5-1

13.2K 1.5K 321
                                    

Selamat hari minggu
💋💋💋






🌸🌸🌸

IG : Adoreyna

🌸🌸🌸









Lee Jiwoo, gadis cantik dari Busan itu kini telah tiba di Seoul. Setelah tiba di flat kecil miliknya, segera menempatkan beberapa barangnya. Hingga matahari telah melewati seperempat sudut putaran bumi, Jiwoo telah dengan sangat rapi dan cantik segera mencari alamat yang tersimpan di aplikasi maps di ponselnya.


Alamat tempat tinggal Jimin, dimana Bibi Park memberikan padanya kemarin, disaat Jiwoo bercerita bahwa dia akan melanjutkan kuliah di Seoul.

Senyum kecil terbit di wajah Jiwoo, mengingat bagaimana pesan bibi Park padanya kemarin. "Jimin pasti senang mengetahui kau menyusulnya. Dia akan menjagamu baik-baik disana, Jiwoo-ah."

Dan dengan semangat yang terlampau membuncah, Jiwoo segera meraih tas pinggangnya. Segera keluar dari flat dan memulai pencariannya.

Jiwoo sengaja meminta bibi Park untuk tidak memberitahu Jimin tentang kedatangannya. Jiwoo ingin memberikan kejutan pada Jimin katanya. Dan ibu dari Jimin pun dengan senang hati tidak mengatakan apapun pada Jimin.

Hari telah hampir sore saat Jiwoo tiba di alamat yang ditujunya. Matanya berbinar cerah, jantungnya berdebar menyenangkan, senyum tak lekang dari wajahnya, saat perlahan kakinya melangkah ke dalam apartemen. Jiwoo bahkan bersenandung lirih saat perlahan langkah kaki membawanya memasuki lift dan naik menuju lantai tempat tinggal Jimin.

Tak butuh waktu lama, Jiwoo telah tiba di depan pintu 713. Dan dengan jantung yang masih bertalu, Jiwoo menekan bel dering apartemen itu.

"Siapa di luar?"

Suara yang familiar terdengar dari intercom, Jiwoo yang awalnya sedikit menyembunyikan wajahnya pun perlahan menggeser wajahnya sehingga terpampang jelas di video sana.

"Jim-"

"Astaga Jiwoo." Pekikan jelas Jimin terdengar memotong panggilan Jiwoo. Dan sedetik berikutnya terdengar suara pintu terbuka hingga menampakkan Jimin yang tersenyum lebar disana.

"Jiwoo, bagaimana kamu bisa sampai kemari? Kau tidak memberikan kabar apapun jika akan kemari?" Senyum Jiwoo merekah, menyambut uluran pelukan Jimin yang begitu hangat. Pelukan yang sering didapatkannya dulu. Pelukan yang dirindukannya.




Jiwoo POV

"Aku mendapatkan alamatmu dari bibi Park, aku sengaja tidak memberi kabar apapun. Aku ingin memberimu kejutan, Jim."

Jimin tersenyum lebar, begitu hangat dan masih mampu meruntuhkan detak jantungku. Astaga, aku tak menyangka merindukan Jimin sedalam ini hingga membuatku tak mampu bernafas.

"Ayo, masuk. Kau pasti lelah."

Jimin menggandeng tanganku, membawaku masuk ke dalam apart-nya. Apartemennya sangat rapi, Aku tahu Jimin memang sangat bersih dan rapi, untuk ukuran seorang lelaki tentu saja.

"Kau tinggal seorang diri, Jim?"

Aku menoleh mendapati Jimin yang ternyata telah berada di sudut ruangan, di dapur. Tengah mengambil beberapa gelas untuk minuman sambil menggeleng dan menatapku.

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang