1-03

41K 4K 382
                                    



Setiap sel dalam tubuh Yoora masih memanas, dna omega nya mengaung, meriuhkan kebutuhan untuk di tandai, di klaim, dan di buahi.

Tangan Yoora bergetar saat dengan sekuat tenaga mengendarai mobil membelah jalanan Seoul. Memastikan seluruh jendela tertutup rapat sebelum melakukan perjalanan ke tempat yang inginkan.

Sekitar 5 km dari rumahnya, di depan asrama lelaki, jaminan kuat bahwa salah satu dari mereka adalah Alpha. Yoora menghentikan laju mobilnya.

Sekali lagi tubuhnya mengerang merasakan lambang omeganya berdenyut memanas. Yoora sudah menyiapkan semua, menyiapkan pembalasan untuk bagaimana betrayal yang dilakukan mate nya.

Dan perlahan, Yoora menurunkan kaca mobilnya, hanya dengan space kurang dari 10 centi. Tak butuh waktu lama untuk membuat feromon dalam tubuhnya menguar keluar, memancing siapa saja Alpha yang tengah berada disekitarnya.

Dan tak butuh waktu lama, disaat Yoora tengah memejam merasakan heat nya yang lagi-lagi membuatnya mengerang. Seseorang mengetuk pintu kacanya.

Yoora menyeringai melihat bagaimana mata gelap sang Alpha tengah berkobar menatapnya penuh gairah.

"Aku pikir, seorang omega dengan sengaja menguarkan feromonnya untuk mendapatkan sesuatu, benar bukan?"

Yoora dapat mendengar dengan jelas bagaimana gigi Alpha itu bergemelatak. Mengerat satu sama lain menahan gairahnya yang meledak karena feromon Yoora.

"Yeah. Kau bisa membantuku?"

Yoora memindai sang Alpha, tinggi, kulit tan yang bersinar diterpa cahaya bulan, dan tampan. Setidaknya secara fisik adalah bentuk yang menyenangkan dipandang.

"Dengan senang hati, cantik."

Dan sedetik kemudian, Yoora membuka pintu mobilnya. Hanya untuk mendapati sang Alpha menyeruak perpotongan lehernya untuk menggeram disana.

"Pertama kalinya?"

Sang Alpha masih hanya mengendus dan menjilati leher Yoora. Membuat sel dalam tubuhnya semakin meriuh, menggema meminta lebih.

"Heat pertama. Dan ini sangat menyiksa."

Dengan cepat Yoora merobek kemeja sang Alpha menampakkan tubuh telanjang Alpha yang merayunya untuk mencumbu disana.

Ini pertama kalinya bagi Yoora, mendekatkan diri ikut mengendus feromon sang Alpha. Satu hal, Yoora tak dapat mendefinisikan apapun karena dia tahu, Alpha ini bukan mate nya.

Perlakuan yang sama dan hasil yang berbeda, Sang Alpha menyobek baju Yoora, membuat tubuh telanjang Yoora terpampang jelas beserta bekas luka yang didapatkan Yoora seminggu yang lalu.

"Woaaaa, kau mendapatkan betrayal ternyata." Mata terkejut sang Alpha menyorot tato di tubuh Yoora. Membuat Yoora mendecak kesal kembali mengingat bagaimana tubuhnya menahan sakit kala itu.

"Ya, dan malam ini aku hanya ingin balas dendam. Bagaimana? Kau masih mau membantuku?"

Sang Alpha menyeringai, "tidak akan pernah ada penolakan untukmu, manis."

Dan dalam hitungan detik selanjutnya, bibir sang Alpha telah menyentuh rahang Yoora. Mengecap, menjilat, dan mengendus. Feromon Yoora memang terlampau luar biasa, membuat sang Alpha terus dan terus merasa kurang dalam mengendusnya.

Hingga sang Alpha menemukan lambang Omega yang memudar, bersembunyi di dalam yang masih tersamarkan dengan warna ungu menghitam. Sangat panas dan menggairahkan.

Dan seketika, gigi taring Alpha telah tumbuh. Sekali mengendus dan menjilat sebelum memaksanya untuk menembus kulit Yoora. Tepat di lambang Omega nya.

Lambang Omega Yoora berpendar semakin gelap. Semakin dalam dan semakin sulit ditemukan oleh sang Alpha. Berkali-kali gigi taring itu menyobek dan menusuk dalam. Tapi sia-sia. Tak ada satu titik pun yang pecah disana.

Dan efek yang didapatkan Yoora lain, raungan omeganya sedikit mereda setelah mendapat sentuhan Alpha. Namun tepat di jantungnya, di ulu hati dengan bekas luka bakar dengan warna ungu, sekali lagi Yoora merasakan nyeri yang luar biasa panas. Melebihi siksaan heat nya. Menyerupai sakit yang dirasakanya seminggu yang lalu. Hingga membuat sekali lagi Yoora menggeram dalam luka. Dan Yoora mendapat satu kesimpulan.

Dan seketika Yoora mendorong sang Alpha menjauh, hingga keluar dari mobil dan terperosok di jalanan.

"Apa yang kau lakukan?" Sang Alpha menggeram. Menahan amarah dan auman hasratnya yang tertahan tak terlampiaskan.

"Bodoh! Lihat tubuhmu!" Dan seketika sorot mata Alpha itu turun, mengikuti arah pandang Yoora menatap dada telanjangnya. Sama, disana tercetak satu bekas luka, seperti goresan menyayat sepanjang dadanya. Yang terhubung antara ulu hati dan menyebar di dada kanan kirinya.

"Woaa, aku baru sadar jika pelaku betrayal juga merasakan sakitnya!" Yoora membenarkan kemejanya, memasang jaket kulit dan mengancingnya hingga menutupi seluruh tubuh.

"Sorry—" Yoora menjeda, menatap nametag si Alpha. "Kim Mingyu-ssi. Kurasa aku harus menghentikan kesepakatan kita!" Dan dalam sedetik, Yoora menutup pintu mobil beserta jendelanya, dan segera melanju kembali kerumah.



— — —

Jam hampir menunjuk tengah malam saat Yoora tiba dirumah. Sendirian dan sepi. Sedikit beruntung melihat kondisinya yang semakin mengenaskan.

Begitu sampai dirumah, hanya satu tempat yang ditujunya. Bathup. Segera membuka kran air dingin sebelum beralih ke depan kaca.

Tubuh Yoora masih panas, kedutan di pusat tubuhnya semakin mengerikan, lambang omeganya kembali berpendar mengerikan.

Yoora segera membuka seluruh bajunya, meninggalkan tubuh telanjangnya yang benar-benar nampak kacau. Bekas luka ungu kehitaman itu semakin melebar, terlebih di area pangkal lehernya semakin membesar.

Mata Yoora memejam, rasa bencinya pada mate nya semakin menyeruak. Tangan Yoora mengepal menahan segala hasrat dalam tubuhnya yang tak bisa terpenuhi. Seumur hidup, Yoora tak pernah merasakan hal seperti ini. Membutuhkan seseorang untuk menyentuhnya. Sangat butuh.

Yoora menghempaskan nafas beratnya sebelum masuk ke bathup yang baru berisi setengah air dingin. Segera membenamkan seluruh tubuhnya. Berharap air dingin mampu meredamkan semua raungan omeganya. Bergumam lirih sebelum benar-benar tenggelam. "Mate brengsek!"



- February 12, 2018

Nah gaes, omega bisa minta klaim dari Alpha lain, namun ternyata sebenarnya pelaku betrayal juga merasakan tubuhnya kesakitan. Buktinya Yoora batal betrayal karena merasakan sakitnya lagi.

Hayo, ada yang ngira Alpha nya tadi Taehyung? 🤣🤣
Bukan Taehyung ternyata.

Sampai disini masih ada yang bingung? Tanyain aja ya.. gak udah sungkan, nanti dibantuin triplets kok jawabnya ..

The Saga : MATING HEAT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang