(3) Salting

438 37 2
                                    

" Ayo naik" ucap Langit.

" Hah?" jawab Blue terkejut.

" Udah cepetan naik." Perintah Langit.

Blue pun langsung menurut, lalu Langit memakai helm nya lagi dan menyalakan mesin motormya dan mengendarainnya. Blue yang berada di belakang Langit pun masih tidak percaya bahwa dia sedang duduk di motor Ketos dan cowok paling ganteng di sekolah.

" Mimpi apa gue Ya Allah?" gumam Blue.

Tiba-tiba Langit pun mengerem motornya, dan berhenti di sebuah cafe.

" Lhoo kok kita kesini kak?" tanya Blue heran.

" Lo temenin gue makan dulu disini baru gue anterin lo pulang" jawab Langit sambil melepas helm lalu menggandeng tangan Blue dan mengajaknya masuk. Blue pun bingung, tapi dia menurut.

" Langit!" terdengar seseorang memanggil.

" Ayok ikut gue" menarik tangan Blue.

Blue pun mematung saat melihat ada semua teman Langit disana, termasuk Rehan.

" Blue?" sapa Rehan.

" wihhh cewek baru nih Lang?" goda Rendy.

" Belum kok" jawab Langit.

Blue pun langsung mendelik mendengar perkataan Langit tadi.

" Wanjayyy, belom, berarti otw lah nihhh" ejek Harry.

" Liat nanti aja lah" jawab Langit.

" Jadi, lo nikung sodara sendiri ni?" ujar Rehan.

" Apaan Ren? Nikung? Maksud lo, lo juga naksir sama dia? Hahaha.... rebutan dah yahhh" goda Rendy.

" Kak, gue mau pulang aja ya" bisik Blue pada Langit.

" Kenapa pulang? Karena temen-temen gue? Tanya Langit.

" Gapapa, gue belum kenal sama mereka soalnya, dan ini juga udah sore, gue takut bokap ngomel." Jelas Blue.

" Yaudah ayok gue anterin" tawar Langit.

" Gak usah, lo makan aja, gue naik taksi aja" jawab Blue.

"udah, gue anterin ayo" paksa Langit.

" Gak usah, gue bisa sendiri."

" Lo harus nurut sama yang lebih tua" paksa Langit.

Blue pun tak dapat berkata lagi, dia hanya menuruti seniornya itu. Mereka pun pergi ke rumah Blue yang tak jauh dari cafe tadi.

" Makasih ya kak" ucap Blue.

" Iyaa sama-sama."

" gue masuk ya kak" ujar Blue berbalik badan.

" Blue" panggil Langit.

" kenapa kak?" jawab Blue.

" Kalo misalkan hari ini gue suka sama lo gimana?" ujar Langit.

" Hah? Apa? Emm... aku gak salah denger kak?" jawab Blue gugup.

" Lo gak salah denger kali, emang lo udah budek? Ejek Langit.

Blue pun baru sadar kalau dia menggunakan kata 'aku' dia pun malu.

" gimana?" tanya Langit.

" Gak tau deh hehe" jawab Blue asal.

" Lucu juga ya lo kalo lagi salting haha, pipi lo merah tuh" ejek Langit.

" hah? Merah?" blue pun langsung mengusap pipinya itu.

" Yaudah gue pulang ya" pamit Langit.

" oke.. tiati kak"

Blue pun langsung lari ke dalam rumah dan segera ke kamarnya untuk mengaca.

Tidak harus sekarang, aku tau ini memang aneh, aku akan menunggu hatimu, biarkan hatimu yang menerima.tak perlu sekarang. mungkin besok?- Langit Al Farizqy

hope you enjoy this story!

Thank You!

My First and LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang