Bab 1

4.3K 565 157
                                    

"Hai, kau pasti perawat baru yang Seokjin hyung ceritakan beberapa hari yang lalu? Masuklah." Sapa pria berperawakan tinggi dengan tubuh yang atletis dan senyuman menawan. Garis rahangnya begitu jelas dan tajam, hidungnya bangir, dan berisi. Membuat pria itu terlihat sangat sempurna dalam balutan kemeja putih dan celana kain hitam tanpa kusut.

Jimin tersenyum saat pria itu semakin membuka lebar pintu rumah megah pasien privat Jimin, perlahan ia melangkahkan kakinya masuk. "Biar aku saja," pria itu dengan sopan menarik turun tas kerja Jimin dan membawakan tas Jimin. "Terimakasih.." Jimin menggantungkan kalimatnya menatap pria yang lebih tinggi dari dirinya. Membuat pria itu sadar dan terkekeh kecil.

"Oh, namaku? Aku Jungkook, Jeon Jungkook. Adik Yoongi hyung." Jimin mengangkat tipis kedua alisnya, merasa bingung mengapa marga mereka berbeda. Jungkook yang menyadari roman bingung Jimin segera melanjutkan ucapannya. "Yoongi hyung dan aku adalah saudara tiri. Kami, memiliki ayah yang berbeda."

Jimin merasa canggung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Maafkan aku," dan Jungkook tergelak dalam tawa mendengar jawaban spontan dari Jimin. "Kenapa harus minta maaf? Tidak ada hal yang perlu kau sesali. Sudah selayaknya aku memberikan penjelasan tentang kami dan rumah ini." Jungkook tersenyum.

Jimin hanya mengangguk kecil dan tersenyum. "Kamar hyungnim ada di lantai dua, dan kau hanya perlu merawat hyungnim sampai aku dan kakak iparku selesai bekerja, Jimin-ssi." Jungkook tersenyum saat mereka tiba di dapur keluarga Min. "Ini bibi Jung, pelayan untuk urusan dapur. Untuk urusan merawat rumah ada bibi Ong, dan paman Go yang merawat taman juga sekaligus supir pribadi Yoongi hyung."

Jimin mengangguk paham, "kau bisa bekerjasama dengan semua pelayan disini, kami memang melakukan reducing. Yoongi hyung tidak suka kebisingan. Aku harap kau mengerti, tidak sulit untuk menghapal para pekerja, dan denah rumah bisa kau pelajari saat istirahat nanti."

Lagi, Jimin menganggukkan kepalanya paham. "Ah, sekarang masih pukul 7, Yoongi hyung sepertinya masih tidur. Kau bisa menyiapkan sarapan untuknya." Jungkook tersenyum lembut. "Tentu, Jungkook-ssi. Aku akan menyiapkannya untuk Tuan Min."

"Baiklah, maaf aku tidak bisa berlama-lama menemani hari pertamamu bekerja. Aku tidak bisa terlambat pergi bekerja, ada meeting yang harus kuhadiri. Sampai jumpa nanti, Jimin-ssi." Jimin bersumpah, jantungnya mendadak berdegup kencang karena perasaan terkejut.

Seorang Jeon Jungkook, adik dari pewaris tunggal harta Min baru saja mengedipkan mata padanya?

"Jungkook?" Suara dingin namun lembut itu memecah ketegangan sensual di antara Jimin dan Jungkook, membuat Jimin menoleh dan membungkuk sopan ke arah pria lain yang terlihat begitu cantik, begitu elegan dimata Jimin. "Siapa?" Tanyanya sesaat setelah menuruni tangga, melipat kedua tangannya di depan dada.

Jungkook menatapnya lembut dan tersenyum kecil, "Hoseok hyung, ini Jimin. Perawat pengganti yang Seokjin hyung bicarakan." Jimin bersumpah, ia mendengar dengusan tipis keluar dari hidung kecil dan mancung pria manis dihadapannya. "Jimin-ssi, ini Hoseok hyung." Jungkook menghela napas sebelum melanjutkan kalimatnya.

Ada nada tak suka terselip di dalam kalimat selanjutnya yang ia ucapkan, namun Jimin hanya bisa berpikir positif agar semuanya tetap dapat berjalan baik. "Isteri dari kakakku." Pria cantik itu menurunkan kedua tangannya, menatap Jimin tajam, namun tersenyum lembut kemudian.

"Terimakasih kau sudah bersedia untuk merawat suamiku. Aku sibuk mengurusi perusahaannya, maka dari itu.. aku memerlukan seseorang yang dapat meng-handle tempatku." Jimin tersenyum kecil, "tak apa, tuan. Terimakasih sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan kalian padaku. Aku akan merawat Tuan Min sebaik, dan semampu yang aku bisa."

BORN OF HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang