🌸🌸🌸
Author POV
Jungkook sudah berencana datang ke GOR Arena lebih awal untuk menonton Opening Ceremony dari Jakarta High School Basketball League. Liga basket ini juga akan jadi pertandingan pertamanya di SMA. Semoga saja mereka bisa memberi yang terbaik untuk SMA Satu Bangsa.
Dia masuk ke gedung GOR, lalu mulai mencari Naya yang katanya sudah lebih dulu sampai. Matanya terus menyipit, fokus menemukan sosok cewek tengil itu.
.
Bruukkk...
.
Seseorang menyenggol lengan Jungkook lumayan kasar. "Eunha?" Dia kaget ternyata di belakang sosok tadi ada teman gue yang juga masih satu sekolah, hanya saja kami berbeda kelas.
"CEPETAN!" bentak seorang cowok yang menarik tangan cewek itu, lebih tepatnya menyeret, literally.
"Sorry, Kook gue buru-buru. Lo cari Naya, kan? Tuh dia di sana!" Eunha menunjuk salah satu arah tribun penonton. Tapi badan Eunha tetap terseret akibat tarikan kuat dari cowok aneh yang tadi.
Netra Jungkook mengekori sosok Eunha yang berjalan dengan tergesa-gesa. "Kenapa sih tuh anak? Siapa cowok kasar yang lagi sama dia?" gumamnya.
Oh, Jungkook menemukan Naya dan yang lain. Langkahnya semakin cepat menuju ke tempat mereka Lagipun sebentar lagi acara pembukaan sudah akan dimulai.
"Hai abang-abang ganteng!? Nay, si Eunha kenapa deh? Buru-buru amat?" Jungkook segera beralih ke Naya setelah menyapa tim cowok yang sudah siap menonton cheers sekolah.
Naya menyuruh Jungkook duduk di sebelahnya. "Itu tadi pacarnya Eunha, Kook. Tadi dia dateng marah-marah nggak jelas gitu, terus ngajak Eunha keluar. Gue nggak tau juga sih masalahnya apa."
"Setdah, kasian amat anak orang diseret-seret, kayak nggak ada tempat laen aja," omel cowok itu sebal lalu menoleh ke orang yang duduk tepat di belakang Naya. "Bang Taehyung, nanti Nayanya gue jangan digituin ya, gue hajar lo!"
"Dih, apa deh lo!" Naya mengacak-acak muka Jungkook dengan tangannya. Sementara itu Taehyung hanya terkekeh tanpa suara.
Cheers sekolah sebentar lagi mau perform. Para pemain basket SMA Satu Bangsa sudah duduk bergabung ke barisan suporter sekolah khusus untuk kasih semangat ke mereka yang akan tampil dengan harapan mereka bisa bawa pulang gelar cheers favorit.
Total hampir lima menit pertunjukan cheers berlangsung. Mereka tampil all-out dengan kemampuan dance di atas rata-rata.
Layaknya terhipnotis saat menonton akso tim pemandu sorak mereka. Lebih lagi ada adegan Jiwon dilempar-lempar ke atas. Jimin teriak paling heboh pas lihat Jiwon yang jadi main dancer di lapangan sana. Sampai-sampai, Jungkook menggodanya tapi dia tetap tidak peduli.
Setelah beberapa tim cheers tampil dan dua tim sekolah lain tanding, baru SMA Satu Bangsa yang akan turun main. Berhubung tim cewek masih nanti siang, mereka belum ganti baju. Si Naya masih setia dengan kaus oblong dan celana jeans selututnya.
Lalu tiba-tiba Jungkook teringat sesuatu.
"Nay, mana kines tape buat gue?" tanya gue. (perekat berbentuk isolasi yang sering dipakai atlet)
"Oh iya, gue hampir lupa. Sebentar." Naya merogoh isi tasnya untuk mengambil tape.
Satu tangan Jungkook menepuk bahunya sendiri yang sebelah kanan. Sebagai kode untuk Naya supaya bisa memasang tape-nya di sebelah situ. Cewek itu mendekat ke Jungkook, menyibak seragam basketnya supaya bagian bahu kanan cowok itu terbuka bebas. Kemudian Naya mulai memasang kines tape-nya rekat dengan raut wajah serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌸 Just Don't Stop (✔) [TERBIT]
Fiksi Remaja[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST "Kata orang, cinta pertama bertemu di masa sekolah?" batin Kim Taehyung. Seorang lelaki dengan segudang prestasi, yang mencintai basket dalam hidupnya, tidak sengaja bertemu dengan cinta pertamanya di basket. Seorang gadis...