Jam 7.30 wib, Langit sudah berada di depan rumah Blue dengan style yang pasti super kece, padahal mereka akan pergi jam 10 nanti, tapi entah kenapa Langit sudah sampai sepagi itu.
Langit : Gue di luar, buruan turun
Blue Ayudhia : Ngapain lo jam segini udah dateng?
Gue belum mandi tau ihhh
Langit : Udah, turun dulu bukain gerbang
Blue Ayudhia : Otw
Blue pun segera turun dan keluar, lalu melihat Langit yang sudah rapih berdiri di depan pagar rumahnya.
" Ihhh, gak bilang mau dateng jam segini" ujar Blue lalu membukakan gerbang.
" Kan mau sarapan bareng calon makmum gue"
" Emang gue bolehin sarapan disini?" goda Blue
" Yaudahh deh gue pulang lagi" ujar Langit
" Yaelaah baperan banget si jadi cowok" ujar Blue dan menarik hidung Langit.
" Siapa yang baperan coba, lo kali yang baperan, cemburuan lagi" ujar Langit
" Kapan sih gue baper? Dihhh lo aja yang genit sama cewek, gue gak cemburu sih" ujar Blue dan menjulurkan lidahnya.
" Gak di ajak masuk nih?" tanya Langit mengode
" Yaudah ayok" ajak Blue
" Yang lain udah pada sarapan?" tanya Langit dan berjalan masuk ke rumah
" Belum, tadi bi ijah belum selesai masak buat sarapan" jawab Blue
"oh"
" Ehh ada Langit, sini Lang, sarapan bareng" ajak Fanny.
" Iyaa tan, makasih loh tan, oiya om sama tante apa kabar?" tanya Langit
" Allhamdulillah baik kok, kamu rencana nya nanti mau masuk kuliah dimana?" tanya Fernando
" Emm belum tau sih om, mungkin di Amrik atau German" jawab Langit
" Bagus juga itu, yang penting kamu belajar yang rajin, jangan pacar-pacaran, biar sukses kalo udah sukses baru nyari pacar atau kalau bisa langsung nyari istri." Ujar Fernando
" Kata papah sih pacaran gak masalah, asal jangan kelewatan dan bisa ngatur waktu untuk pendidikan kita" jawab Langit
" Jadi kamu udah punya pacar belum nih? Kalo belum, siapa tau Blue mau, iya gak Blue?" goda Fernando dan membuat Blue tersedak karena kaget dengan kata-kata ayahnya barusan.
" Hah? Enggak, enak aja" bantah Blue, iya pah, emang Blue mau, bahkan blue udah pacaran sama dia batin Blue.
"Yakin gak mau?" tanya Langit dengan menaikkan satu alis tebalnya.
" Ihhh udah ah, bikin gak mood makan nih kalian berdua" ujar Blue dan memanyunkan bibirnya.
Langit pun tertawa pelan karena melihat wajah Blue yang kesal. Setelah mereka selesai sarapan, Langit pun yang melihat Fernando sedang memberi makan ikan di kolam belakang, ikut membantu dan mengobrol. Sedangkan Blue segera mandi dan bersiap-siap di kamarnya. Setelah lebih dari setengah jam, Blue pun akhirnya turun dan memanggil Langit karena dia sudah siap.
" Lang, ayo gue udah siap" ajak Blue
" Oh, udah yaudah ayo, Om saya izin dulu ya ngajak Blue pergi" ujar Langit.
" Iyaa, hati-hati loh, jagain anak om satu-satunya, kalo sampe lecet kamu om sunat nanti" ancam Fernando sambil tertawa
" Waduhh, sadiss amat om haha" jawab Blue
" Udah, belum puas ngobrol apa gimana sih kalian berdua?" ujar Blue
" Lo yang siap-siapnya kelamaan, kita berdua nunggu nya sampe lumutan" ejek Langit dan membuat Blue mencubit lengan pria itu.
" Yaudah Pah, kita pergi dulu ya" pamit Blue dan mencium tangan papa nya lalu keluar bersama Langit menuju mall.
" Kita mau ngapain nanti?" tanya Langit
" Ngapain ya, nonton yuk, ada film bagus kayaknya" jawab Blue
" Ada film yang judulnya bagus?" tanya Langit meledek
" Ihh bodo amat" jawab Blue
" Hahaha, tuh kan baper" ujar Langit
" Siapa yang baper sih, Cuma gregetan aja sama lo yang ngeselin nya minta ampun, orang lagi serius juga" ujar Blue
" Jadi maunya di ajak serius? Waktu itu gue udah ajak ke KUA gak mau" goda Langit
" Bukan serius itu Langit Al Farizqy, gue sleding juga lo ya" ujar Blue kesal
" Lengkap yaahh, apal aja nama gue, nama gue kan selalu ada di hati lo ya lupa gue" ujar Langit
" Ge'er banget sih jadi orang" jawab Blue
" Bukan ge'er, tapi emang fakta" ujar Langit
" Iya aja buat mas Langit mah"
" Oiya gue lupa mau ngomong sesuatu sama lo" ujar Langit sambil memarkirkan mobil nya.
" Apa?" tanya Blue
" Lo cantik" bisik Langit di telinga Blue danmembuat jarak mereka sangat dekat. Blue pun hanya bisa tersenyum karena bahagiadi setiap Langit mengatakan itu padanya, walaupun sudah setiap hari pria itumengatakan itu padanya. Langit pun keluar dari mobil dan membukakan pintu untukBlue. Dan mereka memasuki mall dan menuju ke bioskop untuk membeli tiket film,lalu setelah 2 jam menonton mereka memutuskan pulang.
mungkin gue perlu pakai masker untuk nutupin pipi gue yang sekarang mungkin lagi blushing, karena lo.
hope you enjoy this story!
Thank You!
![](https://img.wattpad.com/cover/138487205-288-k944041.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last
Novela Juvenil[25-5-18] #844 teenfiction//[25-5-18] #4 iceboy !!!FINISHED SOON!!! Blue Ayudhia. Gadis dengan beribu candaan, tawa yang menjadi candu bagi sosok lelaki. Stalker cogan cogan penghuni semesta. Dunianya berubah, hanya karena satu kalimat yang membuat...