3-7

17.4K 2K 437
                                    

Hai hai hai..
Ada yang rindu tidak?
Aku sudah rindu sangaaaat.
Selamat hari selasaaa..
😘😘😘














🌸🌸🌸

Jungkook mendesah, menghembuskan nafas kesal. Hatinya terlalu labil untuk memikirkan Seobi. Ya, hanya Seobi yang menjadi pusat pikirannya seharian ini.

Setelah mendapati Seobi tidak masuk kelas hari ini, Jungkook langsung ijin meninggalkan sekolah saat hari baru berjalan setengahnya. Jungkook tahu ada yang salah, Seobi tidak biasanya bolos sekolah tanpa ijin. Bahkan disaat sakit pun, Seobi akan tetap memaksa masuk meski harus berakhir di unit kesehatan dengan Jungkook yang menemaninya.

Tapi tidak untuk kali ini, Seobi tidak masuk kelas dan tanpa ijin sama sekali. Hingga membuat Jungkook kelimpungan mencari keberadaan sahabatnya itu.

Hatinya merasa semakin gundah saat mendapati flat yang ditinggali Seobi kosong. Jungkook masih terus menghubungi Seobi berkali-kali hingga berakhir menemukan ponsel Seobi yang tergeletak di laci meja belajarnya.

Pikirannya semakin penat saat tak mendapati satu akses pun untuknya bisa menemukan Seobi. Seobi menghilang tanpa memberi kabar pada Jungkook sama sekali.

Dan yang membuat Jungkook semakin pilu, Seobi benar-benar menjauhinya di waktu yang Jungkook yakini adalah masa mendekati periode heatnya.



Sekali lagi Jungkook memukul keras setir mobil. Untuk kesekian kalinya sebagai pelampiasan kerisauan hatinya. Pikirannya telah buntu, tak ada satu jalan pun untuk nya dapat menemukan Seobi. Dari sudut tempat parkir Jungkook, matanya masih meredup menatapi flat Seobi yang masih gelap gulita.

Ponsel di sakunya berdering, nama Heeyoung terpampang disana. Jungkook segera menggeser tanda penerima sebelum melirik angka di bagian atas layar yang menunjuk pukul 11 malam.

"Halo, nunna?"

"Jungkook, kau dimana? Kenapa belum ada dirumah?"

Jungkook memejamkan mata, mendengarkan suara khawatir sang nunna yang malah membuatnya semakin pilu mengingat seharian ini. Isaknya terdengar kecil saat Jungkook memaksa paru-parunya menghirup oksigen hanya untuk bertahan hidup.

"Jungkook, kau okay?"

Jungkook menggeleng disaat suaranya belum mampu terucap. Jungkook tahu nunna nya tak akan lihat gelengannya. Namun hanya gerakan kepala itu yang mampu diberikannya. Sebelum mengambil nafas panjang dan berucap lirih, "Nunna, Seobi menghilang!"






- - -

Ini sudah hari ketiga. Jungkook sudah sangat mirip zombi kehilangan mangsa. Lingkaran hitam nampak jelas tercetak dibawah naungan matanya yang menyorot sendu.

Wajahnya kucel, tak nampak rapi, meski masih sangat tampan, namun wajah Jungkook jauh dari kata terjaga dengan baik.

Bagaimana bisa mengurus diri dengan baik? Semenjak Seobi menghilang, Jungkook bahkan hanya terhitung dua hingga tiga jam tertidur setiap malam sebelum berkeliling memutari kota Seoul di siang hari dan malam hari. Dan tidur itupun di flat Seobi untuk berjaga jika gadis itu pulang mendadak.

Pikirannya tak pernah pergi jauh dari Seobi, sifat mengalahnya kala itu untuk menuruti permintaan Seobi agar mereka saling menjauh, berbuah petaka yang akhirnya benar-benar menghilangkan Seobi dari pandangan matanya.

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang