The Saga : MATING HEAT ✔️

7-5

Tolong disiapkan hatinya.. dan selamat membaca..

• • •

Menurut cerita nenek, pemilik lesung pipi adalah wajah termenyenangkan untuk di pandang. Manis, segar, enak, dan nikmat. Tidak akan pernah malas dan tidak akan pernah bosan untuk terus menerus di tatap. Bisa menambah semangat bagi siapapun yang melihatnya. Sepertinya cerita nenek memang benar adanya, sosok Kim Namjoon dengan lesung pipi termanis yang pernah Eunbi lihat adalah suatu kebenaran absolut yang tak terbantahkan. Bahwa untuk mengamati Namjoon, sosok Alpha yang menjadi mate-nya, membuat Eunbi bisa melupakan dunianya di detik itu juga.

Senyumnya hangat, menghanyutkan dan menenangkan. Membuat hatinya berdebar, lambangnya berpendar pelan, dan aromanya menguar semakin memabukkan. Eunbi bersyukur bahwa pemilik senyuman maut adalah Alpha-nya, penyandang hak milik yang telah ditakdirkan untuk Eunbi.

Takdir begitu indah bukan, Eunbi-ah?

"Oppa, jangan seperti itu."

Namjoon kembali tersenyum, menyebarkan sekali lagi pesona mematikannya hingga membuat semburat merah di wajah Eunbi.

"Memang apa yang aku lakukan?"

"Jangan mengamatiku seperti itu, aku malu."

Bukannya menjauh, Namjoon malah semakin mendekat, menempatkan wajahnya tepat di hadapan Eunbi. Menatap lekat mata Eunbi, dua tangannya menahan wajah Eunbi agar tak bisa menghindarinya.

"Oppaaa—"

Senyum itu semakin jelas di jarak yang begitu dekat, membuat Eunbi semakin sesak dengan debaran jantung yang semakin mengacaukannya.

"Jangan menghindar, baby. Kau harus mulai membiasakan diri dengan ini. Terlebih setelah kita bersama nanti."

Namjoon kembali tersenyum lembut, menutup akhir pengamatannya dengan mengecup lembut dahi Eunbi. Membawa semburat merah semakin ketara jelas. "Kau sudah membuatku benar-benar jatuh cinta padamu, Eunbi-ah"

Namjoon segera menjauhkan dirinya, saat menyadari bahwa Eunbi benar-benar terlihat semakin menggemaskan saat tampak malu-malu seperti ini. "Ah, maaf jika kau menjadi tak nyaman seperti ini."

Namjoon sudah akan sedikit bergeser menjauh saat mendadak tangannya di cengkeram Eunbi, "T-tidak, O-oppa. Jangan menjauh, aku suka berada di dekatmu."

Eunbi segera membuang pandangannya menjauh saat mendadak Namjoon kembali mendekatkan diri dan menatap Eunbi begitu dekat. Ini terasa nyaman, dan Eunbi sangat menikmatinya. Feromon lembut Namjoon yang menguar di sekitarnya membuatnya semakin betah. Namjoon benar-benar membawa kehangatan baginya.

"Baiklah, aku tak akan jauh-jauh darimu." Tangan lembut Eunbi di raih untuk kembali membubuhkan satu kecupan di punggung tangannya.

"Benar kau tidak ingin ku antar pergi? Aku bisa menemanimu saat ini."

"Tidak, Oppa. Uncle bilang kalian punya acara bersama, jadi aku tidak akan mengganggu acara kalian. Aku hanya akan menjemput mommy dan menghabiskan waktu bersamanya. Oppa tahu kan? Anak perempuan tak akan betah berjauhan dalam waktu yang lama dengan ibunya."

Namjoon mengangguk, menggenggam erat tangan Eunbi yang menjadi candu baru untuk pegangannya. Terasa lembut dan empuk, sangat pas dengan tangan besar Namjoon.

"Baiklah, kau harus menggunakan hari ini dengan baik untuknya. Setelah itu, kau harus segera mengenalkanku pada calon ibu mertua ku."

Ingatkan Eunbi jika mate-nya adalah orang pintar, mulutnya sangat pintar mengatakan hal yang mampu menbuat Eunbi gugup saat itu juga.