kring.... kring...... bel istirahat pun berbunyi
" Duduk mana nih? Cari jangan yang di pojok okeh" ujar Blue.
" Kenapa emang?" tanya Angel
" Gak enak aja gitu hehe.." jawab Blue.
" Di sana aja, enak tempatnya" ajak Blue.
Geng anak OSIS pun datang dan mereka juga ingin duduk di tempat yang di tunjuk Blue.
" Maaf kak, tempatin aja gapapa tempatnya" ujar Blue.
" Gak usah, lo disni aja biar gue sama temen-temen gue cari tempat lain." Jawab Langit.
" Gak bisa lah Lang, ini kan tempat biasa kita" ujar Harry.
" Udah kita aja yang ngalah sama adek kelas sendiri ini." Ujar Rehan.
" Tapi kan" jawab Rendy.
" Udah biarin cewek gue duduk sini, kita pergi." Ujar Langit.
Blue dan ketiga temannya pun melongo mendengar apa yang di katakan Langit barusan. Blue pun bingung tapi seneng juga, " hah? Gilak gue di bilang ceweknya kak Langit? Mimpi apa gue?!" batin Blue.
" Hah? Kalian jadian?" tanya Rehan terkejut.
" Hah? Enggak kok enggak" bantah Blue.
" Bukan enggak, tapi belum" jawab Langit.
Pipi blue pun rasanya memanas dan merah merona karena malu.
" Ohh jadi gitu Lang? Okeh" jawab Rehan kesal.
" Udah, ayok kita duduk di sana aja" ajak Langit.
Mereka pun meninggalkan Blue dan ketiga temannya itu. Blue dan ketiga temannya pun duduk berhadapan.
" Blue, seriusan lo udah jadian sama kak Langit?" tanya Safira serius.
" Ya enggak lah, gila aja lo, baru kenal sehari langsung jadian" bantah Blue.
" Ciee kan cie haha" ujar Andien sambil menyenggol bahu Blue.
" Apasih Andien-.-" jawab Blue.
" Aaaaaaahhhhhhh..........." teriak Angel.
" Kenapa lo ngel? Kesambet apaan?" tanya Andien.
" AAHHH... kalo Blue jadian sama kak Langit gue gak bisa deketin dia dong ahhhh!" ujar Angel
" Yaiyalahh, kan udah jadian sama temen lo, emang lo mau nikung Blue?" ejek Safira.
" Gilaa lo Pirrr amit-amit gue kayak gitu, gue gak bakal nikung lo kok Blue, tenang aja" ujar Angel
" Dihh apaansih kalian, kan gue bilang gue gak jadian titik." Bantah Blue.
" Bukan enggak, tapi belum kayak kata kak Langit tadi, yega gaes? Hahahaha" tawa Safira
" Eakk..... eeeeeaakk wkwkwk" seru mereka bersamaan.
" Udah ah udah jangan ngomongin itu, ntar kalo ada yang denger jadi salah paham" seru Blue.
" Justru biar pada tau satu sekolah ini Bluuee" ujar Andien
" Sedeng gila lo ya Ndien, gakgakgak, tadi pagi aja gue udah mati gaya gara-gara diliatin orang sesekolah Cuma karena gue berangkat bareng kak Langit tadi pagi" jelas Blue.
" Lo berangkat bareng kak Langit? Serius lo? Speachles aku tu" canda Safira.
" Gimana rasanya di boncengin kakak cogan Mel?" Tanya Andien.
" Sejak kapan lo panggil gue 'Mel'?"
" Gue nanya,lo balik nanya-.-" ucap Andien.
Blue pun tak menggubris pertanyaan Andien, dia mengecek hp nya yang bergetar karena ada pesan masuk.
Lo baper gak nih sama kata-kata gue tadi? - Langit
Blue yang membaca pesan itupun kesal sendiri, karena kenapa dia harus baper sama kata-kata Langit barusan? Emangnya dia fans alay bin lebay kayak ciwi-ciwi di sekolah ini? Kalo fans-fans cewek dia yang di gituin baru kelejotan kayak orang kesurupan. Batin Blue.
Apa ada termometer disini? ingin ku megukur suhu pipiku yang memanas karena menahan malu. karena Langit. hanya karena dia.
hope you enjoy this story!
Thank You!
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last
Novela Juvenil[25-5-18] #844 teenfiction//[25-5-18] #4 iceboy !!!FINISHED SOON!!! Blue Ayudhia. Gadis dengan beribu candaan, tawa yang menjadi candu bagi sosok lelaki. Stalker cogan cogan penghuni semesta. Dunianya berubah, hanya karena satu kalimat yang membuat...