3-2

19.3K 2.1K 150
                                    

Hei hei hei,
Selamat hari minggu.
😘😘😘















Beberapa minggu sebelumnya,


"Jung, kau baik-baik saja?"

Saat ini Jungkook tengah berbaring di tepi lapangan basket. Sedikit beristirahat setelah cukup menggila saat latihan tadi.

Beberapa anggota tim nya telah kembali pulang, meninggalkan Jungkook dan Seobi sendirian di lapangan.

Jungkook bangkit, mengedarkan pandangannya menyapu lapangan yang telah kosong. Hingga berhenti di satu titik di wajah Seobi, tersenyum hangat yang membuat hatinya berdebar.

"Ya, aku baik-baik saja." Jungkook kembali tersenyum, mencoba menyembunyikan betapa amburadul pikirannya karena sesuatu yang menganggunya.

"Jung, aku sudah pernah bilang kan kalau kamu tidak pandai membohongiku?"

Jungkook tergelak, terkekeh pelan menyadari kebodohannya yang mencoba berbohong pada sosok yang telah bersamanya semenjak balita.

Jungkook kembali menidurkan tubuhnya dirumput. Dibawah bayang pohon hijau yang sangat menyejukkan. Terlebih ditemani Seobi yang ikut berbaring di sebelahnya.

"Kau bermain sangat kacau tadi."

Jungkook terdiam, pandangannya matanya menyorot jauh arakan awan, pikirannya menerawang kembali ke hal yang menjadi kegundahannya selama ini.

"Seobi-ah, aku takut!"

Jungkook berdesis lirih, membuat tangannya meraih tangan Seobi di sampingnya dan menggenggamnya kuat. Seobi hanya mampu mengusap ibu jarinya yang bebas di punggung tangan Jungkook.

"Tentang apa?"

"Heeyoung nunna-" Jungkook menjeda ucapannya, tangan kanannya beralih menutupi kedua matanya yang terpejam. "Masa heat nya terlambat, dan aku yakin akan datang sebentar lagi. Aku tak bisa melihatnya kesakitan menahan heat tanpa mate nya."

Seobi terdiam, menyadari betapa Jungkook sangat menyayangi nunna nya. Betapa Jungkook sering mengutuk diri mengapa bukan dia yang lebih tua dari nunna nya, jadi jika masa heat nunna nya datang, dia bisa menemani nunna nya tanpa merasakan kesakitan.

Seobi bangkit, masih menggenggam tangan Jungkook dan duduk tepat di sebelah Jungkook. Tangan Seobi yang satu lagi bergerak merapikan anakan rambut Jungkook.

"Tidak ada apapun yang perlu ditakuti, Jung. Percayalah padaku, Heeyoung eonni jauh lebih kuat daripada yang kita bayangkan." Seobi tersenyum saat perlahan Jungkook mengalihkan lengannya dan mempertemukan kedua tatapan mata mereka. "Kita juga tak tahu apa yang akan terjadi pada kita kedepannya, bisa jadi Heeyoung eonni akan menemukan mate nya dalam waktu dekat."

"Bisakah kau membuatku yakin pada perkataanmu?"

Seobi tersenyum, lembut ke arah Jungkook untuk meyakinkan sahabatnya itu.

"Ya, percaya padaku! Aku yakin Heeyoung eonni akan menyelesaikan heat pertamanya dengan mate nya!"

Seobi sekuat hati meyakinkan diri, meski sesungguhnya dia tengah berbohong hanya untuk membuat Jungkook membaik.

Bukan, Seobi bukan peramal. Dia tak tahu kapan seseorang bertemu mate nya. Tapi Seobi yakin, setiap orang akan bertemu mate nya di waktu yang tepat.


Sekuat Seobi meyakinkan hatinya jika dia akan baik-baik saja dengan Jungkook saat ini. Meski suatu saat mereka tidak ditakdirkan menjadi mate.

Jungkook tersenyum, dia selalu merasa nyaman setiap kali mendengar ucapan Seobi dengan semua kebohongannya. Jungkook tahu Seobi hanya mencoba menenangkannya. Dan melihat apa yang dilakukan Seobi, Jungkook tak bisa memungkiri jika memang sudut hatinya menjadi lebih tenang.

Hanya sudut kecil, karena seluruh hatinya sesungguhnya telah dipenuhi ketakutan yang lebih mencengkam selain kekhawatirannya pada nunna nya.

Dan Jungkook hanya mampu memendamnya dalam hati.


"Jungkook-" Seobi mencicit kecil, mendadak pikirannya dipenuhi satu pertanyaan yang ingin di sampaikan untuk Jungkook. Membuat Jungkook menjatuhkan atensinya pada Seobi yang tengah menunduk.

"Jika aku- aku mendapatkan heat ku, apa yang akan kau lakukan?"

Pertanyaan Seobi membuat Jungkook bungkam, lidahnya terlalu kelu untuk menjawab. Seketika pikirannya kacau membayangkan Seobi mendapatkan heat nya, dan ada sosok Alpha lain yang menemaninya menyelesaikannya.

Mendadak nafas Jungkook memburu, hatinya berdenyut mengerikan. Genggaman tangannya semakin mengerat di tangan Seobi.

Bukan menjadi rahasia sesungguhnya, keduanya saling mencintai, saling menyukai. Namun ketakutan akan betrayal yang akan mereka lakukan mejadi benteng besar yang membatasinya.

"Aku-" Jungkook tercekat dalam nafasnya, memandang Seobi yang menatapnya sendu. "Aku berjanji akan melindungimu sebelum kau menemukan mate mu, dan aku bersumpah tak akan menyentuhmu atau membiarkan betrayal apapun terjadi di antara kita sebelum kita bertemu mate kita masing-masing!"

Jungkook mengenyit menahan hatinya yang mendadak tersilet sakit. Namun Jungkook tak menyadari, jantung Seobi ikut berdenyut menyakitkan mendengar janji dan sumpah Jungkook.

Karena keduanya harus menahan hati masing-masing. Keduanya sama-sama menginginkan, namun kenyataan belum menyatukan mereka.


"Jung-" Seobi mendesis lirih, menguatkan hatinya. "Peganglah sumpahmu meski aku memohonmu di dalam heat ku!"









- March 11, 2018


Nah, masih ada yang bingung?
Boleh nanya kok
🤣🤣

Follow IG aku @adoreyna buat dapet spoilernya 😍😍

Salam peluk cium dari Jungkook
😘😘😘
- Adoreyna

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang