#10"Bosan, bosan, bosan, bosan."
Fitri duduk termenung di sofa ruangan klub sambil bergumam kencang.
"Kalau kau sudah tau akan bosan di tempat ini, seharusnya kau mengikuti kelas tadi." Ucap Lisa.
"Aaaaa!! Tapi aku maunya memecahkan kasus dengan tuan detektif."
"Huft~." Seperti anak kecil saja dia itu.
Tapi sebenarnya aku juga ingin sih, ikut melakukan penyelidikan dengan Fano.
Saat mereka sedang sibuk dengan keluhan mereka, tiba-tiba saja pintu ruangan klub terbuka.
"Ternyata kalian masih disini." Ucap Fano yang ternyata datang ke ruangan klub. Dan dari belakangnya di ikuti oleh kehadiran pak Bagas.
"Tuan detektiff!!! Kenapa kau meninggalkanku?!."
"Iya, kenapa kau tidak mengajak kami?." Ucap Lisa.
"Membawa banyak orang itu cukup merepotkan, lagipula aku dan pak Bagas hanya berkunjung ke rumah sih pemilik cincin kok." Ucap Fano sambil merobohkan dirinya ke sofa.
"Maksudmu kami hanya menghalangi penyelidikanmu, begitu?!." Ucap Lisa kesal.
"Tepat sekali, apalagi kalau membawa orang ceroboh." Balas Fano santai.
Errgghhh!! Orang ini!!.
"Aku memang tidak bisa membantu banyak hal. Tapi, aku tidak akan merepotkanmu kok tuan detektif."
"Dan lagi pula kak Tania meminta bantuan kita untuk mencari Angga, tapi tak memberi kita informasi apapun mengenai pacarnya itu.""Oh iya, tadi aku sempat bertemu dengan kak Tania."
"Dan dia memberitahukan ku sebuah petunjuk yang katanya bisa membantu penyelidikan kita." Ungkap Lisa."Benarkah? Petunjuk apa?." Tanya Fano.
"Hm.. dia memberitahuku tentang video rekaman ritual."
"Ritual?! Apa sama seperti yang di ceritakan oleh adiknya Angga?." Tanya Pak Bagas penasaran.
"Iya, kurasa begitu."
Fano sontak melepaskan sandaran tubuhnya dari sofa dan tatapan matanya berubah menjadi serius.
"Cepat ceritakan padaku."
Setelah melihat betapa seriusnya Fano. Lisa langsung menceritakan panjang lebar tentang video rekaman ritual yang di ceritakan oleh Tania saat itu. mulai dari ritual dengan tumbal manusia, hingga penyiksaan dengan memotong jari korbannya satu per satu.
Fano langsung mengerutkan dahinya setelah mendengar penjelasan Lisa tersebut.
"M-memotong jari?!! Apa itu benar?!." Ucap pak Bagas terkejut.
"Apa jangan-jangan Angga sudah...." Ucapan Fitri membuat siapapun menjadi berprasangka buruk.
"Dan polisi bilang mereka menemukan potongan jari Angga. aku jadi bingung bagaimana menjelaskannya kepada kak Tania."
"Sebaiknya jangan beritahukan hal itu kepada siapapun, terutama kepada kerabatnya. Kita masih belum bisa menyimpulkan kalau Angga sudah mati."
"Lagi pula kita belum melihat rekaman video itu kan?." Ucap Fano."Benar juga sih."
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu ruangan klub yang membuyarkan keseriusan mereka saat itu.
Tok! Tok!
"Permisi."
Terlihat sosok dua orang di balik pintu. Satu orang pria dengan perawakan gemuk, dan satu orang lagi wanita berkacamata. Sepertinya mereka adalah mahasiswa di kampus ini juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/133058190-288-k401473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTiVE LOLiPOP : Unlock Mystery
Misteri / Thriller[Mystery&Romance] High Rank Genre : #2 - Mystery/Thriller [27/04/2018] High Rank Tag : #1 - Detektif #1 - Riddle #1 - Kriminal #1 - Kejahatan Chapter : 1 - 38[END] Genre : Mystery, Thriller, Detective, Romance, Crime, Psychological ...