" Oiya Bay, gimana keadaan Ray?" tanya Fernando
" Ray.... dia memutuskan untuk operasi pa" jawab Bayu dengan kesedihan
" Secepat ini?" ujar Fanny dengan menitihkan air mata
" Bayu juga baru tahu tadi saat pulang sekolah dan mama Ray telfon kalau Ray ingin di operasi secepatnya" jelas Bayu
" Tapi peluangnya sangat tipis untuk berhasil" jelas Fernando
" Bayu belum siap untuk kehilangan Ray pa" ujar Bayu terisak
" Semua orang juga tidak akan siap jika ditanya tentang kehilangan Bay, apalagi orang yang kita sayang. Tapi kita harus tetap mendo'a kan agar keputusan Ray untuk operasi dapat berjalan lancar" jawab Fernando sambil memegang bahu Bayu untuk memberi kekuatan
" Semoga saja pa" ujar Bayu pasrah
" Apa Ray sudah tahu kalau Blue kecelakaan?" tanya Fanny
" Sudah ma, Bayu telfon mama Ray tadi. Dan saat Ray tahu, kata Ray dia ingin pindah ke rumah sakit ini agar dapat satu rumah sakit dengan Blue" jawab Bayu
" Kapan Ray operasi?" tanya Fernando
" Besok" jawab Bayu
" Besok? Besok kan hari ulang tahun Ray? Kenapa harus besok?" sambung Fanny khawatir
" Bayu gak tahu ma, kata Ray kenapa dia ingin dioperasi besok? Karena dia ingin saat dia berhasil operasi dia akan memulai umur yang baru yang artinya dia semakin dewasa, tapi kalau..." ujar Bayu
" Ssssttt.... Ray pasti akan berhasil, dia kuat sama seperti Blue dan kamu Bay. Ketiga anak mama semuanya kuat dan hebat, mama yakin itu" sambung Fanny
" Iya ma" jawab Bayu
" Ayo kita ke ruangan Blue, siapa tau Blue membaik" ujar Fernando
" Ayo pa, mama ingin lihat Blue" jawab Fanny semangat
" Ayo ma,pa" jawab Bayu
***
" Apa?! Jadi setelah di periksa ternyata Blue mengalami kebutaan dan permanen Dok?" jawab Fanny setelah mendengar penjelasan dari dokter Andre.
" Iya bu, karena benturan yang cukup keras pada kedua mata Blue dan akhirnya menyebabkan kebutaan yang permanen, saya minta maaf tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin bu, dokter Fernando" jelas Dokter Andre
" Tidak apa-apa dok, sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena telah berusaha untuk putri kami" jawab Fernando
" Sama-sama dokter Fernando, ini sudah menjadi tanggung jawab saya. Kalau begitu saya permisi, Blue akan di pindahkan ke ruang inap karena sudah membaik. Tapi untuk saat ini mungkin belum bisa sadar, jadi biarkan dia istirahat" jelas Dokter Andre
" Saya mengerti Dok, terimakasih" jawab Fernando
" Terimakasih kembali Dok, saya permisi" pamit Dokter Andre
" Pa? Jadi Blue benar-benar mengalami kebutaan?" tanya Fanny dengan air mata yang sudah bercucuran.
" Iya ma, mama yang kuat ya. Blue juga pasti kuat kok" jawab Fernando sambil menenangkan Fanny yang terisak di pelukannya.
" Ma, mama yang kuat, disini masih ada Bayu kok" ujar Bayu
" Iya Bay" jawab Fanny sambil menghapus air matanya.
" Bayu, Fan, Do gimana keadaan Blue?" tanya seseorang dari arah belakang
" Rin, Blue..." ujar Fanny sambil mendekat ke arah Katrine
" Blue kenapa Fan? Dia baik-baik saja kan? Bay? Do?" tanya Katrine khawatir
" Blue mengalami kebutaan karena benturan di matanya ma" jelas Bayu pada Katrine
" Astaghfirullah, Fan kamu harus kuat agar Blue juga kuat" ujar Katrine sambil mengusap bahu Fanny
" Aku akan kuat Rin, tapi Blue? Apa dia akan bisa? Aku gak bisa kalau lihat Blue menderita Rin" jawab Fanny diiringi tetesan air mata
" Blue pasti bisa, dia kuat, hebat, dan pantang menyerah" ujar Katrine
" Aamiin" jawab semua orang yang ada di sana
" Bay? Ma? Pa? Blue gimana?" tanya seorang pemuda yang menghampiri mereka.
" Ray? Kamu?" tanya Fanny khawatir saat melihat Ray datang bersama bundanya yaitu Arnata
" Ray gak apa-apa kok ma, Blue sekarang gimana?" tanya Rayan khawatir
" Blue sudah membaik, tapi..." jawab Bayu
" Tapi apa Bay?" tanya Rayan penasaran
" Blue mengalami kebutaan dan itu permanen Ray" jelas Bayu
" Apa?" jawab Rayan terkejut
Nyutt, tiba-tiba saja kepala dan dada Rayan sakit, bahkan sangat sakit dan akhirnya dia pingsan.
" Mama Nata, apa gak bisa di undur operasinya?" tanya Bayu dengan nada pasrah saat mendengar bahwa Ray akan di operasi malam ini.
" Ray sudah mengambil keputusan agar dia dioperasi malam ini juga Bay, dia ingin segera sembuh. Mama gak bisa nolak kemauan Ray" jawab Arnata dengan pasrah dan juga di iringi air mata
" Bayu harus bicara sama Ray ma" ujar Bayu
" Silahkan Bay, Ray sudah sadar kok" jawab Arnata
" Kalau gitu Bayu masuk dulu ma" ujar Bayu lalu masuk ke dalam ruangan Bayu di rawat
***
Aku sangat merasa bersalah mulai sekarang karena aku meninggalkanmu walau hanya sehari ini. Meskipun pada akhirnya aku juga akan meninggalkanmu lagi, tapi saat itu akan untuk selamanya.- Rayan Dominic
Hai gaes! Maaf maaf nih baru update😅 author lagi mager hehe. Jangan sampai lupa jalan ceritanya ya!1!1!
!Pengumuman!
Cerita kedua by me (Forbidden Love) di publish besok (minggu, 13 Mei 2018) stay tune!!!Jangan lupa vote
Happy reading❤🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last
Ficção Adolescente[25-5-18] #844 teenfiction//[25-5-18] #4 iceboy !!!FINISHED SOON!!! Blue Ayudhia. Gadis dengan beribu candaan, tawa yang menjadi candu bagi sosok lelaki. Stalker cogan cogan penghuni semesta. Dunianya berubah, hanya karena satu kalimat yang membuat...