Klik ☆ dulu dongs...
🌸🌸🌸
Naya POV
Siang ini, entah apa hanya perasaan gue aja, tapi keadaan kantin udah terlalu ramai. Gue mengajak Taehyung untuk jajan ke warung 'Mbok Imah' di pertigaan dekat sekolah, tempatnya anak Bangtan sering berkumpul. Setelah memohon-mohon pada pak Kus, akhirnya kita berdua bisa keluar pagar sekolah.
Gue udah nggak sabar makan soto di sana. Serius, itu enak banget. Koyanya bikin ketagihan.
Sesaat setelah kita baru aja sampai, gue melihat segerombolan anak kelas 10. Lalu gue juga mendapati Lucas yang berada di antara mereka. Astaga, bahkan mereka sekarang sedang merokok.
"Ohh... Bagus ya lo pada?! Keluar sekolah cuma buat nyebat? Mau gue seret satu-satu ke ruang pak Anton?? Mati'in! CEPET! SEKARANG!" bentak Taehyung murka dengan ancaman ruang bimbingan konselinh, yang selalu ditakuti seluruh murid SMA Satu Bangsa.
.
"Maaf Bang."
.
"Iya Bang."
.
Lucas hanya terdiam dan berdiri malas-malasan. Tapi batang rokok menyala itu masih terselip di satu tangannya. Sewaktu dia sudah akan melewati Taehyung, ternyata ruangnya sudah dihalangi total.
Kedua cowok itu kini saling berhadapan satu sama lain. Gue hanya mendecak kesal sekaligus cemas jika sewaktu-waktu mereka adu jotos di sini.
"Gue bilang mati'in tadi lo nggak denger? Jangan sampe gue suruh untuk yang ketiga kalinya." Taehyung mendorong bahu Lucas lumayan kuat dengan tampang arogannya. Sialnya lagi adek kelas yang satu itu masih punya nyali untuk sekali lagi menantang pacar gue. Ya Tuhan, dua orang itu benar-benar membuat gue takut. "Bangke, mau sok berandal lo di sini, hah?"
"Baek-baek sama kak Naya, Bang. Awas kalo lo berani sakitin dia, gue nggak peduli mau lo kakak kelas atau bukan," ucap Lucas nggak jelas.
Taehyung terkekeh mengejek lalu mencengkram seragam tepat di bagian bahu lawannya. "Nggak gitu caranya kalo mau deketin pacar gue. Apa perlu gue ajarin, hm? Ah iya, tapi Naya cintanya dari awal cuma sama gue tuh. Jadi, mending sekarang lo buang rokok lo dan cepet minggat dari sini. Gue sama Naya mau--- PACARAN! Paham lo setan?!"
Beberapa teman Lucas lainnya pun menarik dia supaya mereka semua bisa lekas pergi dari warung Mbok Imah. Sementara itu gue masih terdiam mengamati Taehyung yang masih memasang tampang menyebalkan itu.
Mengeraskan rahangnya, Lucas menusukkan batang rokoknya ke asbak terdekat dengan asal-asalan. Tanpa melihat ke arah gue maupun Taehyung, dia langsung keluar dari warung Mbok Imah dengan menjejak kakinya kesal sebelum melangkah pergi.
Setelahnya, mereka semua cabut dari sini. Bagus deh, paling nggak kali ini gue bisa makan dengan aman, nyaman dan tenteram.
"Bener aku kan? Penggemar kamu yang satu itu emang brengsek," ucap Taehyung menjatuhkan tubuhnya di kursi depan gue.
"Oh kalo kamu berarti cowok brengsek tak kasat mata gitu? Aku tau kalo kamu masih suka nyolong nyebat," sindir gue dengan dibubuhi senyuman manis.
"Hah, kok tau? Tapi akhir-akhir ini kan udah nggak pernah, Ay. Serius. Hehehehe." Dia menyengir konyol ke gue. Kadang gue nggak percaya kalo Taehyung udah marah, itu bakal super menyeramkan.
"Kamu nyebat pas sebelum final basket PORDA, habis itu nyium aku di depan ruang ganti cewek. Gimana nggak tau coba?"
Sumpah, sebenarnya gue malu bicara tentang ini ke dia. Tapi waktu itu dia udah keterlaluan, gue bahkan masih ingat jelas rasa nikotin di mulutnya. Yah, walaupun saat itu tersamar dengan rasa mint, karena sepertinya dia berusaha menghilangkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]
Teen Fiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST "Kata orang, cinta pertama bertemu di masa sekolah?" batin Kim Taehyung. Seorang lelaki dengan segudang prestasi, yang mencintai basket dalam hidupnya, tidak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya di basket. Seorang gadis...