30 Agustus 2017, hari yang tak pernah terduga bagi seorang Blue Ayudhia Melody.
" Bay, gue bingung mau ngerjain Ray gimana lagi? Tinggal 3 hari lagi Ray ulang tahun, terus belum ada yang berhasil cara gue buat ngerjain dia" ujar Blue sambil menopang kepala dengan tangannya.
" Gak perlu ngerjain dia lagi Blue, jangan" jawab Bayu lirih
" Kenapa nada lo sedih gitu sih? Lebay banget deh lo" ujar Blue
" Enggak apa-apa, lo nanti juga tau Blue" jawab Bayu
" Ya tapi kenapa?" tanya Blue penasaran
" Gak." Jawab Bayu singkat sambil berdiri dan keluar kelas yang meninggalkan tanda tanya besar pada diri Blue.
" Ada apa sih?" gumam Blue
Blue memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku novel ataupun duduk duduk santai karena pelajaran kosong.
" Dor!" ujar orang dari belakang Blue seraya menepuk pundak Blue.
" Kodok loncat! Astaghfirullah, Ray ih!" jawab Blue sambil memukul bahu Rayan
" Hahaha, kocak deh" ledek Rayan.
" Gak lucu Ray, kalau gue jantungan gimana? Maka populasi makhluk imut di dunia akan berkurang" jawab Blue
" Idih! Hahaha" ujar Rayan
" Lagi ngapain lo?" tanya Rayan sambil duduk di hadapan Blue.
" Boker" jawab Blue
" Mana tainya?" tanya Rayan sambil terkekeh
" Apasih ah, percaya lagi sama jawaban gue" ujar Blue sambil menoyor kepala Rayan
" Heh, gak boleh gitu sama yang lebih tua. Walaupun cuma beda 2 bulan" ujar Rayan sambil membalas menoyor kepala Blue.
" Gak usah di bales juga" ujar Blue
" Biar seri" jawab Rayan.
Hening kembali.
" Blue.." ujar Rayan
" Apa?" jawab Blue sambil mendongak melihat wajah tampan Rayan.
" Kalau gue pergi, pindah ke Palembang mungkin, atau ikut beasiswa misalnya lo bahagia atau sedih?" ujar Rayan
" Tergantung" jawab Blue
" Tergantung gimana?" tanya Rayan
" Ya tergantung, lo mau kasih jaminan apa ke gue kalau lo akan kembali lagi ke gue?" jawab Blue nyeleneh.
" Ada-ada aja lo. Kalau nyawa gue jaminannya?" ujar Rayan
" Gak akan pernah gue izinin lo pergi atau jauh dari gue walaupun itu hanya 1 mm. titik." Jawab Blue
" Tapi mau gimana pun gue akan tetap pergi Blue" gumam Rayan
" Apa? Maksud lo akan tetap pergi? Lo harus janji gak akan pernah tinggalin gue. Nanti yang nyelametin gue kalau Bayu jail sama gue siapa? Yang bantuin ngerjain tugas gue siapa? Yang akan ingetin gue buat pr siapa? Yang bantuin gue ngehafalin surat-surat siapa? Yang ingetin gue sholat kalau gue lupa siapa? Yang bangunin gue kalau gak bisa bangun pagi siapa? Yang nemenin hidup gue siap..." ujar Blue panjang lebar, tapi sebelum ia selesai menyelesaikan kalimatnya Rayan menutup mulutnya dengan jari telunjuknya.
" Ssstt..... Lo gak boleh ngomong gitu, lo gak sendiri. Ada mama, papa, Bayu, dan nanti pasti lo punya teman baru kalau SMA" ujar Rayan sambil memegangi kedua pipi Blue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last
Roman pour Adolescents[25-5-18] #844 teenfiction//[25-5-18] #4 iceboy !!!FINISHED SOON!!! Blue Ayudhia. Gadis dengan beribu candaan, tawa yang menjadi candu bagi sosok lelaki. Stalker cogan cogan penghuni semesta. Dunianya berubah, hanya karena satu kalimat yang membuat...