Part 34 😊 Birthday Present

3.9K 525 129
                                    

Klik ☆ dulu ya guys...

🌸🌸🌸

Taehyung POV

Masih dalam rangka Tahun Baruan di rumah gue. Tepat jam 3 dini hari, di saat gue lagi lanjut chatting sama Naya, gue diseret lagi sama bang Jin dan Jungkook. Sayangnya gue lagi nggak waspada kalo ternyata anak-anak Bangtan merencanakan rencana busuk lagi. Akhirnya gue disiram pakai air bekas cucian piring yang udah disiapkan Naya sejak awal.

Dalam kondisi basah, gue berniat ke lantai atas untuk mengambil pakaian ganti. Tapi gue langsung sadar di dalam kamar gue ada cewek-cewek petakilan itu.

WhatsApp

[Naya 4]

Naya
Dh tdr?
Gw mw mnta tlg

Belum kak
Kenapa?

Bisa ambilin baju gw?

Oh
Okeee kak

Buruan

***

.

Cklek....

.

Naya keluar dengan mengendap-endap dari dalam kamar gue. Sepertinya pun tiga cewek lainnya udah pada tidur semua.

"Mana bajunya?" sentak gue kesal.

Awalnya dia sempat kaget tapi langsung cengar-cengir ke gue. "Hehehehe, sorry ya Kak, tadi gue cuma disuruh Jungkook."

Gue mengambil baju dan celana pendek dari tangan Naya tapi langsung gue jatuhkan ke lantai. Buru-buru gue menarik bahu dia lalu juga memeluk tubuhnya.

"Ehhh... Kak----"

"Diem! Atau anak-anak pada curiga," ancam gue.

Naya mematung saat lengan gue mulai mengerat di punggungnya. Aroma campuran antara bedak bayi sama minyak bayi ini, membuat gue seperti sedang memeluk anak kecil. Eksistensi cewek itu di malam pergantian tahun ini benar-benar membuat perasaan gue membaik. Sangat baik.

Gue mendekatkan diri ke telinga Naya. "Kado gue mana?"

"Udah gue taruh di laci meja belajar lo. Dipake ya, Kak," ucap dia pelan. Gue bisa merasakan tangan Naya yang mulai naik dan mengusap lembut di punggung gue.

"Yaahh... Tapi gue tetep mau hadiah lain dari lo," rengek gue menjauh untuk melihat wajahnya.

Cewek itu tersenyum kecil, menengadahkan wajahnya ke gue. Kedua mata gue berfokus sama belahan bibirnya Naya yang sedikit terbuka. Tanpa sadar dan bodohnya lagi, ibu jari gue udah sangat lancang menyentuh bibir manis yang siap berceloteh itu. Gue mengusap bibirnya yang terasa lembap dengan ekstra hati-hati.

"Emang lo mau hadiah apa, Kak? Jangan yang susah dicarinya ya. Tapi kalo gue bisa beli, nanti gue---"

.

.

Cup.....

.

.

.

Dengan segala ketololan yang terpendam, gue mengecup sebelah pipi Naya. Sebelumnya gue berniat mencium bibir cewek itu, tapi gue nggak berani selancang itu, anjir.

🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang