Pagi ini, cuaca terlihat cerah, berbanding terbalik dengan suasana hati Elsa. Kondisinya sudah fit. Ia pun beranjak dari kasur dan membasuh diri. Kemudian memantapkan hati untuk keluar bertemu dengan teman-temannya dan tentunya Mario.
"Elsa, bagaimana perasaanmu?" Issabele menggandeng tangan Elsa dan mengajaknya duduk di sofa. Mario ada disana, hanya Nicholas yang tidak muncul.
"Dimana nich?" Elsa bertanya pada teman-temannya berusaha tak mempedulikan keberadaan Mario.
"Dia sedang keluar membeli beberapa makanan." Nata menjawab sambil memberikan segelas susu kepada Elsa. "Minumlah, hanya kau yang belum sarapan."
"Elsa bisa kita bicara sebentar?" Mario tiba berujar. Semua mata melihatnya. Nata pun mendelik kesal.
"Mau apa kau? Tidak bisakah bicara disini saja?" Nata gusar dengan sikap Mario yang tidak memerdulikan perasaan elsa.
"Aku tidak sedang bicara denganmu, Nataniel." Mario berkata dengan tatapan tetap lurus ke arah Elsa. Sengaja nama Nataniel ia tegaskan. Elsa menghela nafas. Cepat atau lambat ia harus siap dengan ini.
"Baiklah. Kita bicara di dekat danau saja." Elsa menaruh gelas yang sudah kosong dan beranjak dari sofanya. Tiba-tiba alvian menahan tangan Elsa.
"Jangan bertindak gegabah. Danaunya sangat dalam." Alvian menatap lurus ke manik mata Elsa. Tatapan kawatir.
Elsa tertawa. "Hahaha alvian. Aku tidak akan melakukan apa yang kau pikirkan. Tenang." Elsa pun keluar disusul oleh Mario.
Selama menuju ke danau mereka berdua terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Elsa.. aku minta ma.."
PLAK. Elsa menampar pipi Mario. Tamparan kedua sejak mereka bertemu lagi.
"Jangan kau minta maaf." Air mata Elsa sudah menggenang. Ia berpaling dan menghadap danau membelakangi Mario.
"Kasih aku kesempatan buat menjelaskan semuanya." Mario memegang lengan Elsa dan berusaha membalikkan tubuh elsa. Elsa terkejut dan segera menepis, namun ia tidak memperhatikan tanah becek karena sudah berada di bibir danau. Alhasil Elsa terpeleset.
"Aaahh...!!"
Mario terlalu kaget hingga diam di tempat. Otaknya berusaha mencerna apa yang barusan terjadi.
"ELSA!!" suara Nicholas terdengar dari belakang Mario.
***
Nicholas baru saja selesai berbelanja makanan saat mobilnya sudah terparkir di parkiran. Ia mengambil dua kantong belanjaan di jok belakang. Lantas, saat keluar dari mobil, Ia mengerutkan kening melihat dari kejauhan dua orang yang sedang menuju ke arah danau. Tangannya terkepal ketika tahu siapa dua orang itu. Tanpa pikir panjang, iapun berjalan ke arah mereka berdua.
Dilihatnya Elsa menampar Mario dan dia membalikkan badan menuju ke bibir danau.
Oh Elsa.. jangan kesana, berbahaya.. Nicholas makin mempercepat langkahnya sambil tetap menenteng dua kantong belanja. Namun yang membuat dia makin mempercepat langkahnya, bahkan berlari hingga menjatuhkan kedua kantong belanjaanya adalah ketika Mario berusaha membalikkan tubuh Elsa agar menatap dirinya dan disaat itu juga Elsa terpeleset. Tidak memikirkan apa-apalagi, Nicholas segera berlari dan menceburkan dirinya ke danau yang sangat dingin.
Hanya satu yang ia tahu saat itu. Elsa tidak bisa berenang!
***
Cuap cuap dari penulis :
Nahh gaes, disini elsa kayaknya menderita dan terlalu lemah ya *hehehe. Terima-terima aja yo, namanya juga pemeran pertama, author mah demennya pemeran cowok selalu ngelindungi pemeran cewek wkwkw.
Terima kasih sudah sempet baca dan jangan lupa vomment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace
RomancePrivate acak. Follow dulu, kalau mau baca :D -------------------------------------------------------- "Ijinkan aku Elsa. Aku rasa aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi." Nicholas menarik Elsa lebih dekat dan mencium bibir gadis itu dengan lembu...