🌸🌸🌸
Author POV
Satu impian yang diidamkan Lee Naya sejak awal itu akhirnya terkabul. Setelah masa SMP-nya berakhir dengan baik, cewek bungsu itu berhasil masuk ke SMA Satu Bangsa. Sekolah unggulan sekaligus terfavorit di kota tempat dia tinggal. Oh, Naya memang sudah memasang targetnya sejak lama untuk sekolah itu dan tentu saja ditambah faktor karena kakaknya sudah terlebih dahulu bersekolah di sana.
"Dek, ayo cepet, nanti kamu telat di hari pertama lho." Lee Hyori, kakak dari Lee Naya ini memang cerewet, apalagi pada adik perempuan satu-satunya.
Yang dimarahi hanya terus menyuap nasi goreng buatan sang ibu dengan secepat mungkin. Ibunya pun dari tadi sibuk membantu Naya menguncir rambutnya menjadi dua, ala-ala 'Harley Quinn' sebagai persyaratan MOS.
Lalu kakak beradik itu pun berangkat bersama setelah pamit dan mencium tangan kedua orangtuanya.
***
Naya fokus mengecilkan matanya saat melihat gerbang sekolah sudah di depan mata. "Kak Hyo, aku turun di sini aja deh. Anak baru nggak boleh dianter pake kendaraan selama ada kegiatan MOS."
"Kamu serius, Dek? Ya udah gih turun, ati-ati ya. Cepetan masuk jangan sampe telat." Hyori menepikan mobilnya ke pinggir jalan.
Setelah turun dari mobil, Naya pun tidak berpikir lagi, melainkan langsung berlari kecil menyusuri trotoar menuju gerbang sekolah. Banyak anak baru yang ikut berlarian, mengingat 10 menit lagi gerbang akan ditutup. Dan yang pasti, dia tidak ingin telat di hari pertama MOS.
"JEON JUNGKOOK!" serunya saat mendapati sosok cowok yang tiba-tiba melesat cepat melewatinya, berlari dengan kecepatan penuh.
Cowok itu terpaksa menahan langkahnya, lalu berbalik ke arah Naya. "Lah elo, Nay?"
"Buruan, nanti telat. Gue nggak mau sampe telat gara-gara lo ya!"
"Bazeeeng! Yang manggil-manggil gue tadi siapa anjir?"
Jungkook menarik ransel Naya untuk menyejajarkan langkah mereka menuju sekolah. Nyatanya, kedua siswa baru itu masih bisa menerobos masuk ke dalam sekolah. Mereka berdua juga ikut berbaur dalam barisan peserta di lapangan sepak bola SMA Satu Bangsa. Pagi itu memang belum ada pembagian kelas. Mereka pun bebas berbaris di mana saja.
Naya duduk bersama Jungkook, sama-sama memaku pandangan ke bagian depan aula sekolah. Di sana sedang ada arahan materi dari salah satu guru SMA Satu Bangsa yang didampingi oleh beberapa panitia MOS.
Sempat ia mencari sosok kakaknya di deretan panitia MOS. Benar saja, Lee Hyori memang menjadi salah satu panitia MOS. Menurut pengakuan Hyori, orientasi itu adalah kegiatan terakhirnya di sekolah sebelum murid kelas 13 harus fokus ke ujian nasional.
***
Naya POV
Yes, akhirnya gue bisa membuktikan kalau gue juga mampu untuk masuk ke sekolah yang sama dengan kakak gue. Lucu aja berhubung gue punya kakak cewek, otomatis gue merasa sangat tertantang menyamakan standar gue ke dia. Bagi gue, kak Hyori memang cerdas, juga sifatnya yang baik hati dan ramah itu membuat orang-orang betah bersamanya.
Walaupun gue nggak menyangkal kalau hal kesukaan kami berdua banyak yang bertolak belakang. Tapi pokoknya, dia itu panutan banget buat gue.
Sebentar lagi materi MOS kedua sudah akan selesai menurut jadwalnya. Gue lihat manusia kelinci di sebelah gue ini udah kelihatan bosen banget plus mati gaya.
"Jeon, tadi pagi lo kenapa lari-lari kayak dikejer setan?" Gue teringat Jungkook yang berlarian waktu gue lihat dia tadi pagi.
"Oh yang tadi? Gue parkir motor jauh banget, Nay. Di warung namanya Mbok Imah, pojokan jalan sana. Itu aja gue nggak sengaja ditunjukin sama kakak kelas," jelas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]
Teen Fiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST "Kata orang, cinta pertama bertemu di masa sekolah?" batin Kim Taehyung. Seorang lelaki dengan segudang prestasi, yang mencintai basket dalam hidupnya, tidak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya di basket. Seorang gadis...