05

14.8K 1.6K 243
                                    

Hai hai hai..
Selamat weekend..
pada nungguin ya??
🤣🤣









🌸🌸🌸

Siang itu matahari menyengat. Suara desingan serangga liar menyeru kuat yang bersumber dari pepohonan lebat sudut taman kecil. Ditambah deru angin yang cukup segar mengalirkan udara pekat yang panas melingkupi sebuah ruangan.

Dengan nuansa serba putih, menjadikan ruangan itu terlalu nyaman dan hening. Hanya menyisakan suara tetesan air infus yang membuat pemilik pangkal selang infus itu terlelap dalam tidurnya yang terlampau gelap.


"Apa keadaan Yoongi hyung sudah membaik?"

Pertanyaan lirih dari Kim Taehyung mendapatkan gelengan kepala Omega-nya sebagai jawaban. Mengindikasikan bahwa kakak iparnya itu masih terbaring tak sadarkan diri dan tak berniat terbangun sama sekali.

"Dokter- berkata apa?"

Kim Taehyung sedikit terengah, setelah baru saja berlari dari area parkiran langsung ke ruangan VIP di rumah sakit Seoul hanya untuk menemui sang Omega yang kini hanya bediam diri dengan rapalan doa didepan ruangan tempat beristirahatnya sang Kakak.

"Jiwa Alpha-nya melemah. Kemungkinan dikarenakan penolakan satu pihak pasangan mate!"

Hati Taehyung mencelos, mengingat bahwa mate Yoongi adalah bibi-nya. Mendadak Taehyung diselimuti rasa khawatir yang berlebihan. Membuat Yoora menatapnya dalam.

"Yoora, kau sudah memegang sumpahku! Aku mengkhawatirkannya karena dia bibiku, anggota keluarga yang kusayangi. Bukan seperti dulu lagi!"

Membuat Yoora menghela nafas dalam, sebelum mendekat dan melumat lembut bibir Taehyung untuk ketenangannya.

"Aku percaya padamu, kumohon jaga sumpahmu!"

Membuat Taehyung tersenyum dan meraih tubuh Yoora untuk dipeluknya.

"Yoongi hyung akan baik-baik saja, aku janji padamu! Aku akan mencari bibi dan membawanya kemari!" Perkataan lirih Taehyung membawa ketenangan bagi Yoora dan mengangguk kecil dalam dekapannya. Sebelum sebuah ingatan melintas dalam pikirannya dan melepaskan pelukan Taehyung dengan cepat.



"Taehyung, hubungilah Jungkook! Jungkook dan Seobi tahu dimana Dokter Song tinggal."

Taehyung langsung mengambil ponsel disakunya, mencari kontak Jungkook dan menghubunginya. Namun nihil, Jungkook sama sekali tak menjawab panggilannya.

Dan panggilan beralih kepada Seobi, beruntung Taehyung mengenal Seobi selama sekolah. Jadi dia menyimpan nomernya. Dan Taehyung mencoba memanggil kontak Seobi. Dan di dering ketiga, Seobi mengangkat panggilannya.

"Halo, Seobi? Kau dimana?"

"Oppa, aku sedang ada urusan penting. Ada apa?"

"Kau dimana? Aku membutuhkan bantuanmu."

"Aku sedang di rumah sakit Seoul, Oppa. Oppa mau minta bantuan apa?"

Perkataan Seobi mendadak mendiamkan tujuan utana Taehyung. Taehyung menatap Yoora yang tengah memperhatikannya. "Seobi-ah, siapa yang sakit?"

Seobi menjawab pertanyaan Taehyung, begitu lirih hingga membuat Taehyung menyadari satu hal. Takdir akan mempunyai jalannya.

"Aku sedang menunggui dokter Song. Dokter yang menjagaku saat heat pertamaku!"








🌸🌸🌸

Senja sudah semakin menghabiskan hari. Memberikan nuansa ketenangan yang menyejukkan. Menceritakan cerahnya sang siang dan membayangkan gelapnya sang malam. Menghubungkan hingga membuat paduan warna langit yang indah. Dengan suara burung yang mulai berterbangan kembali ke sarang. Dan suara dengingan serangga malam yang kini mulai menjadi dominan.

Ruangan itu masih putih, dengan nuansa yang terlampau tenang. Tidak ada yang berubah dengan kondisi siang tadi, kecuali satu hal.

Tadinya ada satu ranjang dengan pasien lelaki pucat dengan selang infus yang menyokong kekuatan dalam tubuhnya. Kini telah ada dua ranjang berdampingan dengan satu lagi pasien perempuan yang tak kalah lebih parah kondisinya.


Jika fisik lelaki Alpha itu nampak utuh meski dengan lambang Alpha yang hancur, maka tubuh perempuan Omega di sebelah ranjangnya jauh dari kata baik-baik saja.

Ada luka kering, dengan lebam biru kecil di sekujur tubuhnya. Hanya kecil-kecil dan berpusat satu lebam besar di ulu hatinya dan lambang Omega-nya, yang menutupi goresan-goresan luka lama yang melintang.

Ada beberapa bagian yang hingga perlu diobati dari luar karena bekas luka yang tak mau mengering. Penampilan pasien itu lebih mirip sakit yang terkena infeksi kulit.

Membuat siapa saja akan menangis melihatnya. Seperti Seobi yang masih sesegukan di pelukan Jungkook. Dan Yoora dengan matanya yang memerah bersandar di bahu Taehyung yang tengah menatap kosong ke arah taman yang mulai gelap.

Semuanya diluar, meninggalkan dua pasien didalam satu ruangan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Lirihan disertai isakan dari Seobi, membuat Jungkook terus menerus membelai punggung Omega-nya untuk menenangkannya.

Jungkook tahu seberapa sayangnya Seobi dengan dokter Song. Seobi hidup seorang diri, dan dia merasa Dokter Song adalah kakak kandungnya sendiri.

"Yoongi oppa belum bisa memaafkan betrayal yang dilakukan mate-nya. Membuat keduanya sakit karena penolakan yang dilakukan sang Alpha."

Penjelasan Yoora membuat Taehyung memejamkan mata. Mengutuk sekali lagi tindakannya dulu hingga akhirnya berakibat fatal pada bibinya.

"Apa keduanya bisa sembuh?" Seobi menegakkan duduknya, menatap Yoora disebelahnya dengan tatapan penuh harapan.

"Aku tidak tahu. Dokter bilang sesungguhnya tak ada harapan lagi bagi Omega-nya karena lukanya terlalu parah." Membuat Seobi kembali terisak dan bersembunyi kembali dalam pelukan Jungkook yang mengeratkan pelukannya.

"Dokter meminta mereka disatukan dalam satu ruangan, setidaknya feromon yang masih tersisa bisa menguar dan memacu kesadaran masing-masing!" Yoora menjeda penjelasannya, mendekap Taehyung semakin erat dan mencium feromon Alpha-nya itu.
Dan Taehyung bereaksi dengan mengeratkan lingkaran tangannya di pinggang Yoora.

"Dan kita tidak bisa melakukan apapun selain menunggu keduanya bereaksi."




- April 13, 2018

Aku tak bisa berkata-kata
🥀🥀🥀



Salam peluk cium dari Yoongi
- Adoreyna
💋💋💋

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang