[Side Story] Jimin - Heeyoung 2

10.6K 948 70
                                    


Langkah kaki itu begitu ringan, melangkah bersamaan untuk dua pasang dengan tangan saling terkait. Menggenggam erat tak ingin terlepas sedikit pun.

Jimin menoleh, menatap Heeyoung dengan pendar senyum yang menghanyutkannya. Senyum Jimin milik Heeyoung.

Namun pada akhirnya, genggaman tangan itu terlepas, beralih dengan lengan kiri Jimin yang merangkul bahu Heeyoung. Mendekapnya semakin erat dan membubuhkan satu ciuman di pelipis Heeyoung.

"Aku mencintaimu, Hee."

Heeyoung tersenyum, membalas satu ciuman yang di curi di pipi kiri Jimin. Membuat mata Jimin semakin menipis saat tersenyum menatap Heeyoung.

"Aku juga mencintaimu, Jim."

"Jadi, masih kepikiran tentang Jiwoo?"

Heeyoung menggeleng yakin, merengkuh tubuh Jimin semakin erat, menghirup feromon abadi milik Jimin yang selalu memuncakkan gairahnya. Feromon yang menjadi hak miliknya.

Ya, Heeyoung dan Jimin baru saja menemui Jiwoo dan Hoseok. Menyelesaikan masalah di antara mereka. Menjelaskan seperti apa hubungan mereka dulu. Menyelesaikan hal yang terjadi dan pernah merusak kepercayaan Heeyoung. Berakhir dengan Jiwoo yang bersimpuh di hadapan Heeyoung untuk pemberian maafnya.

"Aku akan selalu kepikiran tentangnya, Jim. Untuk mengembalikan kepercayaan itu tidak mudah."

Jimin mengangguk mengerti, mengeratkan lagi pelukannya dan mengecup puncak kepala Heeyoung. Tangannya mengelus sepanjang punggung Heeyoung sebelum mendekapnya semakin dalam.

"Lalu, apa yang harus ku lakukan agar kau mempercayaiku lagi, Hee?"

Heeyoung terdiam, lintasan ingatannya tentang pelegalan sumpah menguarkan imajinasi impiannya.

Heeyoung menggesekan kembali wajahnya di dada Jimin, menggigit kecil disana untuk tanda kesalnya.

"Kau tahu bukan apa yang menjadi keinginan setiap wanita?"

Jimin menarik tubuhnya, menatap Heeyoung untuk meyakinkan maksud yang didapatkannya. "Kau yakin menginginkannya? Kau sudah siap?"

"Aku tak menunggu apapun lagi, Jim. Sejak awal aku hanya menunggumu, mate-ku."

"Pelegalan sumpah? Di atas altar?"

Anggukan Heeyoung semakin yakin, mendekap Jimin untuk menyembunyikan rona wajahnya yang memerah.

"Astaga, Heeyoung. Aku akan melakukan itu secepatnya. Biar ku temui Paman dan Bibi Jeon untuk memintamu, untuk meminangmu, Hee."

Heeyoung mengangguk senang. Menyadari jika Jimin mengerti keinginannya.

"Dan satu lagi, Jim."

Jimin kembali menjauhkan tubuhnya, menatap Heeyoung dalam menunggu permintaan lain dari omeganya.

"Tato namaku di sini hari ini juga. Aku ingin melihat namaku di tubuhmu!"

Dan anggukan Jimin menjadi jawaban atas permintaan Heeyoung yang menunjuk tepat di sisi lambang Alpha-nya. Tubuh Heeyoung di angkat, memutarnya hingga beberapa putaran dan kembali jatuh di pelukan Jimin.

"Tentu, Hee. Aku akan menulis namanmu disini. Selamanya."

Jimin kembali menjauhkan tubuh, berlutut di hadapan Heeyoung dan meraih punggung tangannya.



"Jadi, Jeon Heeyoung, maukah kau menikah denganku? Melegalkan sumpah kita di atas takdir kita bersama? Menjadi pelengkap takdir yang akan kita lalui bersama anak kita kelak."



- Sept 04, 2018

Bonus dikit, pengen rasanya di lamar Jiminn..
😍😍😍

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang