenang dari semua ketakutannya.






Ya, keduanya telah sama-sama mengutarakan perasaannya, saling mencintai. Namun akal sehat mereka masih menyadarkan pikiran mereka dari perbuatan yang akan menyakiti keduanya.

Jungkook dan Seobi telah berjanji tak akan melakukan betrayal apapun. Keduanya hanya akan menjaga perasaan mereka sampai menemukan mate masing-masing.

"Jungkook-" Jungkook tersenyum menatap Seobi lembut, "tetaplah bersamaku sampai aku menemukan mate-ku!"

Dan Jungkook mengangguk, memberikan satu-satunya perlakuan yang bisa dilakukannya untuk membuktikan perasaannya pada Seobi.











Karena keduanya masih belum tahu, takdir masih memainkan perasaan mereka sedikit lebih lama.

- March 11, 2018




Nahh,, makin jelas gak?
Kadang suka sedih kalau ada yang bingung..
Bukan, bukan aku kesal karena kalian gak ngerti, tapi aku sedih karena penyampaianku yang rumit..

Maafin ya kalau aku kadang rumit nulisnya..
🙏🙏🙏

Follow IG aku ya @adoreyna
Promo mulu nih 🤣🤣

Salam peluk cium dari Jungkook
💋💋💋
- Adoreyna

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang