[ Complete ] Heat pertama bagi seorang Omega sangat menyiksa, pertama kali dalam hidupnya, tubuh mengalami fase butuh, kebutuhan akan mate, seorang Alpha yang akan memenuhi seluruh tubuhnya.
Ada dua jenis heat yang dialami Omega, heat yang dipercep...
Wanita itu telah kembali seperti semula. Keanggunan masih terlekat secara sempurna pada fisiknya, begitu dominan hingga menguasai Alpha manapun yang berada disekitarnya. Membuatnya selalu dan selalu menjadi pusat atensi yang mampu menyingkirkan Omega lain dari jangkauan pesonanya.
Prioritas telah menjadi takdirnya. Menjadikannya sebagai satu-satunya Omega yang wajib ditatap dalam sorot mata penuh puja. Hana sadar itu, sangat menyadarinya hingga menjadikan apapun yang memancing perhatiannya akan menjadi angin lalu yang sama sekali tak perlu dihiraukannya.
Namun berbeda kondisinya dengan sekarang, Hana masih menjadi pusat atensi disana. Dress turtle neck selutut dipadu dengan blazer yang menutupi lehernya, Hana masih tahu bagaimana cara tampil anggun tanpa memperlihatkan tubuhnya yang masih penuh tanda betrayal.
Satu sisi tangan kirinya menenteng tas kulit hitamnya, sedangkan tangan kanannya membawa satu keranjang berisi buah apel merah, yang merupakan tanda permintaan maaf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengungan pemujaan dari Alpha disekitarnya masih terdengar begitu jelas. Membuat Hana masih terus mengabaikannya dan berfokus berjalan menuju salah satu meja resepsionis. Setidaknya kali ini Hana memberanikan diri untuk memasuki gedung perkantoran Min Corp dibanding sebelumnya yang hanya berdiam di depan kantor.
"Selamat siang, Nona. Ada yang bisa saya bantu?"
Sambutan lembut seorang gadis cantik didepannya membuat Hana tersenyum ramah - tanpa meninggalkan kesan anggunnya.
"Saya ingin bertemu Min Yoongi. Apa dia ada didalam?"
"Apa sudah ada janji dengan Tuan Muda?"
Pandangan sang gadis front office itu berubah ketika Hana hanya menyebut nama atasannya tanpa predikat 'Tuan' dan menggeleng memberikan jawaban. Sedikit ragu dengan tamunya kali ini mungkin.
"Maaf sekali, Nona. Tuan Muda Min sedang pergi keluar untuk meeting dengan client."
Hana terdiam sejenak, mencoba memupus perasaan kecewanya kembali saat sekali lagi suara lembut menyapanya. "Apa ada pesan yang perlu disampaikan?"
Membuat Hana mengangkat bawaannya di tangan kanan. Sebelum memberikan kepada front office itu dan tersenyum lembut.
"Berikan ini untuk Yoongi, katakan padanya ini pemberian dari Omega mate-nya."
Dan sejenak membuat perempuan muda dihadapannya itu terdiam mendengar kata 'mate'. Hana kembali memberikan senyumnya, sebelum balik dan kembali keluar gedung. Kembali bersama rasa kecewa karena tak dapat menemui Yoongi.
