1-04

41.1K 4.1K 327
                                    

Hai hai hai..
Budayakan menyapa sebelum membaca..
Kalau bahasa jawanya, kulonuwun..





🌸🌸🌸

Ada waktu selama 2 jam lebih bagi Yoora meredakan hasrat pada heat pertamanya.


Lewat tengah malam, dalam genangan air dingin.

Hanya tangan dan jari Yoora yang mampu ikut membantu untuk menyentuhi tubuhnya sendiri. Membantu meredakan gairahnya sendiri. Meski kepuasan yang didapatnya hanya kurang dari sepertigabagian.




Tapi setidaknya panas dalam tubuh Yoora mulai mereda. Denyutan yang berpusat di dua titik penting dalam tubuhnya perlahan melemah seiring dengan pijatan pelan tangan Yoora di lambang omeganya.

Beserta permainan jari lentiknya sendiri di pusat tubuh Yoora.











Yoora berani bersumpah, ini pertama kalinya dia mempermainkan dirinya sendiri. Membawa diri sendiri ke puncak kenikmatan hanya karena heat sialan yang datang lebih cepat. Seluruh tubuhnya bergetar hebat, merasakan hasrat omeganya yang meraung terpenuhi kenikmatannya.



Dan jam telah menunjuk seperempat akhir malam saat Yoora mulai keluar dari rendaman air dingin. Sekujur tubuhnya putih pucat dan bergetar, meski bukan lagi getaran yang menyiksa. Setidaknya panas Yoora telah hilang, walau feromonnya masih menguar meski sudah tidak terlalu kuat.

Dan segera mengenakan baju hangat sebelum menjatuhkan tubuh untuk tertidur di ranjang yang empuk.








Fajar baru saja datang saat Yoongi tiba di rumah. Dan hal pertama yang ditemuinya sesaat setelah membuka pintu mobil, adalah sisa feromon Yoora yang menguar di sekeliling rumah. Beruntung rumah mereka cukup besar dan jauh dari manusia lain, setidaknya Yoora aman untuk berada dirumah sendiri karena hampir tak ada Alpha lain yang berani menyentuh rumah Yoora.

Dan Yoongi langsung merasuk, menerjang pintu hanya untuk berlari ke arah Yoora. Dan Alpha Yoongi bergetar, merasakan feromon Yoora.

Hingga Yoongi menemukan Yoora disana, terkapar berselimut kain tebal yang membabat tubuhnya tak bersisa.

"Hei, you okay?" Mata Yoora yang hendak memejam pun kembali terbuka mendengar suara Yoongi disebelahnya.

"Ya, sudah jauh lebih baik." Yoora mengeratkan selimutnya. Kembali bergelung dalam kehangatannya.

"Perlu bantuanku?" Yoora tersenyum, menatap sang kakak lega. Yoora tahu, selain disentuh Alpha, sang kakaklah yang bisa membantunya.

"Ya, kau bisa membantuku."

Yoora membuka tubuhnya, beruntung tadi dia mengenakan baju dengan neck turtle, setidaknya Yoongi tak akan melihat memar ungunya.

"Dimana lambangmu?" Yoora tidak menjawab, selain menyodorkan tangannya untuk meraih tangan Yoongi.

"Kau hanya perlu menyentuhnya, oppa. Jangan melihatnya."

Yoongi memincingkan matanya, menatap adik kandungnya itu curiga. "Aku tak ingin kau melihat lambangku yang berpendar."

"Baiklah, gunakan tanganku! Aku akan berbalik badan!"

Dan kemudian Yoora meraih tangan Yoongi, tepat saat Yoongi membelakanginya, Yoora mulai membuka kain penutup lehernya, menarik tangan Yoongi untuk menyentuh lambang omeganya.

"Disini?" Pertanyaan Yoongi dijawab ya oleh Yoora saat tangannya telah menyentuh pangkal leher Yoora.

Dan perlahan, sentuhan tangan Yoongi dan pijatannya disana semakin menetralkan denyutan di lambang omega Yoora, meredakan panas yang terlalu berkobar, dan meredakan hasrat Yoora.

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang