Klik ☆ dulu ya guys...
🌸🌸🌸
Author POV
Jungkook berjalan keluar dari area lapangan basket dan mendengar suara Jiwon dari kejauhan. Gadis itu bersorak memberi ucapan selamat padanya.
.
Deg.
.
Dadanya bergemuruh saat mendapati sahabatnya, Naya yang sedang tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa padanya. Jungkook terdiam untuk beberapa saat lalu memutuskan untuk menarik tangan Naya dan membawa gadis itu agak jauh ke salah satu sudut GOR Sumantri.
"Lepasin Jeon... Gue bisa jalan sendiri! Lo kenapa sih?!" teriak Naya kesal yang sempat beberapa kali tersandung karena mengimbangi langkah cepat-cepat milik Jungkook.
Setelah cukup jauh, lelaki itu menyudutkan Naya di salah satu sisi dinding GOR. "Gue yang harusnya tanya, ada apa sama diri lo, Nay?"
"Gue?"
Jungkook mencengkram bahu Naya kuat, ia mendorong tubuh gadis itu sampai tertahan ke dinding. Dengan emosi yang meledak, Jungkook memukul tembok di depannya. Persis di sebelah telinga Naya, sampai Naya menutup mata ketakutan.
"Lo---kenapa---Jeon? Gue salah apa sama lo?" cicit Naya takut-takut.
Cowok itu mengeratkan rahangnya, sangat geram pada Naya. "Leher lo. Siapa yang bikin itu di leher lo? Bang Jinwoon? JAWAB NAYA!" desak Jungkook.
Dia menyibak rambut Naya untuk melihat dengan jelas tanda kemerahan di leher gadis itu. Jari telunjuknya menekan rona itu dengan sedikit kasar.
"Aakhhh.. Sakit Jeon! Lo ngomong apa sih gue nggak ngerti!" Naya meronta karena ulah Jungkook barusan. Gadis itu benar-benar tidak mengerti kenapa Jungkook seperti itu padanya.
Terdengar bunyi decitan sepatu bergesekan dengan lantai mendekat ke arah mereka berdua. Tanpa ba-bi-bu, sosok yang baru saja muncul itu langsung menarik lengan Jungkook dari belakang.
.
.
.
.
Buuuuuggghhh....
.
.
.
.
Jungkook jatuh tersungkur ke samping akibat satu pukulan yang tidak siap dia tahan. Taehyung masih dengan napasnya yang tersengal, langsung menarik Naya ke arah samping tubuhnya. Begitu cemas, dia ingin melindungi Naya dari amukan Jungkook yang sedang emosi.
"Gue yang buat. Itu--- Naya nggak tau apa-apa, Kook. Sorry, gue yang kelepasan," lirih Taehyung sambil mengibaskan tangannya yang kesakitan.
Jungkook masih terduduk, mulutnya sedikit terbuka, tidak percaya dengan ucapan Taehyung barusan. Lalu dia tertawa miris.
Sementara itu, Naya dengan takut mencoba untuk menatap Jungkook yang saat ini menatapnya tajam. Pandangan gadis itu menyiratkan sebuah permohonan maaf padanya.
"Naya pacar gue. Gue harap lo ngerti," tambah Taehyung.
Jungkook bangkit berdiri sambil terus menyeringai. Dia berniat untuk pergi meninggalkan mereka berdua.
"Seinget gue, bukannya lo ditolak? Tapi ternyata--- udah lama? Sejak kapan?" tanya Jungkook dingin.
Sepasang anak manusia itu saling melihat satu sama lain. Taehyung mengangguk untuk meminta Naya yang menjawab pertanyaan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]
Jugendliteratur[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST "Kata orang, cinta pertama bertemu di masa sekolah?" batin Kim Taehyung. Seorang lelaki dengan segudang prestasi, yang mencintai basket dalam hidupnya, tidak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya di basket. Seorang gadis...