Part 41 😞 Concealing

3.8K 505 203
                                    

🌸🌸🌸

Jungkook POV

Hari ini anak OSIS sibuk banget, bahkan istirahat siang juga dipakai untuk rapat di ruang OSIS. Bahkan lagi nih, gue hanya sempat jajan stik lidi rasa keju yang diembat juga sama Naya. Sebenarnya gue nggak sanggup kalau dipaksa harus skip lunch.

"Jadi, nanti sore tinggal persiapan akhir ya, guys. Jangan lupa selalu update info ke grup chat. Thanks semua," tutup Taehyung selaku ketua acara.

Jadi, sekolah gue akan mengadakan lomba cerdas cermat antar sekolah di Jakarta. Acara ini juga hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Keren kan? Tapi bisa terbayang nggak ribetnya kayak apa?

Gue butuh refreshing.

"Nay, balik sekolah temenin gue yuk?" ajak gue.

"Kemana, Jeon?" Tangan Naya masih sibuk merapikan kertas-kertas di atas meja rapat.

"Ke mall City aja yang deket," usul gue.

"Hah? Mau ngapain?"

"Cari sepatu. Hehehe. Udah lama juga nggak jalan berdua." Gue melayangkan pandangan puppy-eyes ke dia. Aslinya gue sendiri juga jijik.

Naya terkaget dan gelagapan. "Tapi kata kak Taehyung, entar pulang sekolah masih ada rapat lagi, kan?"

"Bolos lah! Biar gue yang ngomong ke Jimin sama Taehyung," usul gue.

"Tapi Jeon, kerjaan gue vital banget, masih ada beberapa sekolah yang belum gue urus registrasinya. Sedangkan besok udah acara----"

"Ahhh... Banyak alesan lo! Bilang aja nggak mau nemenin gue, ribet anjir!" Gue keluar dari ruang rapat, nggak sengaja malah membanting pintu ruang OSIS.

Sumpah, Naya berhasil membuat gue kesal setengah mati.

***

Taehyung POV

.

Braakk...

.

Baru aja gue perhatikan, Jungkook lagi marah banget sampai-sampai keluar membanting pintu ruang rapat. Badan dia memang lebih besar dari gue, tapi emosinya masih kayak anak TK.

Gue nggak tahu dia kenapa.

Tapi melihat pacar gue berdiri mematung, sepertinya itu udah jadi petunjuk. Naya segera melanjutkan beres-beres barangnya sendiri. Gue mendekat ke dia dan perlahan duduk di samping kursinya.

"Berantem?"

Nggak ada respon dari dia.

Gue kasih kode menggunakan tatapan mata ke Eunha, Jimin dan juga Mingyu yang masih sibuk di dalam ruangan. Untungnya mereka paham apa yang gue maksud, dan mereka bertiga langsung keluar ruangan.

Sekarang tinggal gue sama Naya di sini.

Naya terduduk kesal di kursinya. Gue menepuk bahunya pelan.

"Hufftttt..." Cuma helaan napas lesunya yang bisa gue dengar.

Ini gue serasa lagi berperan jadi sahabatnya Naya, sedangkan Jungkook sebagai pacarnya. Sabar aja Taehyung, lo harus sabar.

"Jungkook? Dia kenapa?"

"Dia minta ditemenin gue, Kak. Ke mall, sedangkan kita masih ribet urusin acara lomba. Dia maksa banget, Kak."

Gue memutar otak sebentar. "Hmm, ya udah kalo lo mau jalan sama dia. Iya'in aja, beres kan?"

"Ehh... Lo lagi becanda kan, Kak? Nanti sore kita ada persiapan akhir buat acara besok. Nggak mungkin gue nggak dateng rapat, Kak."

🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang